• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

“mujizat Kembali Terjadi Dan Puncak Pemurnian Dunia Sudah Semakin Dekat”

Wahyu Pribadi hanyalah untuk pribadi, itu yang benar.

Doa, mengaku dosa, mengikuti Ekaristi Kudus, Bekerja sesuai panggilan(tentu sesuai Iman Katolik), sosialisasi dengan tetangga serta lingkungan dimana kita berada; menolong dan membantu sesama baik dalam pikiran, tenaga, maupun uang dll dsb dst.

Ini yang penting dan lebih mengena.

:D:D

Bukan itu masalahnya, ada yg sudah baca apa belum ?, kalau belum baca kasihan juga yg nulis, sudah cape2 copy paste (copy paste doang cape ? ha ha ha .....), kalau sudah baca bisa lihat ke ganjilannya ;).

contoh

Anak-anakKU yang AKU kasihi, inilah AKU. AKU sudah datang, datang ke sini menyapa kamu, bertemu dengan kamu semuanya. Anak-anakKU, bukalah hatimu! Jangan lagi ada keraguan dalam hatimu karena AKU sudah hadir bersama kamu pada malam hari ini.

Anak-anakKU semuanya……….(bahasa Roh, red). Bukalah hatimu anak-KU, biar AKU bisa masuk ke dalam hatimu yang paling dalam. Bukalah anak-KU. Terimalah kasih-KU ini. Terimalah anak-KU. Jangan engkau keraskan hatimu, kehadiranKU ini anak-KU. Bukalah hatimu agar engkau merasakan sentuhan-KU yang paling dalam. AKU-lah Tuhan dan Allahmu yang mengasihimu, yang memberikan engkau hidup dalam dunia ini. Apakah balasanmu terhadap diri-KU?

Rupanya dalam bahasa roh ? (orang2 Karismatik ?)

Untuk yg di underline sepertinya tidak pernah ada kesatuan dalam Sakrament Ekaristi saja ya ?

Sepertinya juga begitu sangat memelas.

....... ?????????????
 
Pesan Tuhan Yesus 18 April 1996

Doa di Jl.Kebon Rumput, Cimahi
Pesan diterima di Cimahi pada tanggal 18 April 1996


Pesan Tuhan Yesus

Anak-anakKU semuanya yang ada di sini, AKU sudah bersamamu pada malam hari ini. Apakah engkau tahu bahwa AKU sudah hadir? Kalau engkau tidak membuka hatimu untuk AKU, engkau tidak bisa merasakan kehadiran-KU pada malam hari ini di hatimu.

Hai anak-KU yang AKU kasihi semuanya, bukalah hatimu untuk-KU dan selama-lamanya, karena hatimu, rohmu adalah kepunyaan-KU anak-KU. Tapi tubuhmu adalah untuk bumi ini dan hancur menjadi debu. Tapi rohmu itulah yang AKU selamatkan! Maka AKU datang anak-KU. AKU datang ke sini untuk bertemu dengan kamu semuanya yang ada di sini. Bukalah hatimu untuk-KU. Bukalah hatimu untuk-KU. Kembalilah engkau kepada-KU. AKU sudah mengatakan kepadamu, setelah engkau mendengar-kan suara-KU dan mendengarkan perkataan-KU, janganlah engkau berbuat dosa lagi. Jagalah dirimu, jagalah dirimu. Hai anakKU, jangan engkau cemarkan lagi oleh dunia ini.

Inilah tanda kasih-KU, AKU sudah datang melalui anak-KU, yang AKU kasihi. AKU tahu diantara kamu, ada diantara kamu belum mengerti tentang kebenaran ini, tapi bukalah hatimu pada saat ini juga. Terimalah kebenaran ini di dalam hatimu.

Inilah, AKU sudah datang. AKU adalah Yesus. AKU adalah Tuhan dan Allahmu yang telah memberikan nyawa-NYA bagimu untuk kamu semuanya. Inilah AKU!
AKU tahu, kini engkau sudah bersusah-payah untuk menyampaikan kebenaran ini tapi jangan takut, AKU menyertaimu. AKU Tuhan dan Allahmu menyertaimu. Jangan takut oleh dunia ini, oleh manusia. AKU-lah, AKU-lah yang engkau takuti karena AKU-lah yang memilikimu. Bukan dunia ini. Pergilah kamu, jangan takut! AKU menyertaimu! AKU sudah mengatakan, jangan takut. Yang benar adalah yang benar, karena AKU datang dari atas bukan dari bumi ini. Kalau engkau datang bersama dengan bumi ini dan dunia ini, oh…., engkau tidak akan kuat! Engkau akan jatuh dan jatuh ke dalam dosa.

Hai anak-KU, AKU mengatakan, sampaikanlah kepada imammu. Sampaikan! Jangan takut, AKU menyertaimu! Katakan kepada mereka, AKU sudah berkata berkali-kali kepada kamu supaya mereka berdoa kepada-KU dan meminta kepada-KU untuk melenyapkan ini semuanya. AKU-lah yang menjawabnya nanti. Pergilah anak-KU. Engkau semuanya harus bersaksi. Jangan takut kepada manusia. Siapa yang takut kepada manusia, engkau meninggalkan AKU. Inilah perkataan-KU yang benar.

AKU adalah AKU ! AKU dulu bersama nenek-moyangmu. Kini AKU juga adalah AKU bersama kamu di sini. Tidak ada yang bisa melarang-KU. Tidak ada yang bisa menguasai-KU, karena AKU yang mempunyai bumi ini dan seisinya. Siapa yang bisa melawan kebenaran ? Tidak ada yang bisa melawan AKU, karena AKU yang mempunyai Surga maupun bumi ini dan kamu yang ada di sini.

Hai anak-KU, jangan kamu bertanya lagi dalam hatimu, apakah ini benar. Apakah ini benar ? Inilah AKU. Tidak ada yang mustahil bagi-KU, sekejab juga AKU bisa memberikan semuanya itu kepada dunia ini. Inilah Yesus! Yesus sudah ada di sini bersama anak-KU yang AKU kasihi. Dia akan KU-pakai sampai anakKU bertobat kembali kepada-KU semuanya di negara-mu ini.

Hai anakKU yang AKU kasihi, jangan takut lagi kepada manusia. Manusia tetaplah manusia. Dia tidak bisa berbuat apa-apa kalau tidak AKU yang memberikannya, mereka tidak akan berdaya. Tapi mereka banyak meninggalkan AKU. Mereka lupa kepada AKU yang menciptakannya maka inilah AKU datang. AKU datang. Kenapa AKU ditolak? Seperti dulu AKU ditolak.
Kini juga AKU datang, RohKU datang juga AKU ditolak. Tapi baiklah itu semuanya akan KU-tunggu mereka semuanya. AKU sabar, AKU kasih! Selalu setia menunggu anak-anakKU. Tapi apabila AKU datang sesungguhnya, apabila mereka selama ini meninggalkan AKU. AKU juga tidak mengenal mereka. Biarlah mereka akan KU-adili sesuai dengan hukum-KU yang telah KU-berikan kepada dunia ini melalui Kitab Suci yang telah kau baca! Itu adalah Firman-KU yang telah tertulis oleh para rasul yang KU-berikan kepada mereka. Tertulis, tetaplah tertulis! Siapa yang melenyapkan dari perkataan-KU, AKU akan menghakimi! PerkataanKU adalah benar, sekarang dan selama-lamanya. Ini telah KU-berikan kepada nenek moyangmu. AKU sudah banyak bicara kepada mereka tapi manusia masih jatuh dan jatuh ke dalam dosa. AKU banyak menghukumnya! KU-hukum mereka! Tapi AKU sedih melihat mereka menderita maka AKU berjanji akan datang ke bumi ini. AKU sudah datang dan memberikan segala-galanya kepada kamu dan kepada dunia ini tapi AKU masih ditolak. Itulah! AKU mengatakan kepadamu, kalau engkau menyatu kepada dunia ini engkau akan tersesat tapi engkau datang kepada-KU anak-KU, engkau akan selamat.
AKU sudah mengatakan kepada para nabi dan para rasul-KU yang AKU pakai untuk menyampaikan perkataan-KU ini. Kabar Gembira ! Karena AKU telah berbelas kasihan dan mengasihi kamu. Itulah yang telah KU-berikan kepada dunia ini. Perkataan-KU ada tertulis, tetaplah tertulis! Inilah perkataan-KU kepadamu, jangan ada lagi allah yang lain di dalam hatimu…, hanya satu Allah! AKU-lah! Ini AKU Tuhan dan Allahmu yang sudah datang dan berbicara kepada kamu semuanya yang ada di sini.

Hai anak-KU, perjalananmu masih jauh. Kebenaran ini harus diterima dimana mereka berada. Sampaikanlah ini semuanya. Sekali lagi AKU berkata kepadamu, jangan takut, AKU-lah yang menyuruhmu. Sampaikanlah ini semua. Inilah harus terjadi dan terjadi dan sudah terjadi sekarang juga terjadi. Inilah AKU sudah datang bersama kamu. Inilah! Anak-KU, siapa yang membuka telinganya, dengarkanlah baik-baik perkataan-KU ini dan tanamkanlah di dalam hatimu dan berbuatlah! Itulah anak-KU yang AKU kasihi, kalau dia berbuat menurut kehendak-KU! Itulah anak-KU yang AKU kasihi.

Pesan Ibu Maria

Anak-anakKu yang Aku kasihi selamat malam buat kamu semuanya yang ada di sini.

Selamat malam Ibu Maria, jawab umat.

Terima kasih anak-anakKu. Engkau telah berkumpul pada malam hari ini. Aku tahu mengapa engkau berkumpul pada malam hari ini anakKu, tetapi inilah yang terbaik darimana kebenaran, darimana kejahatan itu datang! Aku tahu dan mendengarkan apa yang engkau pikirkan. Kegelisahan di dalam hatimu karena Aku akan menjawab semua apa yang menjadi beban di dalam batinmu.

Anak-anakKu yang Aku kasihi semuanya yang ada di sini, Aku tahu engkau telah mendengarkan yang engkau rasakan sebagai manusia, engkau juga tidak menerima, itulah yang Aku katakan pada malam hari ini. Apa yang engkau dengarkan anak-anakKu, itu semua tidak benar! Itu tidak benar anak-anakKu. Jangan engkau percaya tentang hal itu. Dimanakah kuasa-Ku untuk melakukan seperti itu. Siapakah Aku ini? Aku hanya seorang Ibu yang selalu meminta dari PuteraKu. Semua doa-doamu yang Aku bawa kepada PuteraKu agar kamu bahagia dan menerima dari Tuhanmu. Aku mengatakan, inilah Ibumu yang mengatakan benar! Aku sudah mengatakan anak-anakKu, cukuplah sampai disitu. Aku tidak bekerja lagi bersama Thomas. Dia sudah berjalan dengan kehendak hatinya sendiri. Dia sudah melampaui! Dia sudah melampaui! Aku sedih karena Aku, karena Aku dipakai untuk mengatakan itu semuanya.
Aku tidak melakukan anak-anakKu ! Dimanakah kuasaKu anak-anakKu ? Aku tidak punya kuasa tentang hal itu karena apa yang diberikan PuteraKu kepada dunia ini, tubuh-NYA yang suci itu sudah diberkati dari Surga sebelum imammu memberkati Tuhanmu sudah memberkati, sudah mengubah itu menjadi tubuh-NYA yang engkau santapan menjadi santapan rohani dimana engkau menerima pada hari Tuhan. AnakKu, apakah engkau percaya tentang hal itu? Katakanlah kepadaKu!

Kami tidak percaya, Ibu Maria, jawab umat.

Baiklah anakKu ! Memang itu bukan dari Aku! Itulah yang dilakukannya. Aku sedih, dia sudah masuk ke dalam dunia ini. Dia sudah menyatu dalam dunia ini.
Hai anakKu, jangan engkau dengarkan lagi hal-hal itu. Aku mengatakan di sini apabila Aku berbicara dengan Agnes, itulah Aku! Inilah Ibumu. Inilah Maria yang telah bersatu dengan Agnes pada malam hari ini.

Hai anakKu yang Aku kasihi, doakanlah dia! Doakanlah dia! Agar apa yang dia lakukan ini semua tidak terulang lagi. Aku mengatakan lagi kepadamu, sebelum imammu berdoa, Tuhanmu sudah mengubah roti itu menjadi tubuh-NYA yang suci. Inilah Aku Ibumu yang mengatakan benar kepada kamu semuanya. Aku tidak layak ! Aku tidak layak untuk memberkati Tuhanmu.

Dimanakah itu semuanya ? Kebenaran itu dimanakah ? Hai, anakKu jangan kau tersesat karena pikiran-pikiran manusia. Aku tidak melakukannya dan Aku tidak pernah berbicara. Sampai saat ini juga Aku belum berbicara. Supaya kamu tahu, bahwa Aku belum berbicara kepada Thomas sampai saat ini, karena dia sudah berjalan menurut kehendak hatinya sendiri maka dia dicobai oleh setan.

