• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

“mujizat Kembali Terjadi Dan Puncak Pemurnian Dunia Sudah Semakin Dekat”

insomnist

IndoForum Newbie E
No. Urut
14938
Sejak
1 Mei 2007
Pesan
34
Nilai reaksi
0
Poin
6
KELOMPOK PELAYANAN KASIH DARI IBU YANG BAHAGIA
Sekretariat: Jl. Rengas Raya no 1, Bintaro-Jakarta 12330, Tlp 021-73887370


Kepada Yth.
Bapa Kardinal, Bapa Uskup, Romo,
Frater, Bruder, Suster,
Bapak, Ibu dan Saudara-Saudari seiman,
Serta seluruh Anggota Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia
Di seluruh Indonesia.

Salam Damai dalam Nama Tuhan Yesus Kristus dan Ibu Maria,

Dalam surat kami yang terakhir tanggal 10 Mei 2005 telah kami sampaikan bahwa atas penugasan oleh Tuhan Yesus Kristus dan Ibu Maria, Agnes Sawarno bersama 20 anggota Kelompok Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia berangkat ke Fatima. Agnes Sawarno harus melanjutkan tugas yang belum diselesaikan oleh Suster Lucia sampai saat meninggalnya, yaitu “Menyampaikan pesan yang diterima tahun 1917 dan masih belum dibuka, berkenaan dengan Pemurnian Dunia” sehingga Gereja Katolik dapat mempersiapkan anak-anak-Nya menghadapi masa pemurnian dunia yang akan memuncak pada Tiga Hari Kegelapan yang akan meliputi seluruh bumi. Pada surat yang sama kami juga melampirkan booklet dengan judul “THE MIRACLE OF THE SUN IS PERFORMED AGAIN AND THE PURIFICATION IS NEAR” yang kami persiapkan dan diperbanyak untuk dibagikan di Fatima. Dalam booklet tersebut kami sampaikan apa yang menjadi tugas kami yaitu “Untuk menjadi Utusan dan Saksi dalam menggemakan kembali Pesan Fatima 1917, bahwa masih ada pesan yang belum diumumkan kepada dunia dan harus segera dilaksanakan, demikian juga agar benua Eropa mendapatkan “tanda” untuk pertobatan mereka menjelang pemurnian dunia. Bila Agnes dan ‘kelompok’ tidak ke sana bangsa Eropa tidak akan mendapat tanda peringatan untuk persiapan mereka, melainkan akan menerima langsung puncak pemurnian lewat “tiga hari kegelapan”. Penugasan itu sudah kami laksanakan sesuai kemampuan dan apa adanya kami.

Bersama surat ini pula kami lampirkan juga Buku dengan judul “MUJIZAT KEMBALI TERJADI DAN PUNCAK PEMURNIAN DUNIA SUDAH SEMAKIN DEKAT” adalah buku yang ke dua, yang mengungkapkan kesaksian dan pengalaman kami secara apa adanya dalam kesadaran bahwa perjalanan misi ini adalah suatu ziarah batin yang kami jalani dalam iman walaupun terkadang tidak sepenuhnya kami mengerti.
Dalam buku tersebut, kami ingin menyampaikan kepada Hirarki di Indomesia maupun dimana saja dan juga kepada seluruh umat katolik, masalah-masalah berikut: (1) Mukjizat Kembali Terjadi dan Puncak Pemurnian Dunia Sudah Semakin Dekat; (2) Yesus Kristus satu-satunya Kebenaran dan Keselamatan; (3) Perayaan Ekaristi; (4) Semangat Pelayanan di kalangan para Imam dan Pejabat Gereja.