Hai anak-anakKu yang Aku kasihi, jangan resahkan lagi persoalan itu. Biarlah dia yang akan menanggung semua atas perbuatannya itu. Dia sudah melampaui. Dia sudah melampaui! Aku sedih sekali. NamaKu akan tercemar! Beginikah hati seorang Ibu yang melampaui kehendak Allah? Dimanakah kekuasaanKu? Ini tidak benar, anakKu. Inilah jawabanKu, apa yang engkau resahkan. Ini sudah Aku jawab pada malam hari ini.

Terima kasih Ibu Maria, jawab umat.

Baiklah anakKu, kalau engkau mendengarkan itu, katakanlah, tanggunglah itu di dalam dirimu sendiri. Kalau engkau percaya tentang hal itu, engkau akan menanggung semua beban berat yang sudah engkau terima. Tanggunglah itu! Doakanlah dia!
Hai anak-anakKu, Aku adalah Ibu. Aku tidak berkuasa. Aku adalah Ibu. Hanya kepada anak-anakNya Aku berdoa untuk dunia ini agar anak-anakKu semua selamat kembali kepada PuteraKu. Itulah tujuanKu. Aku tidak bisa berbuat seperti itu. Aku tidak punya kuasa, anakKu.

Dia sudah melampaui batas, dia sudah melampaui batas! Hai anakKu, jangan engkau resahkan lagi. Itu bukan datang dari Aku, anak-anakKu. Tetapi datang dari bumi ini. Setan mudah masuk ke dalam diri manusia, kalau dia memikirkan dirinya sendiri bukan menghadirkan Tuhan di dalam hidupnya. Dia akan, akan malu dibuat oleh dunia ini. Dia akan tersesat oleh dunia ini.

Bagaimana mungkin hal itu terjadi, dulu dan sekarang tidak pernah terjadi seperti itu. Lihat! Apabila itu terjadi terus menerus, gerejamu akan mulai, mulai terbuka! Mulai terbuka dan meluruskan yang tidak baik itu. Aku tidak kuasa, anakKu. Aku tidak kuasa! Aku adalah seorang Ibu yang selalu berdoa untuk anak-anakKu. Siapakah Aku, bila Aku berbuat sedemikian? Apakah itu Maria? Apakah itu Ibu Tuhan? Bukan, anakKu. Dia sudah dibisiki oleh yang tidak baik.

Hai anak-anakKu yang Aku kasihi, jangan engkau tersesat lagi. Jangan engkau mendengarkan disana ada Maria, disitu ada Yesus! Setan mulai, mulai berkembang untuk menghalangi anak Tuhan untuk datang kepada-NYA.

Engkau melihat dunia ini sudah banyak, bermacam-macam persoalan karena manusia sudah tersesat, maka Tuhanmu datang ke sini memakai Agnes; juga Aku datang ke sini memakai Agnes. Dialah dipakai untuk meluruskan semua persoalan, yang mengatakan bahwa ‘aku’ bersama Yesus, bersama Maria.

Hai anakKu yang Aku kasihi, cukuplah itu semuanya. Tidak akan terjadi lagi seperti ini. Agnes dipakai sampai selesai tugasnya. Tidak ada yang lain, yang dipanggil seperti Agnes. Tidak ada! Hai anak-anakKu yang Aku kasihi, inilah perkataan Ibumu yang turun dari Surga yang mengatakan benar kepada kamu semuanya yang ada di sini.

Hai anak-anakKu, berterimakasihlah kepada Yesus yang telah memberikan semua ini kepada kamu. Apa yang disampaikan itu semua tidak benar. Itu sesat, anakKu. Sekali lagi Aku berbicara kepadamu, Aku tidak ada kuasa untuk memberkati Tubuh Tuhan untuk dunia ini karena itu sudah diberkati di Surga setiap anakKu (imam, red) berbuat ! Imammu diutus untuk melanjutkannya untuk dibagikan kepada kamu. Tubuh-NYA yang suci itu. Inilah perkataanKu supaya kamu tenang dan berdoa terus jangan berhenti.

Hai anak-anakKu, sampai di sinilah pertemuan kita pada malam hari ini.

Ibu ma’afkan anakMu ini supaya tidak ada lagi keraguan di hati saya. Apakah betul PuteraMu memanggil saya untuk menjadi pengikut-NYA? Terima kasih Ibu.

Petrus, engkau bertanya kepada Aku. Engkau tidak percaya Tuhanmu yang berbicara? Itulah Tuhanmu yang berbicara kepada kamu. Itu adalah benar anakKu. Kalau engkau mau mengikuti-NYA, pergilah! Siapkanlah dirimu! Serahkanlah dirimu kepada imam agar engkau dibina akan menjadi, menjadi untuk melindungi anak-anakKu dimana pun mereka berada. Pergilah anakKu, pergilah…! Persiapkanlah dirimu! ‘Kalau Tuhan berbicara seperti itu, turutilah perkataan-NYA. Inilah jawabanKu anakKu.

Terima kasih Ibu, jawab Petrus.

Anak-anakKu semua yang ada di sini, inilah pertemuan kita pada malam hari ini. Kita akan bertemu kembali, anakKu. Akan bertemu di Batu Retno. Tuhan dan Aku akan menunggumu di sana. Selamatlah kamu semuanya anakKu, selamatlah kamu semuanya, selamat sampai kita bertemu kembali di Batu Retno! Jangan khawatir, tidak terjadi apa-apa. Engkau akan selamat di sana.

Terima kasih Ibu Maria, jawab umat.

Sampai ketemu lagi anak-anakKu pada malam hari ini. Selamat malam!

Selamat malam Ibu Maria, jawab umat.

—ooo0ooo—
 
Kasihan ngga ada yg baca :(

Selamat malam Ibu Maria, jawab umat.

Terima kasih anak-anakKu. Engkau telah berkumpul pada malam hari ini. Aku tahu mengapa engkau berkumpul pada malam hari ini anakKu, tetapi inilah yang terbaik darimana kebenaran, darimana kejahatan itu datang! Aku tahu dan mendengarkan apa yang engkau pikirkan. Kegelisahan di dalam hatimu karena Aku akan menjawab semua apa yang menjadi beban di dalam batinmu.

Anak-anakKu yang Aku kasihi semuanya yang ada di sini, Aku tahu engkau telah mendengarkan yang engkau rasakan sebagai manusia, engkau juga tidak menerima, itulah yang Aku katakan pada malam hari ini. Apa yang engkau dengarkan anak-anakKu, itu semua tidak benar! Itu tidak benar anak-anakKu. Jangan engkau percaya tentang hal itu. Dimanakah kuasa-Ku untuk melakukan seperti itu. Siapakah Aku ini? Aku hanya seorang Ibu yang selalu meminta dari PuteraKu. Semua doa-doamu yang Aku bawa kepada PuteraKu agar kamu bahagia dan menerima dari Tuhanmu. Aku mengatakan, inilah Ibumu yang mengatakan benar! Aku sudah mengatakan anak-anakKu, cukuplah sampai disitu. Aku tidak bekerja lagi bersama Thomas. Dia sudah berjalan dengan kehendak hatinya sendiri. Dia sudah melampaui! Dia sudah melampaui! Aku sedih karena Aku, karena Aku dipakai untuk mengatakan itu semuanya.
Aku tidak melakukan anak-anakKu ! Dimanakah kuasaKu anak-anakKu ? Aku tidak punya kuasa tentang hal itu karena apa yang diberikan PuteraKu kepada dunia ini, tubuh-NYA yang suci itu sudah diberkati dari Surga sebelum imammu memberkati Tuhanmu sudah memberkati, sudah mengubah itu menjadi tubuh-NYA yang engkau santapan menjadi santapan rohani dimana engkau menerima pada hari Tuhan. AnakKu, apakah engkau percaya tentang hal itu? Katakanlah kepadaKu!

Thomas siapa ?

Yg di underline = maksudnya pada saat perayaan Ekaristi ? sebelum Imam melakukan Konsekrasi sudah di rubah terlebih dulu ? ...... apa iya ? ajaran baru ?

Hai anakKu, jangan engkau dengarkan lagi hal-hal itu. Aku mengatakan di sini apabila Aku berbicara dengan Agnes, itulah Aku! Inilah Ibumu. Inilah Maria yang telah bersatu dengan Agnes pada malam hari ini.

Jadi semua kata kata itu melalui Agnes ?

trus setelah berpesan pesan perpisahannya seperti ini

Hai anak-anakKu, sampai di sinilah pertemuan kita pada malam hari ini.

Ibu ma’afkan anakMu ini supaya tidak ada lagi keraguan di hati saya. Apakah betul PuteraMu memanggil saya untuk menjadi pengikut-NYA? Terima kasih Ibu. aku kira yg tanya ini Agnes eehhh taunya .....

Petrus, engkau bertanya kepada Aku. Engkau tidak percaya Tuhanmu yang berbicara? Itulah Tuhanmu yang berbicara kepada kamu. Itu adalah benar anakKu. Kalau engkau mau mengikuti-NYA, pergilah! Siapkanlah dirimu! Serahkanlah dirimu kepada imam agar engkau dibina akan menjadi, menjadi untuk melindungi anak-anakKu dimana pun mereka berada. Pergilah anakKu, pergilah…! Persiapkanlah dirimu! ‘Kalau Tuhan berbicara seperti itu, turutilah perkataan-NYA. Inilah jawabanKu anakKu.

Terima kasih Ibu, jawab Petrus.

Jadi Petrus juga hadir malam itu ? Petrus yg mana ya ?

bingguuuuunnnngggg.......
 
Thomas siapa ?
Ini kayaknya Thomas yg berasal dari Surabaya yg pernah menghebohkan umat katolik karena mengaku mendapat penampakan!
Sayangnya, ini hanyalah penipuan tidak bertanggung jawab yg dilakukan oleh Bp. Thomas. Motif utama adalah mencari keuntungan dengan penjualan benda2 dari Thomas ini yg diklaim suci.
Sayangnya, berakhir tragis!
Bp. Thomas harus dirawat di salah satu RS di Yogyakarta (kalau idak salah RS Muhamadiyah) setelah penipuannya terbongkar oleh umat dan kepolisian....
Sekarang saya tidak tahu nasibnya..... :D:D

Yg di underline = maksudnya pada saat perayaan Ekaristi ? sebelum Imam melakukan Konsekrasi sudah di rubah terlebih dulu ? ...... apa iya ? ajaran baru ?
Kalu benar.... tinggal menunggu akhir episode Thomas II. :D:D

Hati-hati.....
Kalau membawa keresahan, kita bisa melaporkan kepada Uskup Setempat.
Saya rasa nama Mgr Isacc Dora juga hanya dipakai sebagai pemanis saja...
Kasihan Monsignour....


Salam
Jebling
 
Hari ini kurang lebih pukul 8.20 AM(pagi), aku mendapat informasi dari Jakarta bahwa aku telah lepas masa probation dan Surat Keputusan menjadi Karyawan Tetap/permanen telah disiapkan di Jakarta, tinggal tanda tanganku saja yg belum. Dimana 1 bulan yg lalu aku merasakan dilematis untuk bisa tetap menjadi karyawan di perusahaanku ini; namun setelah pertimbangan yg cukup masak(padahal aku telah memberikan informasi ke forum Katolik yg lain, dimana aku akan move), ternyata Istri dan adikku yg seorang Romo, memberikan saran lain, agar aku tetap mempertahankan menjadi karyawan disini. Saran itu aku pelajari dengan sangat masak, ternyata tersimpulkanlah bahwa menjadi saksi Kristus di dalam situasi yg sangat kontradiktif dgn Ajaran Gereja (dalam hal ini pekerjaanku)adalah berkah yg sangat luar biasa.

Nah, hari inilah buah itu kupetik. Doa Novena yg aku panjatkan setiap hari selama beberapa bulan terakhir ternyata membuahkan hasil, dimana aku tidak pernah tahu kapan akan terjadi. Aku tetap punya nadar untuk tetap meneruskan doa Novena setiap hari, dan semoga tidak pernah berhenti.

Aku sengaja sharingkan ini ke teman2 semua, yg mestinya tidak perlu. Karena setiap orang punya masalahnya sendiri2.

Inilah mukjijatku, dimana Allah sendiri berkarya dalam diriku.......

Semoga berguna dan tetap tekun dalam doa........
 
Hari ini kurang lebih pukul 8.20 AM(pagi), aku mendapat informasi dari Jakarta bahwa aku telah lepas masa probation dan Surat Keputusan menjadi Karyawan Tetap/permanen telah disiapkan di Jakarta, tinggal tanda tanganku saja yg belum. Dimana 1 bulan yg lalu aku merasakan dilematis untuk bisa tetap menjadi karyawan di perusahaanku ini; namun setelah pertimbangan yg cukup masak(padahal aku telah memberikan informasi ke forum Katolik yg lain, dimana aku akan move), ternyata Istri dan adikku yg seorang Romo, memberikan saran lain, agar aku tetap mempertahankan menjadi karyawan disini. Saran itu aku pelajari dengan sangat masak, ternyata tersimpulkanlah bahwa menjadi saksi Kristus di dalam situasi yg sangat kontradiktif dgn Ajaran Gereja (dalam hal ini pekerjaanku)adalah berkah yg sangat luar biasa.

Nah, hari inilah buah itu kupetik. Doa Novena yg aku panjatkan setiap hari selama beberapa bulan terakhir ternyata membuahkan hasil, dimana aku tidak pernah tahu kapan akan terjadi. Aku tetap punya nadar untuk tetap meneruskan doa Novena setiap hari, dan semoga tidak pernah berhenti.

Aku sengaja sharingkan ini ke teman2 semua, yg mestinya tidak perlu. Karena setiap orang punya masalahnya sendiri2.

Inilah mukjijatku, dimana Allah sendiri berkarya dalam diriku.......

Semoga berguna dan tetap tekun dalam doa........

Selamat Mas...
Nderek bingah.... (saya tahu Mas Berkatan orang Jawa, terlihat dari nick namenya)

Saya percaya itu adalah Wahyu Pribadi yg sangat berarti bagi Mas Berkatan!


Salam
Jebling
 
Kasihan ngga ada yg baca :(



Thomas siapa ?

Yg di underline = maksudnya pada saat perayaan Ekaristi ? sebelum Imam melakukan Konsekrasi sudah di rubah terlebih dulu ? ...... apa iya ? ajaran baru ?



Jadi semua kata kata itu melalui Agnes ?

trus setelah berpesan pesan perpisahannya seperti ini



Jadi Petrus juga hadir malam itu ? Petrus yg mana ya ?

bingguuuuunnnngggg.......

Itu memang Thomas Surabaya. Pada akhirnya memang sama persis yg diberitahukan oleh Saudara Jebling, terakhir meninggal karena serangan jantung, jika tidak salah masih dalam proses penyidikan.
Ada ciri yang bisa dijadikan itu semua datang dari Allah atau dunia.
Jika datang dari Allah, pasti umur atau jangka waktunya lama, bahkan sampai sekarang. Jika datang dari dunia pasti sangat pendek atau sebentar saja.

Kelompok Pelayanan Kasih ini mulai berkumpul sejak tahun 2005 sampai sekarang masih aktif, bukan hanya di Cimahi. Cimahi bukan pusat Kelompok, kebetulan memang tempat tinggal ibu Agnes.

ajaran baru ?
Anda ragu akan kuasa Allah?

melalui Agnes ?
Semua pesan disampaikan dari suara hati Ibu Maria, dan melalui raga ibu Agnes saja yang dipakai. Semua atas ijin Allah.

Tentang Petrus.
Bukan santo Petrus, tetapi kebetulan ada umat bernama Petrus yang akan menjadi calon imam.

Jika masih bingung boleh koq datang saja di pertemuan doa Kelompok Pelayanan di kota Anda.
 
Itu memang Thomas Surabaya. Pada akhirnya memang sama persis yg diberitahukan oleh Saudara Jebling, terakhir meninggal karena serangan jantung, jika tidak salah masih dalam proses penyidikan.
Ada ciri yang bisa dijadikan itu semua datang dari Allah atau dunia.
Jika datang dari Allah, pasti umur atau jangka waktunya lama, bahkan sampai sekarang. Jika datang dari dunia pasti sangat pendek atau sebentar saja.

Oooohhh itu parameter suatu kebenaran Allah ?

Komunis sampai hari ini walaupun mengecil masih ada :D
Atheisme juga masih ada sampai sekarang ?

Bahkan kejahatan, pelacuran pun masih ada sampai sekarang :D

Yg di underline = maksudnya pada saat perayaan Ekaristi ? sebelum Imam melakukan Konsekrasi sudah di rubah terlebih dulu ? ...... apa iya ? ajaran baru ?
Anda ragu akan kuasa Allah?

Apakah anda ragu bahwa perubahan Tubuh dan Darah pada saat Imam melakukan Konsekrasi ? Tradisi yg sudah berjalan selama 2000 tahun dan yg diajarkan oleh Tuhan kita Yesus Kristus ?

Anda malah percaya pada Agnes ?

Semua pesan disampaikan dari suara hati Ibu Maria, dan melalui raga ibu Agnes saja yang dipakai. Semua atas ijin Allah.

Darimana anda tau kalau itu suara hati Ibu Maria dan atas seijin Allah ?
 
Hati-hati.....
Kalau membawa keresahan, kita bisa melaporkan kepada Uskup Setempat.
Saya rasa nama Mgr. Isak Doera,Pr. juga hanya dipakai sebagai pemanis saja...
Kasihan Monsignour....

Salam
Jebling

Justru Mgr. Isak Doera,Pr. sudah sangat aktif ikut doa Kelompok ini.
Jika tidak percaya, silakan telepon atau bertemu di kediamannya di Jakarta atau bisa juga bertemu dengan Romo Alexius Widi, Pr, berkarya di Katedral Jakarta. Atau juga Mgr Hieronimus Bunbun OFM, saat ini sebagai Uskup Agung Pontianak Kalimantan. Beliau semua sangat mengenal dekat dengan Kelompok ini, apalagi dengan pribadi Ibu Agnes.

Ditunggu kabarnya disini setelah Anda semua yang masih ragu dan menutup hati, untuk menghubungi Beliau semua..

mc6rty.jpg
 
Sejarah kelompok pelayanan kasih dari ibu yang bahagia

SEJARAH KELOMPOK PELAYANAN KASIH DARI IBU YANG BAHAGIA

stmariadefatimacopy.jpg

I. MENGENAL AGNES SAWARNO LEBIH JAUH
TUHAN MEMILIH HAMBANYA UNTUK BEKERJA BERSAMANYA

Terpujilah Tuhan, Allah yang setia. Allah yang tidak pernah memaksakan kehendakNya pada manusia, Allah yang tak pernah berhenti menawarkan kasihNya bagi manusia. Allah yang kuasa dalam penyelenggaraanNya atas keselamatan manusia. Allah yang mencipta adalah Allah yang berkarya, Allah yang mengasihi, Allah yang memberi rahmat, Allah yang menyelamatkan, Allah yang memilih umat pilihanNya.
“Bukan engkau yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih engkau “ ( Yoh 15 : 16 )
Dalam rencana KeselamatanNya, Tuhan memilih seorang wanita sederhana, yang berusaha membangun kesetiaan padaNya dalam doa dan amal. Oleh kasih Tuhan ia dimampukan untuk mendengar bisikan Roh Allah yang memilih dia untuk menjadi alat di tangan PenciptaNya. Wanita itu bernama AGNES SAWARNO.

1. MASA KECIL DAN REMAJA
Lahir di perkebunan Karet Kisaran, Sumatera Utara tanggal 23 Desember 1946, diberi nama : Nuraini Supriyatini. Sejak bayi terpisahkan dari kedua orangtuanya karena diangkat anak oleh keluarga dekat dan dibawa pindah ke Pematang Siantar, jauh dari lingkungan keluarga besar.
Sejak masa kecil kecintaannya besar pada Allah yang terbukti dalam ketekunannya berdoa dalam iman yang dihayatinya saat itu. Masa remajanya diisinya dengan kegiatan mengajar anak-anak berdoa dan mengenal Allah. Di masa ini mulai tumbuh kecintaannya yang besar akan Siti Mariam, wanita yang terpuji kesuciannya. Keinginannya untuk meneladani Siti Mariam sungguh kuat, disamping kerinduannya untuk dapat lebih mengenal dan mencintai Allah.
Setamat SLTP ia melanjutkan bersekolah di Binjai, dan menamatkan SMEA disana. Ia tidak bekerja di kantor tetapi di lingkungan rumah, sebagai pengajar bagi anak-anak dan remaja, khususnya mengajar berdoa.
2. MENIKAH DAN HIDUP PERKAWINAN, PERTAMA KALI SUARA TERDENGAR

Meningkat dewasa, semakin mengenal Allah dan merindukan Allah, ia berkenalan dengan seorang perwira TNI AD berpangkat Kapten, bernama Sawarno, dan membina hubungan serius. (Saat itu nama baptisnya, Tarcisius tidak dicantumkannya).
Ketika setelah tiga tahun berkenalan dan ia dilamar, barulah ia mengetahui bahwa calon suaminya tidak seiman. Ia minta waktu sebulan untuk mempertimbangkan lamaran itu yang akan dibawanya dalam doa. Ia tidak ingin mengambil keputusan atas suara hatinya saja, yang tak disangkalnya mencintai pemuda ini, tetapi ia kembali pada Allah yang selalu dipanggilnya dalam doanya. Dalam doa ia bertanya :
“Allahku, inikah orang yang Kau anugerahkan bagiku sebagai pendamping hidupku?”
Tanpa disangka, setelah sebulan, ia mendengar suara menjawabnya :
“Kasihilah dan terimalah dia apa adanya, Aku yang menganugerahkan dia bagimu”.
Bersyukur bahwa jawaban yang diterimanya sesuai dengan suara hatinya, ia tidak pernah mempertanyakan siapakah pemilik suara yang menjawab doanya itu.
Sesungguhnya saat mendengar suara itu ia sangat terpana, suara itu menguasai segenap perasaannya dengan damai yang sangat dalam. Ia tidak berdaya, tidak dapat memprotes, hanya pasrah saja sepenuhnya dalam ketenangan dan kedamaian hati yang penuh syukur.
Mereka menerima Sakramen Pernikahan dengan dispensasi di Gereja Katedral Medan oleh Pastor Pius Datubara OFM Cap. (sekarang Mgr P. Datubara, OFM Cap, Uskup Agung Medan) pada tanggal 31 Maret 1971.
Sebagai isteri ABRI, ia tak lepas harus ikut berpindah-pindah sesuai tempat tugas suaminya, pertama-tama ke Sidikalang, di Sumatera Utara. Masa menjelang kelahiran putera pertamanya dilaluinya tanpa kehadiran suaminya yang sedang tugas belajar di Bandung. Masa-masa yang sangat sulit karena ternyata letak bayinya sungsang, dan harus di operasi. Satu-satunya kemungkinan adalah dibawa ke Rumah Sakit di Medan yang jauhnya 6 jam perjalanan. Sementara kondisinya tidak memungkinkan untuk itu.
Dalam kesesakannya ia berpaling pada Allah yang ia yakini tidak pernah meninggalkannya, dan kepada Allah ia minta pertolongan menurut keyakinan imannya ketika itu. Saat itu juga kembali ia mendengar s u a r a menjawab :
“Sekarang juga Aku menjawab doamu, anakKu”.
Suara yang sama yang dikenalnya saat meminta pertimbangan untuk menikah. Suara yang sama yang ‘menguasai’ segenap budinya. Dan sekali ini suara itu menyapanya : AnakkKu…, betapa dekat rasanya.
Persalinannya berlangsung dengan selamat, tanpa operasi. Segera setelah doanya dijawab, ia mulai merasakan desakan untuk bersalin. Puteranya lahir dengan persalinan normal, walaupun tetap dengan posisi sungsang, bahkan dengan usus yang melilit pada lehernya.
Sebulan usia putera pertamanya, suaminya belum juga kembali dari tugas belajar. Ia masih tetap setia dalam kegiatan doa dan sembah sujudnya pada Allah. Pada saat doa tengah malam Suara itu kembali menyapanya dan kali ini dengan sebuah permintaan :
“Serahkan anakmu kepadaKu”.
Merasa tidak mengerti, keesokan harinya ia menceritakan peristiwa itu pada tetangganya seorang perwira ABRI pula yang kebetulan beragama Katolik. Tetangganya menjawab bahwa sebagai seorang Katolik ia hanya dapat mengartikannya sebagai permintaan agar puteranya itu dibaptis secara Katolik. Ia tak dapat menolak permintaan itu. Tetapi karena ia belum seiman dan suaminyapun tidak ada di tempat, ia minta perwira ABRI itu memanggil imam agar anaknya dibaptis di rumah. Thomas Aquinas, putera pertamanya dibaptis di rumah. Peristiwa pembaptisan anaknya perlahan makin membuka hatinya. Ia semakin tekun dalam doa-doanya. Suara yang akrab itu kembali menyapanya dan mengajaknya berdialog :
+ ”AnakKu, kamu mau mencari keselamatan dalam NamaKu ?”
- “Dengan cara apa ?”
+ “Ambillah Kitab Suci dan bawalah kemari !”
- “Kitab Suci yang mana?” ( di rumahnya saat itu ada dua Kitab Suci )
+ “Ambillah Kitab Suci suamimu “.