1.Mukjizat Kembali Terjadi dan Puncak Pemurnian Dunia Sudah Semakin Dekat

Dalam buku tersebut dan juga dalam surat ini, Kami Bersaksi, bahwa sesungguhnya semua yang dialami Lucia, Fransesco dan Yacinta pada tahun 1917 dalam penampakan Ibu Maria telah diulangi kembali saat kami hadir di Fatima 13 Mei 2005. Ibu Maria menampakkan diri dan diiringi dengan tanda-tanda mujizat matahari, hujan, angin dingin, panas, gemuruh guntur bahkan pelangi ganda. Kami diberi pengertian bahwa tanda-tanda itu diulangi untuk menggemakan kembali pesan-pesan Ibu Maria kepada Lucia, khususnya mengenai pemurnian dunia yang tengah berlangsung dan akan memuncak dengan tiga hari kegelapan. Semua yang dijanjikan oleh Ibu Maria kepada kami telah dipenuhinya. Kami pun diminta bersaksi atas harapan surga agar anak-anak Allah kembali seutuhnya kepada Allah dan agar para imam bekerja sama dengan Ibu Maria untuk mencari dan menyelamatkan mereka yang hilang.
Pada tahun 1917, Ibu Maria mengatakan: “Aku akan kembali ketempat ini untuk ke-7 kalinya” (Jujur kami sampaikan bahwa kami baru mengetahuinya, setelah kami kembali ke tanah air dari buku “Fatima in Lucia’s own words, Secretariado Dos Pastorinhos, Fatima 2003 hal 175“ yang baru kami beli di Fatima). Pada bulan Oktober 1917, Ibu Maria datang untuk ke-6 kalinya, setelah itu berhenti. Baru pada tanggal 13 Mei 2005 kata-kata itu terpenuhi (semula kami sendiri belum mengerti, apakah ini sekaligus merupakan pemenuhan janji Ibu Maria kepada Lucia atau tidak sebagaimana kami tulis dalam buku tersebut, tetapi pada saat rekoleksi di Ungaran, Jawa Tengah pada tanggal 28 Agustus 2005 (saat buku tersebut sedang dicetak), Ibu Maria menjelaskan bahwa tanggal 13 Mei 2005 di Fatima, Ibu Maria hadir kembali untuk ketujuh kalinya, memenuhi janjinya kepada Lucia (teks lengkap dapat dibaca pada website kami).
Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan agar Hirarki di Indonesia dapat menerima atau setidak-tidaknya meneliti kesaksian kami. Kami persembahkan kesaksian ini sepenuhnya kembali pada Yesus, Allah dan Tuhan kami serta Ibu Maria, Ibu yang bahagia yang menugaskan dan menyertai kami dalam perjalanan ini, menyatu sehati dan sejiwa. Untuk lebih jelasnya kesaksian kami, dapat dibaca secara lengkap dalam buku tersebut.


2.Yesus Kristus satu-satunya Kebenaran dan Keselamatan

Bagi umat Kristiani, Yesus Kristus adalah satu-satunya Kebenaran dan Keselamatan. Tentang diriNya Yesus berkata: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yoh 14 : 6). Dan sesaat sebelum naik ke surga Ia berkata kepada para rasul: “Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada seluruh mahluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum” (Mrk 16 : 16).
Tetapi akhir-akhir ini dikalangan para Imam dan Pejabat Gereja ada banyak yang berpendapat bahwa di luar Kristus juga ada Kebenaran dan Keselamatan. Sikap para Imam dan Pejabat Gereja yang demikian ini, bisa dan telah melemahkan iman umat Katolik. Kenyataan ini jelas tergambar pada begitu mudahnya orang Katolik berganti agama, meninggalkan agama Katolik yang berasal dari Tuhan dan berpindah ke agama lain. Dengan alasan dialog dan toleransi, para Imam dan Pejabat Gereja tidak berani mengemukakan kebenaran agamanya.
Pada tanggal 25 Juni 2005, Ibu Maria masih menyampaikan pesan singkat berikut ini: “Baiklah, itulah yang menjadi pemikiran yang sangat dalam di Surga. Allah telah diabaikan karena dunia tampak besar bagi mata-mata mereka yang melemah imannya. Anak-anakku dan juga kamu para imam, sampaikanlah kepada mereka kelemahan-kelemahan ini selama ini, dimana mereka menjadikan suatu keputusan dan mengabaikan Allah sepenuhnya kepada manusia. Dan sampaikan kepada mereka supaya mereka merenungkan kembali apa yang telah mereka sampaikan, apa yang telah mereka putuskan menjadi suatu keputusan kepada anak-anakku di seluruh bumi ini.”
“Dan aku mengatakan, tidak ada keselamatan setelah Tuhan Allahmu kembali di Surga... Harus kau nyatakan kepada mereka supaya mereka merenungkan kembali apa yang menjadi keputusan mereka. Siapa yang tidak percaya, dia bagian dari dunia. Karena Allah tidak lagi menurunkan keselamatan yang lain setelah Dia kembali ke Surga. Inilah yang harus kamu selesaikan.”
Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan agar Hirarki di Indonesia dapat pula mengevaluasi kembali “beberapa hal / dokumen” dalam peraturan gereja tentang Kebenaran dan Keselamatan, untuk kemudian dapat diusulkan kepada Tahta Suci untuk dapat dirumuskan kembali agar tidak terjadi multi tafsir dalam pelaksanaannya (hal tersebut merupakan permintaan oleh Tuhan Yesus untuk disampaikan kepada Bapa Paus). Untuk lebih jelas dan lengkapnya Pesan Tuhan Yesus pada tanggal 8 Mei 2005, saat rekoleksi sebelum keberangkatan ke Fatima dan Pesan penutup tanggal 21 Mei 2005 di Amsterdam, dapat dibaca pada buku terlampir.