Pada saat dia membaca Kitab Suci itu terbukalah mata hatinya, pikirannya dan dia membiarkan dirinya dibimbing dalam membaca Kitab Suci suaminya. Lalu dia mengadakan studi perbandingan dengan Kitab sucinya di masa lalu sehingga dia akhirnya menemukan Kebenaran dan ia mulai mengenal Siapakah Dia yang sering menyapanya : Dia-lah Yesus sendiri. Tetapi saat itu ia belum dapat menyapa Yesus sebagai Tuhan. Ia menyapa Yesus sebagai nabi sesuai imannya saat itu. Pembimbingan dan pendalaman Kitab Suci ini terus berlanjut. Kelima anak-anaknya akhirnya dibaptis satu persatu. Dan sejak bulan Juni 1976, keluarga ini pindah ke Cimahi.
3. DIBAPTIS, PERCAYA DAN PERMULAAN PENDERITAAN
Dalam pendalaman Kitab Suci, iapun tiba pada perikop pengakuan murid-murid bahwa Yesus adalah Mesias. Pertanyaan yang samapun di ajukan padanya :
“Menurutmu, siapakah Aku ini?”
Pertanyaan ini sungguh menggugah pemikirannya dan menuntunnya untuk mengambil keputusan antara : “ Mungkin, bila saya menyerahkan diri untuk dibaptis saya dapat menemukan jalan untuk menjawab pertanyaan itu”. Walau sempat tertunda, akhirnya ia dibaptis dengan nama permandian Agnes, pada tanggal 24 Desember 1978 di Gereja St. Ignatius – Cimahi, oleh Romo Delopius OSC. Iapun aktif dalam aneka kegiatan paroki dari tugas-tugas liturgi sampai tugas-tugas sosial. Tetapi kendala masih menguji iman yang baru diyakininya. Merubah kebiasaan lamanya dalam menyapa Allah menjadi tata cara doa sebagai orang Katolik, menyebabkan ia tak dapat berdoa dengan sepenuh hati, seperti dahulu ia berdoa. Ia belum juga dapat menyapa Yesus dengan sebutan “Tuhan Allahku”. Sejak ia dibaptis, Yesus tidak pernah datang menyapanya.
Dalam situasi ini ia sungguh mengalami kekeringan doa dan iman. Timbul dorongan dalam hatinya, suatu keinginan untuk berjuang menemukan Yesus. Hatinya mengatakan bahwa bila Yesus sungguh Allah yang ia rindukan dan ia cari selama ini, pastilah ia dapat bertemu denganNya. Tetapi bila Yesus ‘hanya’ seorang nabi, seorang manusia biasa, pemimpin agama, maka ia tidak akan dapat bertemu dengan Dia. Cukup lama ia berada dalam ‘kekeringan’ doa sampai s u a r a itu datang menyapanya, hampir setengah tahun sesudah ia dibaptis :
“AnakKu, doamu selalu Aku dengar. Saat ini juga keluh kesahmu Aku dengar.
Dahulu engkau datang padaKu sendiri. Maka sekarang ini datanglah engkau sendiri
padaKu dan Aku akan menyelesaikan masalahmu”.
Kepada Yesus ia menyampaikan kesulitan dan kekeringannya dalam berdoa dan minta agar dapat bertemu Tuhan. Ia menyerahkan diri sepenuhnya pada Yesus :
“Aku minta daripadaMu,. kalau Engkau sungguh-sungguh Tuhan, tunjukkanlah kepadaku siapa Engkau sebenarnya. Kalau Engkau tidak menunjukkan DiriMu padaku, maka aku akan kembali pada imanku sebelumnya”.
Saat doanya belum selesai, ia ‘dibawa’ Tuhan dalam “perjalanan rohani” : mengikuti perjalanan Yesus sebagai Juruselamat . Ia mendapat penglihatan bagaimana Yesus berkarya saat Ia ada di tengah-tengah manusia dalam tiga tahun pelayanan dan pengajaranNya. Semua yang dilihatnya dapat dikenalinya sebagai peristiwa-peristiwa dari Kitab Injil yang telah dikenalnya dengan baik dan akhirnya ia-pun dibawa sampai ke Golgota dimana Yesus tergantung pada kayu salib. Di kiri dan kananNya tergantung pula kedua penjahat. Justru disinilah ia terpaku tanpa daya. Dengan penuh kepiluan ia berseru :
“Ya Tuhanku dan Allahku ! Ampunilah aku !” , sambil sujud menyembah.
Dari puncak salib suara Yesus yang telah begitu akrab dikenalnya menyapa dengan lembut :
”Inilah Aku yang kau cari, Aku ada bersamamu”
Tidak ada keraguan lagi dalam hatinya bahwa inilah Yesus, Tuhan dan Allahnya yang ia cari dan sembah selama ini. Yesus kembali menyapanya :
”AnakKu, setelah engkau melihat dan menerima Aku, engkau akan menderita”.
Kembali, tidak ada sedikitpun keraguan baginya untuk menderita bagi Tuhannya. Walaupun demikian, ia memohon agar ia diperkenankan ikut bersama Yesus karena baginya perjalanannya mencari Tuhan sudah sampai pada akhirnya, ia sudah bertemu dengan Tuhannya. Tetapi Yesus menjawabnya :
“Pulanglah anakKu, suatu saat engkau akan dibutuhkan orang banyak”.
Tak terpikirkan olehnya saat itu bahwa saat dimana Tuhan akan memakainya demi kebutuhan orang banyak masih pada lima belas tahun kemudian……….
Ramalan penderitaan oleh Yesus mulai terwujud. Mulai dengan penyakit yang dideritanya selama satu setengah tahun dan menghabiskan fisiknya bahkan sampai lumpuh. Dokter tidak dapat menemukan penyakitnya bahkan mengatakan bahwa ia tidak sakit. Dan selama itu Yesus seakan-akan bungkam kembali. Tidak ada suara yang menyapanya, tidak ada suara yang menghiburnya, tetapi kali ini justru hatinya tetap tenang dan imannya tetap kokoh. Tuhan mempunyai rencanaNya sendiri dan tengah memantapkan iman anakNya. Bahkan Yesus semacam membiarkannya ‘terbanting-banting’ dan ikut dalam usaha-usaha dunia yang diusahakan keluarganya untuk kesembuhannya. Tidak ada satupun usaha dunia itu yang berhasil. Setelah satu setengah tahun menderita sakit sampai tinggal kulit membungkus tulang, dan Romo paroki-pun telah memberikan Sakramen Perminyakan; ia yang tak pernah sedikitpun meninggalkan kehidupan doanya, berdoa pasrah pada Yesus :
“Tuhan, ampunilah perjalananku selama ini. Bila saat ini Tuhan mau memanggil saya, saya sudah siap”.
Tuhan Yesus datang kembali dengan suaraNya yang lembut, suara yang begitu dirindukannya :
“AnakKu, Aku mengasihimu sampai saat ini. Aku tak pernah meninggalkanmu. Sembuhlah engkau dalam NamaKu”.
Tanpa tambahan obat apapun, ia sembuh sama sekali dari penyakitnya dan kondisi badannya berangsur pulih. Penderitaan berikutnya adalah anak-anaknya yang bergantian masuk keluar Rumah Sakit dengan penyakit yang cukup parah. Tidak sedikit harta ‘dunia’ dihabiskan untuk pembiayaan karena membutuhkan dokter-dokter swasta karena dokter pemerintah telah angkat tangan. Penderitaan demi penderitaan dialaminya, tetapi demikian juga mujizat demi mujizat diterimanya.
“Lewat penderitaanmu Aku akan menunjukkan kuasaKu”, sabda Tuhan.
4. BIMBINGAN RASUL YOHANES

Tahun demi tahun berlalu. Suatu hari di tahun 1990, di kala ia menjalankan tugas-tugas rutin sebagai ibu rumah tangga, ia dikejutkan oleh sapaan seseorang dalam suara yang tak dikenalnya :
“Agnes, Agnes !” sapanya.
Namun sapaan itu tidak diacuhkannya. Hari-hari berikut sapaan itu datang kembali dan tetap tidak diacuhkannya. Suatu hal yang cukup mengherankannya adalah, ia tidak merasa takut atau ‘merinding’ oleh sapaan tersebut. Begitu sering sapaan itu datang sehingga ia merasa kesal. Maka iapun berdoa memohon pada Tuhan Yesus, agar ia dibebaskan dari pengaruh roh-roh yang sedang mengganggunya. Namun sapaan ini terus saja berlanjut, sampai kurang lebih satu minggu lamanya.
Suatu hari saat ia disapa oleh suara yang sama, ia memberanikan diri untuk menjawab, katanya :
“Baiklah, saya tanggapi sapaan anda. Siapakah anda sebenarnya?”
Hal ini terpaksa dilakukannya karena ia tidak berhasil mengusirnya. Suara itu tidak langsung menyebutkan identitas dirinya, namun beliau mengatakan :
“Agnes, ambillah Kitab Sucimu, karena disana kau akan tahu dan kau akan lihat siapakah aku ini !”
Maka ia mengambil Kitab Injil dan suara itu memintanya membuka Kitab itu, dan terus melewati halaman demi halaman………terus, terus, terus,……akhirinya sampailah pada Injil karangan Yohanes. Suara itu balik bertanya :
“Siapakah ini ?”
Ibu Agnes menjawab :
“Bukankah ini Rasul Yohanes murid kesayangan Yesus?”
Maka kata suara itu lagi :
“Inilah aku sekarang yang datang. Kamu harus percaya “.
Akhirnya Ibu Agnes bersedia menerima. Ia mengucapkan terima kasihnya kepada Rasul Yohanes yang telah berkenan menyapanya dan minta maaf karena sudah sekian lama tidak mengacuhkannya.

Dalam perjalanan selanjutnya, Rasul Yohanes mengajak Ibu Agnes banyak berdoa dalam mempersiapkan dirinya tanpa menyebutkan apa maksud dan tujuannya. Beliau mengajak agar Ibu Agnes melakukan saja apa yang dinasehatkannya, yaitu :
- Pemeriksaan batin dan pertobatan.
- Penyangkalan diri.
- Mengampuni kesalahan orang lain
- Tidak mengingat kembali perbuatan baik yang telah dilakukan, karena akan membuat diri menjadi sombong.
- Diajar untuk meningkatkan intensi doanya secara terus menerus agar lebih dekat dengan Tuhan
- Dipandu oleh Rasul Yohanes dalam memahami isi Kitab Suci: tentang Allah, Kebenaran, Kasih dan cinta dsb.
Selanjutnya beliau mengarahkan ibu Agnes pada rencana Allah yang harus terjadi, tapi tanpa menyebutkan maksudnya. Ini berlangsung selama kurang lebih lima tahun sampai dengan tahun 1995. Ia mengingatkan Agnes pada pesan Yesus bahwa ia akan dipakai Tuhan demi kebutuhan banyak orang.
“Mulai saat ini kau harus siap Agnes, karena tidak lama lagi kamu akan kedatangan banyak tamu di rumahmu ini”.
5. SAPAAN DAN PENAMPAKAN IBU MARIA SERTA PESONA SURGAWI
Dapat dimengerti bahwa doa terindah yang dicintainya sesudah dibaptis adalah doa rosario, dialog dengan Ibu Maria yang dikaguminya dan kini semakin dicintainya. Sejak awal tahun 1994 dalam masa-masa persahabatannya dengan Rasul Yohanes, saat - saat ia selesai berdoa rosario ia mulai mendengar sapaan dengan suara yang berbeda dari suara Yesus maupun Rasul Yohanes
“Terima kasih anakku, engkau datang menghormati aku dengan doamu“.
Atau hanya sapaan lembut dan singkat : “Terima kasih Agnes“.
Cara menyebutkan namanya begitu khas, begitu manis. Ia saat itu memikirkan Ibu Maria karena sapaan-sapaan itu :.. … engkau datang menghormati aku dengan doamu…….
Ia menceritakannya pada suaminya, dan suaminya menanggapi “Mungkinkah itu Ibu Maria?”
Tanggal 24 Maret 1995 merupakan tanggal bersejarah lain dalam hidupnya. Untuk pertama kalinya ia berziarah ke Sendangsono dalam rombongan kecil : Ibu Fransisca Nurbiyantoro, Ibu Maria Goretti Sunaryo, Ibu Suparman, Sdri. Ita dan Tony Martinus, putera ke- empatnya.
Hari sudah mulai sore, kurang lebih pukul 15.30. Di depan gua cukup banyak orang berdoa hingga rombongan kecil ini tidak mendapat tempat. Karenanya mereka menyingkir sedikit jauh dari depan gua, agak turun ke kanan dekat makam para katekis pertama. Tetapi justru di sana Ibu Maria datang menampakkan diri dan menyapanya lembut, sama sekali tanpa mengejutkannya :
“Selamat datang anakku“ , adalah sapaannya yang pertama.
Terpesona ia oleh kecantikan wanita itu. Tanpa keraguan bahwa inilah Ibu Maria sendiri karena ia mengenali suaranya. Rupanya Ibu Maria sudah merintis dengan beberapa kali menyapa dia saat berdoa rosario di rumah.
Wanita itu masih muda, kurang lebih 18 tahun usianya, tetapi kelembutan keibuan terpancar dari kecantikannya ini. Pakaiannya putih panjang menutupi sampai ujung kakinya yang tidak menapak pada tanah. Ada kerutan jahitan pada lingkar leher dengan simpul tali dari bahan yang sama dengan bajunya, demikian juga ada kerutan pada lingkar perutnya tanpa memakai pita pengikat pinggang. Model lengan bajunya panjang, longgar dengan tepian lebar (mansett) pada ujung pergelangan tangannya yang juga dijahit berkerut. Baju dan lengan bajunya bergetar lembut tertiup angin. Rambutnya hitam, sedikit ikal terlihat pada bagian depan karena kerudungnya sedikit tersingkap. Kerudungnya putih menutupi seluruh kepala, hingga tak terlihat apakah rambutnya pendek atau panjang. Bahkan kerudung ini cukup panjang hampir sampai kepinggangnya. Ketika berbicara bagian bawah kerudungnya yang menjuntai disampirkannya pada lipatan lengan kiri dan kanan. Walaupun pakaiannya begitu sederhana – pakaian harian seorang ibu rumah tangga biasa – kecantikannya mengatasi segalanya. Raut wajahnya bulat panjang, dagunya lancip sedikit terangkat ke depan pada ujungnya dan terbelah pada tengahnya. Matanya dalam dan sangat indah cemerlang. Alisnya sedikit tebal dan tulang alis agak menonjol, matanya besar dan berbinar-binar. Bola matanya berwarna coklat. Hidungnya sangat khas sekali, mancung, panjang tetapi bukan meninggi melainkan jarak dari pangkal hidung atas (antara kedua mata) ke bawah (atas bibir) lah yang agak lebih panjang dari ukuran rata-rata. Hidung indah ini bercuping kecil, tidak melebar. Pada tulang hidung agak ketengah, ada sedikit lengkungan (khas Ibrani). Mulutnya sedikit mungil. Bibirnya hampir selalu tersenyum manis, giginya tidak terlihat. Samar-samar terlihat dekik / lesung pipit di kedua sisi pipi dekat mulutnya. Bukan hanya ketika ia tersenyum tetapi juga ketika ia berbicara. Tangan kirinya lebih sering ditaruhnya di dada, tangan kanannya selalu digerakkan dengan gerakan gemulai dan tenang, dengan telapak tangan menghadap ke dalam, kadang-kadang ke atas.
Dengan sikap ini saat ia berbicara, sungguh terlihat bahwa ia berbicara dengan perasaan yang dalam, dengan sepenuh hatinya.
“ Menangislah dan bertobatlah, kembalilah kepada Allah. Pujilah Allah dalam hidupmu.
Engkau akan selamat di dunia dan akhirat; Surgalah tempatmu.
Sampaikanlah pesan ini kepada saudara-saudaramu yang lain . Sampai bertemu lagi anakku”.
Terpesona sungguh ia oleh penampakan ini. Dengan hati penuh syukur ia terpana. Sementara anggota rombongan yang lain tidak melihat apa yang dilihatnya tetapi tahu bahwa telah terjadi sesuatu, karena merekapun saat itu mendapat pengalaman yang indah mempesona. Matahari yang masih terik pada sore hari itu tiba-tiba meredup pancaran sinarnya yang menyilaukan dan terlihat dengan mata telanjang sebagai bulan purnama besar dan putih. Sekelilingnya berwarna merah oranye dan berpendar-pendar. Tak lama diam seperti itu, matahari tiba-tiba bergoyang bergerak berputar dalam lingkaran merah oranye itu, ke kanan dan ke kiri, lalu mulai berubah warna. Yang tadinya putih menjadi tertutup semacam filter hijau tosca dan berganti biru muda, berganti-ganti dan bergerak agak bergeser ke kanan dan kekiri atas dan bawah lalu kembali lagi ke tengah. Langit di sekeliling biru terang dan di sana-sani berwarna-warni. Pesona surgawi, mungkin itulah kata yang tepat karena memang mereka semua sungguh terpesona saat itu. Tidak ada pemandangan indah yang melebihi itu yang pernah mereka alami / lihat. Perasaan merekapun tak terlukiskan, penuh sukacita dan damai.
Ketika Ibu Agnes menceritakan pada mereka bahwa Ibu Maria baru saja menampakkan diri, sukacita merekapun bertambah. Ibu Fransisca cepat-cepat mengambil kertas untuk mencatat pesan Ibu Maria yang pertama, yang sangat singkat itu. Selanjutnya pesan itupun disampaikan kepada rombongan ibu-ibu wanita Katolik dari Semarang yang duduk tidak jauh dari tempat mereka. Saat itupun Ibu Agnes sempat menegur orang-orang di sekitarnya, karena mereka berjalan kesana kemari; makan, ngobrol dan bukannya berdoa. Walaupun diberitahukannya bahwa Bunda Maria ada di antara mereka, masih juga mereka tidak percaya. Padahal saat itu Ibu Maria berada cukup lama bersama para peziarah itu, sampai pukul 17.00.
6. PENAMPAKAN-PENAMPAKAN DI RUMAH
Tanggal 2 April 1995, pagi hari, ketika baru selesai dengan pekerjaan di rumah seperti yang rutin dilakukannya, ibu Agnes duduk diam di kursi menghadap meja makan dan pandangannya ke arah belakang rumahnya. Dari sana dapat terlihat langit biru di pagi hari karena pekarangan rumahnya yang cukup luas. Tiba-tiba langit berubah warna dan kembali ia mendapat penglihatan pesona surgawi seperti di Sendangsono seminggu yang lalu. Tetapi ia tetap tinggal dalam rumah dan tidak pergi ke luar. Pemandangan itupun hilang dalam sekejap, dengan tiba-tiba matahari nampak sama seperti sebelum pesona terjadi.
3 April 1995, kurang lebih pada waktu yang sama, pagi hari, ia mendapat penglihatan yang sama : pesona surgawi. Anaknya, Tony, yang juga ikut ke Sendangsono ada di rumah saat itu dan juga melihat pesona itu. Tony kemudian bertanya apakah mungkin Bunda Maria juga akan datang menampakkan diri ? Ia kemudian minta agar Tony memanggil Ibu Fransisca yang rumahnya dekat, masih satu kompleks perumahan, untuk mengkonfirmasikan kejadian itu. Saat Ibu Fransisca tiba, pemandangan itu masih tetap ada. Suami Ibu Fransisca, Bapak Nurbiyantoro-pun melihatnya. Ia kemudian berangkat ke kantor, tetapi bahkan di sana ia tetap masih dapat melihat pesona itu. Ibu Agnes dan Ibu Fransisca sepakat untuk berdoa rosario bersama. Pada saat berdoa itulah Ibu Maria menampakkan diri kembali pada Ibu Agnes; Ibu Fransisca tidak melihat Ibu Maria.
Pesan yang pertama di Cimahi ini isinya minta agar Ibu Agnes mengumpulkan orang-orang untuk berdoa rosario bersama dan agar rumah Ibu Agnes dibersihkan untuk tempat berdoa. Ibu Maria mengungkapkan keprihatinannya atas anak-anaknya :

“Anak-anakku banyak yang pintar berdoa tetapi tidak berbuat apa-apa, mereka sibuk dengan dunianya sendiri. Maka aku datang ke sini untuk mengajak anak-anakku untuk berdoa dan berbuat kasih kepada saudara-saudaramu yang menderita”.
“Aku datang ke sini untuk membawa anakku kepada Allah. Karena akan terjadi tiga hari kegelapan di seluruh bumi, tidak ada matahari, bulan, bintang ; ini akan terjadi pada awal tahun. Ini semua merupakan tanda, agar manusia sadar untuk kembali kepada Allah”.
Hari yang dipilih Ibu Maria adalah hari Senin yang akan datang (10 April 1995), dan Ibu Maria akan hadir. Ibu Maria bahkan mengatakan akan datang setiap hari Senin.
Lebih kurang pukul 10.30 mereka berdua bergegas menemui pastor paroki St. Ignatius Cimahi yang letaknya tidak begitu jauh dari rumahnya. Disampaikannya pengalaman rohani yang dialaminya pagi itu kepada pastor Warhadi, OSC. Selaku pastor paroki beliau mengatakan bahwa apabila itu semua karya Allah, maka tidak ada seorangpun yang dapat menghalanginya; namun bila itu dari dunia ini, maka sebentar juga akan lenyap. Ibu-ibu bertanya kembali pada pastor : “Apakah Pastor berkeberatan apabila kami berkumpul dan berdoa bersama di rumah kami seperti yang dipesankan Ibu Maria? “ Pastor menjawab : “Silahkan kalian berkumpul dan berdoa untuk membuktikan apakah pesan tersebut benar-benar dari Ibu Maria, namun jangan banyak-banyak. Ajaklah teman-teman dari lingkungan untuk berdoa bersama-sama”.
Apabila Pastor memberi dukungan, tidak demikian dengan Bapak Tarcisius Sawarno. Mendengar cerita isterinya ia bukannya berbangga melainkan sebagai perwira menengah ABRI ia malah mengingatkan Ibu Agnes agar tidak bertindak terlalu jauh jangan-jangan ini semua berasal dari yang sesat.
7. PENAMPAKAN IBU MARIA DI GEREJA ST. IGNATIUS - CIMAHI
Mendapat tanggapan demikian dari suaminya Ibu Agnes merasa sangat bingung. Malam berikutnya 4 April 1995 diajaknya Ibu Fransisca menemaninya pergi ke Gereja. Di depan patung Ibu Maria ia menangis dan berdoa :
“Bunda Maria, tidak mungkin semua ini harus terjadi, karena saya tidak akan kuat menghadapi keadaan yang terjadi saat ini”.
Demikian ungkapan doanya dalam isak tangisnya. Sampai satu minggu lamanya Ibu Agnes terus berdoa pada Ibu Maria, di Gereja St. Ignatius karena merasa takut dan bingung.
Pada mulanya masih ada ke-engganan Ibu Agnes untuk menerima tugas itu. Ia merasa sangat tidak pantas dan merasa tertekan. Ia mengeluhkan perasaannya ini pada Ibu Maria dalam doa-doanya. Menurutnya yang pantas mendapat tugas ini adalah para orang suci, para pastor, biarawan- biarawati, rohaniwan-rohaniwati dan bukannya dirinya. Ibu Maria menguatkannya dan mengatakan semua mereka sama di hadapan Allah yaitu anak-anak Allah.
Namun apa yang terjadi? Saat itu, Ibu Maria hadir dan menampakkan diri dan berkata :
“Agnes, baiklah Aku mau bertanya kepadamu. Kamu sudah diselamatkan dari dunia ini dan sekarang ini kamu menjadi anak Allah. Apa yang sudah kamu berikan kepada Allah ?”
Jawab ibu Agnes:
“Belum ada yang saya berikan kepada Allah, Ibu.”
Ibu Maria berkata :
“Saat inilah kau persembahkan hidupmu kepada Allah. Agnes jangan kau takut dan kuatir, berdoalah, mintalah kepada Allah, nanti kau akan mendapatkan jawabannya.”
Dan saat itu juga ibu Agnes berdoa : “Ya Allah tolong aku”. Setelah berdoa, ibu Agnes merasakan suka-cita, bahagia dan kedamaian yang sangat dalam. Roh Tuhan menguasai dirinya, semua kekuatiran dan ketakutan hilang lenyap dan yang ada hanyalah kepasrahannya pada Allah.
Kemudian Ibu Maria bertanya kembali :
”Siap Agnes ?”
Jawab Ibu Agnes :

“Ya saya siap Ibu. Saya bersedia”
Dan Ibu Agnes bertanya kembali :
“Ibu bagaimanakah caranya menyampaikan ini kepada orang banyak? Apakah dari rumah ke rumah ?”
Jawab Ibu Maria :
“Bukan begitu, kumpulkan saja mereka. Berkumpullah nanti pada senin pagi. Tidak usah banyak-banyak, cukup beberapa orang saja, nanti mereka akan Kujadikan saksiKu. Jangan khawatir anakku! Akan kubuktikan dan kutepati janjiku.”
Kemudian Ibu Agnes bertanya kembali:
“Ibu, apakah pekerjaan ini harus saya kerjakan sendiri? Apakah saya sanggup?”
Ibu Maria menjawab :
“Jangan kuatir Agnes! Mereka akan kupanggil bekerjasama denganmu untuk menyampaikan Kebenaran ini. Allah dan Aku Ibumu akan menyertaimu dalam perjalananmu ini.”
Pada saat mendengar jawaban Ibu Maria, legalah hatinya.
Tetapi walaupun demikian karena setiap kali di rumah selalu diingatkan oleh suaminya dengan kata-kata yang sama: “Hati-hati, kalau itu tidak terjadi, keluarga kita akan malu”, nyaris setiap hari Ibu Agnes menangis dan berdoa mohon kekuatan. Dan begitu baiknya Ibu Maria, karena ia selalu datang dikala Ibu Agnes dalam kesulitan dan menghiburnya.
8. PESAN PERTAMA PADA UMAT DI CIMAHI
Senin, 10 April 1995. Sejak pukul 05.00 pagi hari benar Ibu Agnes sudah menyiapkan diri. Tapi ketakutan kembali mencekamnya. Ketakutan bahwa tidak akan ada apapun yang terjadi, bahwa ternyata itu semua benar-benar dari kuasa kegelapan. Suaminya juga menyiapkan diri, mandi pagi dengan niat agar dapat segera meninggalkan rumah sehingga tidak perlu melibatkan diri dengan seluruh peristiwa itu.
Pukul 06.00. para kenalannya dari lingkungan sudah datang kurang lebih 26 orang, termasuk suaminya yang saat itu belum berangkat. Saat itu matahari baru saja naik dan tiba-tiba kembali terjadi pesona surgawi matahari seperti yang terjadi di Sendangsono dan minggu lalu di rumah itu. Langit ditebari bermacam-macam warna cerah, indah sekali. Matahari tampak bagai bulan purnama dapat dilihat dengan mata telanjang. Semua terpesona, tercekam kagum oleh pemandangan indah yang dapat mereka lihat saat itu. Suaminya terpukau dan mengakui : “Sungguh ini datang dari Surga!” Kemudian doa rosario di daraskan bersama-sama, dan sekitar pukul 06.15 Ibu Maria menepati janjinya. Beliau hadir dan menyapanya, katanya :
“Engkau melihat kuasa Allah yang telah datang melalui Aku, namun sampai saat ini engkau belum juga percaya, Agnes !”
Saat itu Bapak Tarcisius mendapat anugerah yang sama. Ia mendapat penampakan Ibu Maria yang sangat mengharukan hatinya. Ini dianugerahkan Ibu Maria padanya agar ia percaya dan mendukung isterinya.