3.Perayaan Ekaristi

Menurut keyakinan Katolik, roti dan anggur sudah dikonsekrasi bukan lagi roti dan anggur, melainkan sudah menjadi Tubuh dan Darah Kristus. Terkahir Tuhan Yesus sendiri menyatakan itu kepada kami di Santarem, Portugal, tanggal 11 Mei 2005 seusai perayaan Ekaristi. Melalui Agnes Sawarno Tuhan Yesus berkata: “Akulah roti yang turun dari Surga” (bdg Yoh 6). “Aku ada dalam roti dan anggur. Itulah Tubuh dan Darahku, Kujadikan bagi kamu sampai Aku datang kembali menjadi Hakim bagi kamu yang percaya maupun tidak percaya”.
Waktu kami merayakan Ekaristi di Garabandal, sehabis pembacaan Injil tiba-tiba Agnes Sawarno yang dipakai Yesus berdiri dan berbicara kepada para Imam di altar. Tuhan Yesus seperti menguji kami para imam tentang Ekaristi. Salah satu pertanyaan adalah sebagai berikut: “ Apa yang ada diatas altar itu?” “Roti dan anggur”, jawab seorang Iman kami. “Untuk apa roti dan anggur itu ada di altar?” tanya Tuhan Yesus lagi. “Untuk diubah menjadi Tubuh dan Darah Kristus”, jawab Imam kami. “Siapa yang mengubah roti dan anggur menjadi Tubuh dan Darah Kristus?” tanya Tuhan Yesus lagi. “Tuhan Yesus sendiri melalui kata-kata Imam”, jawab Imam kami lagi.
Dalam tradisi gereja Katolik, selain ada perayaan ekaristi, adalagi kegiatan lain, yaitu Adorasi Sakramen Maha Kudus, tetapi sayangnya, sudah jarang sekali umat Katolik mengadakan Adorasi Sakramen Maha Kudus.
Ketika singgah di Santiago de Compostella, rombongan kami sempat mengadakan Adorasi di depan Sakramen Maha Kudus di Kapel Adorasi. Pada saat itu Tuhan Yesus menampakkan diri kepada Agnes Sawarno dalam Hosti Kudus yang ditakhtakan dalam Monstrans. Ia menampakkan diri dalam rupa Allah Bapa yang mahakuasa yang bertakhta di Surga, berpakaian mantol merah dengan tongkat Kemenangan di tanganNya (tongkat dengan bentuk salib diujungnya). Pesan pokok yang disampaikan adalah: ”Hosti Kudus bukan hanya lambang, melainkan kehadiran nyata Tuhan Yesus dalam rupa roti dan anggur dengan segenap kekuasaan dan kemuliaanNya yang Ia berikan menjadi santapan kudus bagi umatNya untuk bersatu denganNya. Dengan itu para Imam dan Pejabat Gereja diingatkan untuk mempersembahkan Ekaristi dengan hati yang siap dan layak, dan bersama umat selalu bersikap sembah sujud di hadapan Sakramen Maha Kudus”.
Untuk itu, dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan agar Hirarki di Indonesia untuk menghidupkan kembali kebiasaan Adorasi yang di masa lampau sering diadakan, paling tidak seminggu sekali. Dalam pertemuan-pertemuan Doa Kelompok Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia, bila ada penjamahan pribadi terhadap setiap hadirin Tuhan Yesus sering menutup sapaanNya dengan kata-kata: “Sampai jumpa lagi. Aku menunggumu”. Tuhan Yesus menunggu kita setiap saat. Tempat paling istimewa Dia menunggu kita adalah dalam doa dan Sakramen Maha Kudus.


4.Semangat Pelayanan di kalangan para Imam dan Pejabat Gereja

Salah satu hal yang sangat menyedihkan hati Tuhan Yesus dan Ibu Maria adalah semangat duniawi yang ada di kalangan para Imam dan Pejabat Gereja. Dalam Pesan-pesan-Nya juga disinggung mengenai semangat duniawi dan kemiskinan yang dijalankan oleh para Imam dan Pejabat Gereja.
Untuk hal ini, dengan segala kerendahan hati, demi kejelasannya, kami mengharapkan untuk dapat membaca Buku terlampir pada bagian Pesan-pesan untuk Hirarki dan para Imam dan dapat kita gunakan sebagai bahan perenungan bersama.