Selanjutnya Ibu Maria berpesan agar memanggil Pastor untuk memberkati ruang doa dan membawa air dari rumah masing-masing untuk penyembuhan. Dan ajaklah saudara-saudara untuk berdoa bersama Ibu Maria karena mereka akan dijadikan saksi Kebenaran ini. Dan minta agar umat setia berdoa rosario, berpuasa, berpantang dan bermati raga pada setiap hari Jumat agar terhindar dari Roh yang jahat. Pesan-pesan Ibu Maria ini disampaikan dengan ‘memakai Ibu Agnes sebagai perantara suara dan kehadiran Ibu Maria oleh kuasa Tuhan’.
ada setiap saat umat berkumpul dan berdoa bersama dalam kelompok, Ibu Maria hadir. Ini dilakukan setiap hari Senin dan setiap waktu yang diminta oleh Ibu Maria. Pada tahun 1995 Ibu Maria hadir dan menyampaikan pesan-pesannya yang pertama. Pesan-pesannya mula-mula hanya dicatat secara pribadi oleh beberapa orang, lalu disalin dan dibukukan dalam buku sederhana : “PESAN-PESAN BUNDA MARIA DARI TANGGAL 3 APRIL - 22 DESEMBER 1995”
Sejak saat itu satu persatu dari mereka yang hadir mendapatkan sentuhan-sentuhan Tuhan dan Ibu Maria. Begitu banyak cerita mengharukan pada saat-saat sharing: kesembuhan, penguatan, dan pertobatan.

---ooo0ooo--
 
Justru Mgr. Isak Doera,Pr. sudah sangat aktif ikut doa Kelompok ini.
Jika tidak percaya, silakan telepon atau bertemu di kediamannya di Jakarta atau bisa juga bertemu dengan Romo Alexius Widi, Pr, berkarya di Katedral Jakarta. Atau juga Mgr Hieronimus Bunbun OFM, saat ini sebagai Uskup Agung Pontianak Kalimantan. Beliau semua sangat mengenal dekat dengan Kelompok ini, apalagi dengan pribadi Ibu Agnes.

Ditunggu kabarnya disini setelah Anda semua yang masih ragu dan menutup hati, untuk menghubungi Beliau semua..

mc6rty.jpg

Kita tunggu saja pernyataan resmi dari Uskup Pontianak, kenapa Uskup Pontianak ya ?, bagaimana dengan Uskup Bandung ? atau Uskup Jakarta ? bukankah kejadian kejadiannya di Cimahi Bandung ?
>:D<

Sejak saat itu satu persatu dari mereka yang hadir mendapatkan sentuhan-sentuhan Tuhan dan Ibu Maria. Begitu banyak cerita mengharukan pada saat-saat sharing: kesembuhan, penguatan, dan pertobatan.

Yg di maksud dengan pertobatan itu bagaimana ya ?
 
Itu memang Thomas Surabaya. Pada akhirnya memang sama persis yg diberitahukan oleh Saudara Jebling, terakhir meninggal karena serangan jantung, jika tidak salah masih dalam proses penyidikan.
Ada ciri yang bisa dijadikan itu semua datang dari Allah atau dunia.
Jika datang dari Allah, pasti umur atau jangka waktunya lama, bahkan sampai sekarang. Jika datang dari dunia pasti sangat pendek atau sebentar saja.
Dan dalam "wahyu" kepada Ibu Agnes dikatakan bahwa Bunda Maria mengakui pernah menampakkan diri kepada Pak Thomas? Aneh dan janggal sekali...


Anda ragu akan kuasa Allah?
kuasa Allah tidak akan pernah bertentangan satu sama lain!
Hati2! nanti seperti Julia Kim...


Semua pesan disampaikan dari suara hati Ibu Maria, dan melalui raga ibu Agnes saja yang dipakai. Semua atas ijin Allah.

Tentang Petrus.
Bukan santo Petrus, tetapi kebetulan ada umat bernama Petrus yang akan menjadi calon imam.

Jika masih bingung boleh koq datang saja di pertemuan doa Kelompok Pelayanan di kota Anda.
Sangat meragukan...
apalagi membawa ajaran yg bertentangan dengan ajaran GK!

Justru Mgr. Isak Doera,Pr. sudah sangat aktif ikut doa Kelompok ini.
Jika tidak percaya, silakan telepon atau bertemu di kediamannya di Jakarta atau bisa juga bertemu dengan Romo Alexius Widi, Pr, berkarya di Katedral Jakarta. Atau juga Mgr Hieronimus Bunbun OFM, saat ini sebagai Uskup Agung Pontianak Kalimantan. Beliau semua sangat mengenal dekat dengan Kelompok ini, apalagi dengan pribadi Ibu Agnes.

Ditunggu kabarnya disini setelah Anda semua yang masih ragu dan menutup hati, untuk menghubungi Beliau semua.
Belum ada konfirmasi resmi apapun dari Beliau....
Dan selama belum ada konfirmasi pembenaran dari Gereja Katolik, itu tidak wajib itu dipercayai....
Apalagi, dalam perkembangannya membawa nama2 Pak Thomas dkk, yg jelas2 dengan sengaja melakukan penipuan...
ditambah ada ajaran2 yg tidak sesuai dengan ajaran GK...

Oleh karena itu, "wahyu" pribadi seperti itu tidak wajib dipercaya oleh umat Katolik...
Dan... kamu tidak berhak mengatakan bahwa umat yg tidak percaya akan wahyu pribadi tersebut di tuduh dengan sengaja menutup hati, karena itu dilindungi oleh ajaran Gereja!

Dan, saya memilih untuk tidak mempercayainya sampai Gereja mengkonfirmasi kebenaran. Dan sikap saya tidak bertentangan dengan ajaran Gereja.
Terima kasih.


Salam
Jebling
 
Kita tunggu saja pernyataan resmi dari Uskup Pontianak, kenapa Uskup Pontianak ya ?, bagaimana dengan Uskup Bandung ? atau Uskup Jakarta ? bukankah kejadian kejadiannya di Cimahi Bandung ?
>:D<

Yg di maksud dengan pertobatan itu bagaimana ya ?

Bro Manuk..
Silakan tanya Uskup ditempat anda berdiri..
Brani ga ketemu janjian dengan Romo Uskupnya.. Jika mau tanya Uskup saja susah ya.. tidak mungkin kan Romo Uskup yang Bro maksud menulis disini. JIka sudah mendapatkan jawaban silakan dipapar disini.

Masalah petobatan, silakan tanya juga kepada Katekis Anda terdekat, "apa itu tobat". Jika enggan bertemu orang lingkungan Anda. Silakan buka buku madahbakti atau pujisyukur.

dari tulisan diatas.. ada banyak hal sebenarnya yang perlu digali, tapi hal kecil harus diulang2 bertanya.. Masa "tobat" perlu didetailkan?
 
Dari situs hatiibuyangbahagia.org :
Pernyataan Setia Kepada Kuasa Mengajar Gereja.

Sesuai dengan dekrit Paus Urbanus VIII, kami mengakui dan menerima bahwa wewenang tertinggi berkaitan dengan penilaian terhadap pesan-pesan yang disampaikan Yesus dan Maria melalui Agnes Sawarno di Cimahi dan ditempat-tempat lain di Indonesia berada pada Tachta Suci di Roma dan bersedia tunduk pada penilaiannya.
Oke, kita tunggu penilaian dari Tahta Suci
 
Pesan Tuhan Yesus 21 April 1996

Doa di Jl.Kebon Rumput, Cimahi
Pesan diterima di Cimahi pada tanggal 21 April 1996


Pesan Tuhan Yesus

Itu yang telah KUberikan kepadamu pada malam hari ini. Inilah AKU anakKU, inilah AKU. AKU sudah melayanimu seperti anakKU, anakKU yang AKU sayangi semuanya yang ada di sini. Hai anakKU, apa yang engkau ragukan lagi kini sudah terjawab anakKU, sekarang engkau mengerti apa yang engkau terima selama ini. Itulah datangnya dari AKU. Itulah AKU anakKU, kuatkanlah dirimu, kuatkanlah dirimu anakKU, kuatkanlah AKU telah memakaimu untuk menyampaikan kebenaran ini. AKU, AKU sudah memberikan itu semua kepadamu anakKU, kuatkanlah hatimu, kuatkanlah hatimu anakKU, ini AKU, ini AKU anakKU, ini AKU. Jangan takut kamu menerima ini, jangan takut. AKU yang memakaimu, jangan takut hai anakKU. Tidak ada lagi kekhawatiran, tidak ada kekhawatiran lagi anakKU. Terimalah ini, terimalah ini untukmu, terima anakKU. Bersuka citalah engkau. AKU telah memberikan itu semua kepadamu anakKU. Bersuka citalah!

—oooo0ooo—
 
Doa di Jl.Kebon Rumput, Cimahi
Pesan diterima di Cimahi pada tanggal 21 April 1996


Pesan Tuhan Yesus

Itu yang telah KUberikan kepadamu pada malam hari ini. Inilah AKU anakKU, inilah AKU. AKU sudah melayanimu seperti anakKU, anakKU yang AKU sayangi semuanya yang ada di sini. Hai anakKU, apa yang engkau ragukan lagi kini sudah terjawab anakKU, sekarang engkau mengerti apa yang engkau terima selama ini. Itulah datangnya dari AKU. Itulah AKU anakKU, kuatkanlah dirimu, kuatkanlah dirimu anakKU, kuatkanlah AKU telah memakaimu untuk menyampaikan kebenaran ini. AKU, AKU sudah memberikan itu semua kepadamu anakKU, kuatkanlah hatimu, kuatkanlah hatimu anakKU, ini AKU, ini AKU anakKU, ini AKU. Jangan takut kamu menerima ini, jangan takut. AKU yang memakaimu, jangan takut hai anakKU. Tidak ada lagi kekhawatiran, tidak ada kekhawatiran lagi anakKU. Terimalah ini, terimalah ini untukmu, terima anakKU. Bersuka citalah engkau. AKU telah memberikan itu semua kepadamu anakKU. Bersuka citalah!

—oooo0ooo—

Jadi pesan ini di sampaikan melalui mulut Ibu Agnes ? Bukannya Yesus sendiri yg menampakan diri ?

Demikian juga pesan Bunda Maria itu melalui mulut Ibu Agnes ? Bukan melalui penampakan Bunda Maria sendiri ?

Dalam bahasa Roh ?
 
Yang tetap harus diingat adalah:

1. Penampakan, wahyu pribadi, private revelation tidak mengikat umat Kristus untuk mempercayainya. Karena tidak mengikat tentu saja tidak infallible!

2. KALAUPUN ada penampakan yang bertentangan dengan Iman Gereja, maka yang harus dipatuhi adalah Gereja. Meskipun pada kenyataannya tidak ada penampakan otentik yang bertentangan dengan Gereja. (bahkan penampakan Fatima menyerukan doktrin Immaculate Conception yang memang sudah digodok Gereja dari dulu dan baru di dogmakan beberapa tahun setelah penampakan Fatima, secara ex cathedra, oleh Pius IX)


Salam
Jebling
 
Pesan Tuhan Yesus 26 April 1996

Doa di Batu Retno, Wonogiri
Pesan diterima di Cimahi pada tanggal 26 April 1996


Pesan Tuhan Yesus

Anak-anakKU yang AKU kasihi kamu semua di sini, AKU sudah datang. Hai anak-KU, AKU-lah ini Yesus! Yesus sudah datang bersama kamu. Kembalilah anak-KU, kembalilah kamu kepada-KU semuanya. Jangan tinggalkan AKU lagi. Jangan tinggalkan AKU lagi anak-anakKU, karena AKU sangat menyayangimu maka AKU datang pada malam hari ini untuk bersama kamu semuanya di sini. AKU telah melawatmu, hai anak-KU.

Hai anak-KU semuanya, bertobatlah kamu. Kembalilah kepada jalan yang benar. Ikutilah perintah-KU semuanya. Ikuti AKU! Inilah AKU Tuhanmu yang mengasihimu siang dan malam, menjagamu siang dan malam.
Inilah AKU sudah datang anak-anakKU. AKU ini Yesus. AKU ini Yesus Tuhan dan Allahmu. AKU ini Yesus! AKU sudah datang, AKU sudah datang anak-KU. AKU sudah datang. Inilah AKU yang hadir di sini bersamamu.

Hai anak-anakKU yang AKU kasihi kamu semuanya, AKU sudah datang! Inilah AKU anakKU. Ini AKU, ini AKU. Kembalilah kamu mulai saat ini. Kembali kamu semuanya kepada-KU. Jangan tinggalkan AKU lagi! Jangan kau tinggalkan AKU lagi. Jangan kau ikuti dunia ini, tapi kau ikuti AKU. Ikuti AKU, ikuti AKU, anak-anakKU. Ikuti AKU ! Ini AKU, ini AKU, ini AKU! AKU sudah datang! AKU sudah datang, AKU bersama kamu semuanya.