Bapa Kardinal, Bapa Uskup, Romo, Frater, Bruder, Suster, Bapak, Ibu, Saudara dan saudari seiman sekalian di seluruh Indonesia, demikianlah hal-hal yang ingin kami sampaikan, masalah-masalah yang sangat ditekankan oleh Tuhan Yesus dan Ibu Maria, khususnya selama bulan-bulan terakhir ini. Isinya banyak mengandung “kritik” dari Tuhan Yesus dan Ibu Maria, sedangkan kami hanya sekedar “alat” untuk meneruskannya.

Semoga isi surat ini dan buku terlampir dapat menjadi bahan perenungan bagi kita semua dalam mempersiapkan diri kita serta seluruh Umat Katolik untuk menghadapi masa Pemurnian yang sudah/sedang berlangsung dan puncak masa Pemurnian (tiga hari kegelapan) yang segera akan turun, sehingga kita dapat menghadapinya dengan suka cita sebagaimana janji Ibu Maria kepada kita.

Sebagai informasi tambahan, apabila Bapa Kardinal, Bapa Uskup, para Romo, Frater, Bruder, Suster, Bapak, Ibu dan Saudara-Saudari seiman, Serta seluruh Anggota Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia ingin mengetahui lebih jelas lagi perihal Pesan-pesan Tuhan Yesus dan Ibu Maria, dapat dibaca dengan membuka website kami www.hatiibuyangbahagia.com (seluruh pesan dan isi hati Tuhan Jesus dan Ibu Maria dari tahun 1995 s/d sekarang dapat dibaca pada website tersebut).

Apabila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati Bapa Kardinal, Bapa Uskup, Romo, Frater, Bruder, Suster, Bapak, Ibu, Saudara dan saudari sekalian, dengan segala kerendahan hati kami mohon maaf. Atas perhatian, kerja sama dan bantuannya kami sampaikan banyak terima kasih.

Dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan Ibu Maria kita pasti siap menghadapi puncak masa pemurnian yang segera akan turun.


Jakarta, 12 September 2005

Hormat kami,


Atas nama
Kelompok Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia





R. Robianto Koestomo Florence Ola Wiranata

Pembimbing Rohani




Mgr. Isak Doera, Pr
 
pesan yang panjang dan berkaitan dengan bencana besar yang baru terjadi di Aceh,...

KELOMPOK PELAYANAN KASIH DARI IBU YANG BAHAGIA
Sekretariat: Jl. Rengas Raya no 1, Bintaro-Jakarta 12330, tlp 021-73887370


Kepada Yth.
Bapa Kardinal, Bapa Uskup, Romo,
Frater, Bruder, Suster,
Bapak, Ibu dan Saudara-Saudari seiman,
Serta seluruh Anggota Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia
Di seluruh Indonesia.

Salam Damai dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Pada tanggal 24 Juli 2000 kami dari Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia pernah menulis surat yang ditujukan kepada Bapa Kardinal, Bapa Uskup, para Romo, Frater, Bruder, Suster dan para Anggota Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia di seluruh Indonesia (terlampir). Isi surat itu adalah pesan-pesan Ibu Maria yang mengandung nubuat tentang kegoncangan-kegoncangan yang akan terus menerus terjadi di Indonesia dan di seluruh dunia. (Pesan Ibu Maria tgl. 6 Juni 2000).

Pada surat yang sama itu dicantumkan sederetan nama tempat yang pada kesempatan terpisah disampaikan oleh Rasul Yohanes kepada Ibu Agnes Sawarno, yaitu: Jakarta, Aceh, Padang, Palembang, Bali, Bandung, Madura, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau lain.

Setelah itu sering terjadi gempa bumi dan gunung meletus, tapi belum mengakibatkan bencana besar. Jakarta misalnya pernah mengalami gempa bumi, tetapi masih dalam skala kecil. Baru sejak tahun 2004 ada gunung meletus yang mengakibatkan ribuan orang harus mengungsi, seperti gunung Egon di Maumere, Flores, dan ada gempa bumi yang berskala besar. Gempa bumi di Nabire-Papua, di Alor, NTT, di Nabire lagi, kemudian di Aceh pada tanggal 26 Desember 2004, yang disusul gelombang tsunami besar dengan korban yang sangat besar, yang melanda Aceh, Nias, Malaysia, Thailand, Srilangka, India, Maladewa dan beberapa negara di Afrika Timur, setelah itu secara berturut-turut terjadi disekitar Jayapura, Situbondo, Sulawesi Utara, di Ujung Kulon (walaupun dalam skala yang tidak terlalu besar), di Donggala Palu dan terakhir di Padangsidempuan.