Pesan Ibu Maria

Anak-anakKu yang Aku kasihi, inilah Aku sudah datang, Ibumu ke sini. Ini Aku, anak-anakKu. Sudah datang bersama kamu pada malam hari ini. Betapa bahagianya hatiKu, anak-anakKu semua berkumpul seperti ini. Betapa bahagianya hati Tuhan dimana-mana putra-putriNYA berkumpul, berdoa bersama untuk memulia-kan nama-NYA.

Anak-anakKu yang Aku kasihi, terima kasih banyak anakKu. Apa engkau tahu? Apakah engkau tahu rencana Tuhanmu bahwa Agnes Kubawa ke sini agar Aku dapat memberkati tempat untuk kamu semua berdoa?

Di sanalah, apabila itu semua sudah terberkati, apabila anak-anakKu berkumpul nanti, Aku akan hadir di sana bertemu dengan kamu yang sedang berdoa. Apakah engkau tahu, mengapa Aku datang ke sini? Apakah engkau tahu rencanaKu ini untuk kamu semuanya yang ada di sini? Aku telah mintakan dari PuteraKu agar tempat ini menjadi tempat ziarah bagi anak-anakKu semuanya yang mau berdoa, dan datang berdoa nanti di sana.

Aku memohon kepada PuteraKu, agar tempat ini semuanya menjadikan tempat yang terberkati agar kamu juga terberkati. Itulah yang menjadi keinginanKu agar kamu semua bisa menikmati kebahagiaan lahir dan batin.

Anak-anakKu yang Aku kasihi, betapa indahnya Tuhanmu tadi datang ke sini menyapamu, menghampirimu, mengasihimu. Begitu indah kasih Tuhan untuk anak-anakNYA yang ada di sini. Anak-anakKu yang Aku kasihi, Tuhan akan memberikan sesuatu besok apabila anak-anakKu berkumpul di sana dan berdoa. Siapa yang membuka hatinya, dia akan melihat dengan mata hati imannya. Siapa yang membuka mata telinga, dia akan melihat kenyataan apa yang terjadi. Inilah harus terjadi dan terjadi karena Aku datang ke bumi ini, di negaramu ini. Kemana pun Aku pergi bersama Agnes, agar anakKu semua kembali kepada PuteraKu.Itulah rencanaKu maka Aku turun dari Surga memintakan dari PuteraKu agar Aku dapat bersama anak-anakKu semuanya. Akan Kukembalikan kepada-NYA. Inilah hati Ibumu yang mengasihi kamu semuanya di sini.

Anak-anakKu yang Aku kasihi, sampaikanlah kepada imammu, terima kasihKu atas segala kebaikannya menerima anak-anakKu berdoa di sini. Aku berdoa untuk mereka semuanya agar mereka terus berkarya dan berkarya untuk menyelamatkan anak-anakKu. Itulah yang terpenting bagiKu agar anakKu semuanya selamat. Sampaikanlah salam kasihKu kepada imammu di sini. Sampaikanlah kepada mereka! Tuhanlah yang membuka hati mereka bukan Aku! Karena Tuhan mau menghendaki ini semuanya! Berterima kasihlah kepada Tuhanmu, semua ini sudah terjadi di sini.

Anak-anakKu yang Aku kasihi, inilah perkataanKu pada malam hari ini. Kita akan bertemu kembali nanti di sana, di tempat engkau berdoa agar tempat itu terberkati menjadi tempat ziarah yang besar, agar anak-anakKu berdatangan nanti di sana. Percayalah, anakKu. Tuhanmu akan menolong untuk menyelesaikan semua itu. Tempat ziarah itu akan diperbaiki oleh kehendak-NYA. Percayalah anakKu, Tuhanmu-lah yang menghendaki ini semuanya terjadi.

Anak-anakKu yang Aku kasihi, Aku akan senang apabila melihat anakKu semua di sini hidup dalam doa, dekat dengan PuteraKu dan bersama Aku berdoa, berdoa untuk para imammu dan para suster dan para saudara-saudaramu sekalian yang butuh kamu doakan. Terima kasih, anakKu.

Kelompok Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia ini, inilah yang akan melayani saudara-saudaranya yang menderita, yang membutuhkan pertolongan lahir dan batin. Inilah yang Aku kehendaki. Saatnya sudah dekat, anakKu. Marilah bersama Aku untuk membersihkan dirimu dari dosa dan berbuat baik mengumpulkan harta. Harta yang akan engkau kumpulkan itu akan kau persembahkan kepada PuteraKu. Itulah yang Aku kehendaki.

Anak-anakKu yang Aku kasihi, Aku ingin mengatakan kepada kamu semuanya yang ada di sini, apabila engkau mendengarkan suatu cerita yang sangat menyedihkan tentang Aku memberkati Tubuh PuteraKu, engkau jangan mengikuti perasaan seperti itu.
Jauhilah itu anakKu, karena itu datang dari yang tidak baik yang menyesatkan kamu semuanya. Karena ini sudah terjadi dan terjadi bahwa Aku sudah memberkati Tubuh PuteraKu, itu sudah melampaui batas. Apabila engkau mendengar dan melihat, janganlah engkau menerima itu semuanya. Itu tidak baik, karena tubuh yang sudah diberkati oleh PuteraKu dan imammu menjadikan suatu santapan rohani untuk teman hidupmu agar engkau kuat dalam dunia ini.

Aku mengatakan sekali lagi kepada kamu, apabila engkau mendengarkan ada hosti atau Tubuh PuteraKu yang sudah Aku berkati. Itu tidak benar! Itu menyesatkan. Aku tidak berkuasa tentang hal itu, Aku tidak layak tentang hal itu. Itu PuteraKu sudah diserahkan kepada imammu dalam gereja. Imamlah yang dapat memberkati agar semua terberkati. Tapi sebelum terberkati oleh imammu, Tuhanmu sudah memberkati di Surga, agar roti itu menjadi tubuh-NYA yang suci, menguatkan hidupmu dalam dunia ini.

AnakKu, hati-hatilah kamu, jangan kamu tersesat oleh dunia ini. Banyak Maria datang kesana-sini. Banyak Yesus datang kesana-sini. Itu tidak benar! Itu tidak benar! Setan sudah menguasai dunia ini. Mereka berusaha untuk mengambil anak-anak Tuhan untuk menjadi temannya agar anak-anak Tuhan masuk ke dalam dunia ini dan jatuh kedalam dosa.

Hai anakKu, jangan sampai engkau jatuh dalam hal-hal yang tidak engkau mengerti. Banyaklah engkau berdoa, dekatkanlah dirimu kepada Tuhanmu agar engkau kuat menghadapi dunia ini, karena setan sudah mulai berkembang untuk mencari mangsanya, untuk menyesatkan banyak manusia diatas bumi ini.
Tapi Aku Ibumu, Aku tidak mau anakKu tersesat maka Aku datang ke sini agar kamu bahagia dan selamat dan bersama Aku.

Hai anakKu, apabila hal itu terjadi, engkau semua selamat! Kalau engkau pada saat ini dan mulai hari ini engkau bertobat dan kembali kepada PuteraKu dan layanilah saudaramu maka engkau akan selamat.

Hai anak-anakKu, Aku minta kepadamu, terimalah Tubuh PuteraKu yang tersuci itu. Itulah yang diberikan kepada dunia ini, tanda kasih-NYA kepada kamu semuanya. Jangan engkau lupa datang kepada-NYA dan menyambut-NYA pada hari Tuhanmu.

Hai anakKu, mengaku dosalah engkau kepada imam. Itu semua sudah diserahkan oleh PuteraKu kepada imammu. Serahkan dirimu kepada imam agar imammu dapat mendoakan dirimu kepada PuteraKu, anakKu, agar engkau terampuni dosamu. Aku tidak mau engkau akan tersesat oleh dunia ini.

Anak-anakKu yang Aku kasihi semua yang ada di sini, jangan ada engkau mengatakan nubuat-nubuat bagi manusia itu semua datang dari hal yang tidak baik. Engkau akan tersesat! Jangan….! Bawalah dalam doa, mintalah kepada PuteraKu apakah itu benar dan tidak? Engkau akan mendapatkan jawabannya.
Jangan engkau menerima begitu saja tentang hal itu anakKu. Inilah Aku Ibumu, sungguh ini Maria bersama Agnes yang Aku pakai untuk menyampaikan kebenaran ini kepada kamu semuanya.

Kini Aku datang ke kotamu anakKu agar engkau bahagia semuanya. Bahagia lahir dan batin. Tidak lama lagi kotamu ini akan banyak dikunjungi oleh saudara-saudaramu. Bersuka-citalah dan berterima kasihlah kepada Tuhanmu. Tuhanmu-lah yang telah memberikan ini semuanya kepada kamu, anakKu.

Hai anakKu yang Aku kasihi, Aku minta kepadamu, berkelompok-kelompoklah kamu. Hai anakKu, pakailah nama yang sudah Aku berikan, Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia. Itulah namaKu, namaKu akan abadi sampai dunia ini lenyap. Aku sudah memintakan dari Puteraku, sudah Kumintakan kepada-NYA. Tolonglah mereka anak-anakKu yang dalam kelompok dan juga mereka yang percaya tentang kebenaran ini, selamatkanlah mereka semuanya. Itu sudah Kumintakan kepada PuteraKu, maka PuteraKu hadir ditengah-tengah kamu semuanya di sini dan ini seterusnya Tuhanmu akan hadir bersama Aku apabila Agnes berkumpul berdoa bersama anak-anakKu. Ini akan terjadi seperti ini!

Anak-anakKu, inilah perkataanKu pada malam hari ini. Jangan kamu tersesat oleh perkataan yang tidak baik tentang Tubuh Kristus PuteraKu, Tuhanmu dan Allahmu yang disesatkan itu.

AnakKu, jangan engkau terima. Sampaikanlah apabila engkau mendengarkan berita itu, sampaikanlah kepada imammu. Biarlah gereja yang akan menyelesaikan persoalan ini.

Anak-anakKu yang Aku kasihi semuanya, Aku berdoa untuk kamu anak-anakKu agar kamu semua selamat anak-anakKu bersama Aku Ibumu. Ibumu yang mengasihi kamu semuanya yang ada di bumi ini. Terima kasih banyak anakKu atas semua kamu berkumpul di sini dan berdoa dan berdoa bersama memuliakan Allah dan menghormati Aku Ibumu. Terima kasih anak-anakKu.

Aku akan bertemu engkau, dan Aku besok di sana di tempat ziarah yang akan Kuberkati, yang telah Kumintakan dari PuteraKu; akan diberkati oleh-NYA nanti.
Bersuka cita anakKu karena tempat ini akan banyak dikunjungi saudara-saudaramu. Engkau akan tidak kesepian nanti di sini. Banyak yang akan datang berdoa di sini dan Aku akan hadir di sini apabila anak-anakKu sedang berdoa. Inilah janjiKu kepada kamu semuanya pada malam hari ini. Terima kasih untuk kamu semuanya anak-anakKu. Aku sangat bahagia pada malam hari ini, sangat bahagia sekali anak-anakKu. Terpujilah nama Tuhan yang telah memberkati anak-anakNYA semua yang ada di sini. Anak-anakKu, marilah kita menyerahkan hidupmu kepada PuteraKu. Mari kita berdoa.

Ya Allah yang Mahakuasa, pada saat ini juga jiwaku kuserahkan kepadaMu
karena Engkau yang mempunyai bumi ini dan aku ciptaan-Mu (3x) Amin.


—ooo0ooo—
 
Pesan Ibu Maria 27 April 1996 Gua Hati Ibu Yang Bahagia, Giriwoyo Wonogiri

Doa di Gua Hati Ibu Yang Bahagia, Giriwoyo
Pesan diterima di Giriwoyo, Wonogiri pada tanggal 27 April 1996


Pesan Ibu Maria

Anak-anakKu yang Aku kasihi, Aku telah banyak melihat kamu sejak Tuhanmu hadir di sini. Aku sudah bersama DIA, bersama DIA ada di sini.

Anak-anakKu, engkau jangan takut melihat saudara-saudaramu. Itulah, itulah kekuatan dunia ini. Kalau engkau tidak kuat dan dekat kepada PuteraKu, engkau akan menderita seperti itu. AnakKu, itulah contoh yang engkau lihat pada saat ini. Tapi anakKu, jangan engkau takut, Tuhanmu ada bersamamu. Tempat ini sudah diberkati oleh PuteraKu. Jadikanlah tempat ini untuk kamu semua berdoa di sini. Aku akan hadir apabila anak-anakKu berdoa di sini. Aku akan hadir di sini, Aku akan menyapa mereka. Aku akan menyapa mereka, anakKu. Jangan takut, jangan takut kepada dunia ini, anak-anakKu. Dunia ini adalah kepunyaan Tuhanmu. Mereka tidak bisa merebut, merebut anak-anak Tuhan yang sudah diberkati. Tuhanmu akan bekerja di dunia ini agar kamu semua selamat.

Anak-anakKu yang Aku kasihi, Aku minta dari kelompokmu, Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia, bekerja-samalah kamu dengan imammu di sini untuk menyelesaikan tempat ini. Aku serahkan kepadamu dan Aku berdoa dan Tuhanmu akan memberikan apa yang menjadi permohonanKu. Tempat ini untuk ziarah. Tempat ini untuk pertemuan anak-anakKu dengan Aku di sini, tempat ini tidak sunyi lagi anakKu. Nanti banyak anak-anakKu yang datang ke sini.

Hai anakKu yang masuk dalam kelompok Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia, Aku minta dari pada kamu bekerja-samalah dengan imammu yang ada di sini. Imammu ini sudah dipakai Tuhan, tentang kebenaran ini anakKu. Pakailah itu semuanya dan selesaikanlah tempat ini. Aku berdoa agar engkau mendapatkan semua itu untuk tempat ziarah ini, karena engkau akan menjadikan berkat kalau engkau melakukan permintaanKu ini.

Pergilah, sampaikanlah kepada saudara-saudaramu yang mempunyai rejeki. Sampaikanlah kepada mereka tentang hal ini! Aku Ibumu yang turun dari Surga yang meminta bantuan dari pada kamu yang ada di dunia ini. Selesaikanlah tempat ini. Perindahlah tempat ini, karena tempat ini akan dikunjungi oleh anak-anakKu. Tugas ini Kuserahkan kepadamu. Hai anakKu, dengarkanlah Aku Ibumu yang meminta kepada kamu karena kamu masih hidup dalam dunia ini. Engkaulah yang melakukan secara nyata. Dunia akan tahu kebenaran ini sudah datang di negaramu ini. Inilah harus terjadi. Hai anak-anakKu yang Aku kasihi, sampaikanlah kepada imammu masalah ini yang Aku katakan ini. Bekerja-samalah dengannya, mintalah bimbingan kepadanya agar semua ini terjadi di sini. Aku ingin tempat ini diperindah. Tempat anak-anakKu berdoa.

Dan Aku datang ke sini. Baru dua, ini yang Aku berkati. Baru dua! Di Kranji dan di sini, dan Aku akan datang memberkati lagi agar banyak tempat anak-anakKu berdoa, agar mereka berkumpul dan bersama menyatukan hati mereka menjadi satu. Itulah anak-anakKu yang Aku kasihi. Jangan takut anakKu, pergilah kamu.
Pergilah kamu, sampaikan kebenaran ini! Kebenaran ini sudah terjadi di sini. Tuhanmu sudah berkarya di dunia ini untuk menyelamatkan anak-anakNYA. Aku minta sekali lagi dari padamu, hai anakKu, pergilah anakKu! Perindahlah tempat ini. Aku berdoa! Engkau akan mendapatkan jalan untuk biaya, untuk biaya di sini.

Anak-anakKu akan terbuka hatinya untuk membantu tempat ziarah ini yang sudah diberkati oleh PuteraKu. Jangan takut, kuasa setan, tidak akan terjadi di sini, karena di sini sudah diberkati oleh PuteraKu. Di sini tidak akan terjadi apa-apa.

AnakKu itu adalah contoh tapi Tuhanmu sudah datang menyelesaikan itu semuanya. Tanpa Tuhan, engkau tidak kuat oleh kuasa iblis, kuasa kegelapan di dunia ini. Tapi Tuhanmu, Tuhanmu datang menolongnya. Semua diselesaikan-NYA dengan baik. Itulah yang dikehendaki-NYA. DIA mengatakan: “Inilah Kuasa-KU, siapa pun tidak bisa menghalangi-KU kalau AKU menghendaki semuanya.”

Tuhanmu sudah ada bersamamu tadi. Dengan penuh kasih sayang PuteraKu datang, datang mengunjungi anak-anakNYA di sini. Bersyukurlah kepada-NYA. Jangan tinggalkan lagi DIA di dalam hidupmu. Dekatkanlah anakKu agar engkau tidak tersesat oleh setan yang terkutuk itu, yang menguasai dunia ini.

Hai anakKu yang Aku kasihi, inilah perkataanKu pada sore hari ini. Sampaikan salamKu kepada imammu. Bekerja-samalah anakKu untuk meyelesaikan tempat ini. Memang engkau harus bekerja keras anakKu tapi Tuhan menyertaimu. Jangan takut, Aku berdoa. Pergilah, pergilah! Sampaikanlah semua ini kepada mereka agar mereka terbuka hatinya untuk tempat ini. Percayalah anakKu, tempat ini akan indah! Anak-anakKu akan berdatangan ke sini dan berdoa di sini. Dua tempat baru Aku berkati. Itulah tempat yang terberkati oleh PuteraKu yang Aku kasihi. Aku minta dari pada-NYA, berkatilah tempat ini menjadi berkat buat anak-anakKu yang datang ke sini. Apakah engkau mendengarkan perkataanKu anak-anakKu ?

Kami mendengar Ibu Maria, jawab umat.

Kalau engkau mendengarkan perkataanKu, pergilah anakKu….! Selesaikanlah tempat ini. Aku mau tempat ini, tempat untuk berdoa untuk anak-anakKu. Aku akan hadir di sini apabila anakKu berkumpul dan berdoa di sini. Sampaikanlah kepada imammu, tanpa Agnes Aku akan hadir. Aku sudah mengatakan kepada Agnes apabila anakKu berkumpul atas nama Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia Aku akan hadir seperti ini. Apa engka percaya anakKu ?

Kami percaya Ibu Maria, jawab umat.

Baiklah anak-anakKu yang Aku kasihi, jangan kau katakan tugas ini berat. Engkau harus melaksanakan tugas ini dengan baik. Pergilah doaKu menyertaimu anakKu semuanya.

Anak-anakKu yang Aku kasihi, inilah pertemuan kita pada sore hari ini anakKu. Berbahagialah kamu, bahwa Tuhanmu sudah membuat sesuatu untuk anak-anakNYA. Akan bisa bertemu dengan DIA yang begitu mulia turun dari Surga, datang kepada kamu semua yang ada di sini. Dan ini akan terjadi dimana-mana apabila Agnes bersama Kelompok Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia, Tuhanmu dan Aku akan hadir seperti ini. Apakah engkau percaya anakKu?

Kami percaya Ibu Maria, jawab umat.

Terima kasih anakKu semua yang Aku kasihi. Setelah engkau kembali dari sini, jadilah anak yang baik di mata Tuhan dan Aku dan di mata manusia. Jadilah engkau saksi Tuhanmu dimana pun engkau berada. Lakukanlah ini, permintaanKu ini kepada kamu semuanya yang ada di sini. Inilah Aku Ibumu yang sudah datang ke sini. Inilah Ibumu anakKu. Jangan takut, ini kuasa Allah sudah terjadi di bumi ini. Tidak ada yang mustahil dihadapan Allah. Allah berkuasa, apa yang dikehendaki terjadi, terjadi…! Itulah kuasa-NYA sudah datang tadi bersama kamu. Itulah Tuhanmu dan Allahmu. Tidak ada allah yang lain anakKu. DIA-lah yang engkau sembah seumur hidupmu. DIA-lah yang berkuasa yang menciptakan Surga dan bumi ini untuk segala ciptaan-NYA, yang ada di bumi ini. Itulah Tuhanmu dan Allahmu. DIA-lah Yesus. Tuhan yang engkau sebut Kristus. Itulah Allahmu yang sudah turun dari Surga. Percaya kau anakKu?

Kami percaya Ibu Maria, jawab umat.

Terima kasih anakKu semua yang ada di sini. Sembahlah DIA! Sembahlah DIA, anakKu. Jangan tinggalkan Tuhanmu lagi, agar engkau tidak menderita dalam dunia ini, karena kekuasaan gelap telah ada dalam dunia ini untuk mencobai anak-anak Tuhan yang sudah terberkati.

Lihat di negaramu ini akan terjadi pertobatan. Mereka akan melihat Yesus Tuhan dan Allah yang menciptakan dunia ini, yang menciptakan Surga dan seisinya. Itulah Tuhanmu dan Allahmu. Hai anakKu, jangan engkau pergi mencari yang lain. Tidak ada lagi ! Hanya satu ! Hanya satu Tuhan dan Allahmu adalah Yesus Kristus. Allah menjadi manusia, yang turun dari Surga ke bumi ini untuk datang menyelamatkan anak-anakNYA semua yang percaya. Yang percaya kepada-NYA diselamatkan!

Hai anak-anakKu, jangan ikuti perintah dunia ini, engkau akan tersesat. Ikutilah DIA. Firman-NYA telah diberikan kepada dunia ini. Bacalah, bacalah Kitab Sucimu. Renungkanlah Firman Allah di dalam hidupmu. Hai anakKu, tidak ada satu manusia ciptaan lain. Hanya satu Allah yang menciptakan seluruh ciptaan-NYA di seluruh bumi ini.
Walaupun dia tidak percaya kepada PuteraKu. Dia juga adalah ciptaan-NYA. Itu Kuserahkan kembali kepada-NYA. Terjadilah kehendak-NYA menurut kuasa-NYA. Tapi Aku datang mencari anakKu, agar anakKu tidak tersesat. Waktunya sudah dekat anakKu, agar engkau selamat. Apabila kegelapan itu tiba anakKu, engkau akan Kumasukkan, akan Kumasukkan dalam satu tempat agar engkau berdoa dan selamat apabila hal itu terjadi. Percayalah anakKu! Percayalah perkataanKu ini.

Kami percaya Ibu Maria, jawab umat.

Terima kasih, anak-anakKu. Berjanjilah kepadaKu anakKu, engkau akan setia kepada Tuhanmu.

Ya, kami setia, jawab umat.

Engkau setia kepada gerejamu!

Ya, kami setia, jawab umat.

Engkau setia kepada imammu!

Ya, kami setia, jawab umat.

Terima kasih anakKu. Terimalah Tubuh Kristus yang terberkati itu yang telah diberikan kepada dunia ini. TubuhNYA-lah yang menyelamatkan kamu semuanya. Engkau harus menerima di saat hari Tuhan tiba. Pergilah anakKu, serahkanlah dirimu kepada imam. Terimalah Tubuh Yesus yang suci itu agar engkau selamat. Katakanlah ini padaKu, anakKu. Apa engkau masih ragu di dalam hatimu?

Tidak Ibu Maria, jawab umat.

Terima kasih, anakKu. Inilah permintaanKu. Aku datang untuk membawa kamu kepada Tuhan, agar engkau tidak tersesat mencari ajaran-ajaran baru di dalam dunia ini. Jangan tersesat anakKu. Pergilah kepada Tuhanmu. Sembahlah DIA, karena DIA-lah Allah yang Mahakuasa yang telah menjelma ke dalam dunia ini menjadi manusia, Yesus! DIA-lah sudah terjadi dalam dunia ini, yang sudah tersalibkan oleh ciptaan-NYA, karena DIA cinta kepada manusia ciptaan-NYA. Karena manusia adalah ciptaan-NYA yang sempurna dari segala ciptaan-NYA. Pergilah anakKu, ikutilah DIA! Kalau engkau ingin selamat, ikutilah DIA. DIA akan datang lagi ke bumi ini sebagai hakim bagi manusia; yang turun dari Surga untuk menghakimi kamu/semua manusia yang melanggar perintah-NYA.

Hai anakKu, apabila Tuhanmu datang ke bumi ini, kiamatlah dunia ini dan engkau akan dikumpulkan. Yang mati akan dibangkitkan dan diadili menurut tingkah-lakunya dan menurut Cinta Kasih yang telah diberikan Tuhan kepada mereka.

Hai anakKu yang Aku kasihi, sebelum terlambat, bertobatlah! Pergilah, ikutilah Yesus! DIAlah Sang Juru Selamat dunia dan akhirat, karena dunia ini adalah kepunyaan-NYA. Surga juga adalah kepunyaan-NYA.

Hai anakKu yang Aku kasihi, inilah perkataan Ibumu yang turun dari Surga, Maria! Maria, nama yang sudah terberkati oleh Allah yang mahatinggi, yang memberikan Aku tempat di Surga. Hai anakKu, inilah perkataanKu pada sore hari ini. Kita akan bertemu lagi suatu saat. Aku akan kembali seperti ini anakKu.
Terima kasih. Terima kasih anakKu. Terima kasih anakKu. Terberkatilah kamu semuanya dan jadilah kamu berkat dan jadilah anak-anak Allah yang baik. Terima kasih anak-anakKu.

Terima kasih Ibu Maria, jawab umat.


—ooo0ooo—
 
Kalo aku, ambil sisi positifnya. Ajakan untuk selalu berdoa dan melakukan pertobatan serta mengikuti perayaan Ekaristi. Ini yang harus selalu kita lakukan.

Wahyu pribadi sifatnya tidak mengikat umat Katolik. Percaya boleh, tidak percayapun tidak berdosa.

Bila wahyu yg diterima ibu Agnes datangnya dari Tahta Surgawi pasti akan diakui oleh Tahta Vatican, dalam hal ini GK sangat hati2 dan memerlukan penyelidikan yg panjang sebelum memutuskan keotentikan wahyu yg diterima oleh seseorang.

Salam damai
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.