Pesan Ibu Maria pada saat Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia mengadakan doa pasrah di Gereja Katedral Kupang tanggal 15 Mei 2004, disampaikan “Akan terjadi pergolakan yang cukup berat dan besar di negaramu ini, tetapi kalau kamu bersatu dalam doa masuk dalam kepasrahan, engkau terhindar dari segala apa yang terjadi, yang akan terjadi di negaramu ini”dan pada bagian lain dikatakan “Anak-anakku yang aku kasihi, kelaparan, menangis, pembunuhan, pertumpahan darah, sakit, gempa, badai akan turun segera di seluruh bumi. Persiapkan dirimu dengan baik dan bertobatlah mulai malam ini dan kembalilah kepada Allah, supaya kamu selamat dengan peristiwa-peristiwa itu yang akan turun ke bumi ini. Engkau tidak perlu takut! Bersyukurlah engkau mempunyai Ibu di Surga bisa memberikan itu semua yang akan terjadi supaya kamu siap dengan hatimu, siap dengan segala-galanya”

Pesan Tuhan Yesus pada saat Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia mengadakan doa pasrah di Jakarta, tanggal 16 September 2004, disampaikan “karena saatnya akan tiba engkau akan mengalami penderitaan dari mereka yang tidak mengenal Aku. Tetapi apabila itu terjadi di negaramu ini, salib-Ku pancangkanlah di depan rumahmu”

Pada tanggal 31 Desember 2004 Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia mengadakan doa pasrah di Cimahi. Pada saat itu Tuhan Yesus menyampaikan pesan yang panjang dan berkaitan dengan bencana besar yang baru terjadi di Aceh, akibat gempa bumi dan tsunami. Tuhan Yesus berkata antara lain: “Aku datang pada malam ini untuk menyatakan dan menyampaikan kepada kamu semua yang ada di sini, siapa yang percaya, dia selamat dalam namaKu. Siapa yang tidak percaya atas kehadiranKu, dia akan Kuhukum bersama dunia. Lihat, Aku telah melakukannya. Bisakah mereka selamat bersama dunia? Tidak, anak-anakKu.”

Selanjutnya Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia masih akan menyediakan sedikit waktu bagi anak-anakNya supaya mereka siap dan berjaga-jaga dalam perjalanan hidupnya, karena Dia akan menurunkan KuasaNya untuk menyelesaikan dunia.

Kemudian Tuhan Yesus minta supaya Kelompok membawa anak-anakNya kembali. “kalau mereka tidak mau, tinggalkan. Kebenaran tidak dipaksakan. Kebenaran ada ditawarkan dan diingatkan. Kalau tidak mau, tinggalkan. Dia akan berurusan dengan Aku. Ini perkataanKu yang benar. Tidak lagi kamu hidup berfoya-foya dengan menurut kehendakmu, kesukaanmu bersama dunia. Aku berkata kepadamu, sudah diambang pintu. Tunggu waktunya, nanti engkau akan mengingat kembali apa yang sudah Aku katakan ini kepadamu. Inilah yang Aku katakan kepadamu. Sekali lagi, siapa yang percaya, dia selamat dalam namaKu, siapa yang tidak percaya dia akan dihukum bersama dunia.”

Ibu Maria juga dalam pesan-pesannya mendorong anak-anaknya supaya jangan takut menghadapi kenyataan sekarang ini. Dia minta: “Di seluruh tanah airmu ini, setiap Jumat kamu berpuasa, malam kamu berkumpul, kamu berdoa, doa kerinduan, doa kepasrahan dan kebaikan itu yang telah kuajarkan kepadamu”. Pada bagian lainnya dikatakan “Anak-anakku yang aku kasihi, engkau telah melihat semua apa yang terjadi di negaramu ini. Itu sudah terjadi, dinyatakan oleh Allah, siapa yang percaya kepada Allah, dia diselamatkan oleh Allah, tetapi siapa percaya kepada dunia, dia akan celaka bersama dunia, karena Allah memurnikan dunia ini.”

Dan pada akhirnya Ibu Maria mengajak anak-anaknya mempersiapkan diri: “Anak-anakku, persiapkan dirimu dengan baik, karena bencana ini akan segera turun, awal dari pemurnian nanti. Tapi kuatkan hatimu, engkau akan menang untuk mengalahkan dunia ini. Inilah yang Kukatakan kepadamu. Jangan ada lagi kekerasan, pertengkaran, tapi ada damai, ada sukacita dalam dirimu maupun dalam keluargamu, dalam persaudaraan dimanapun kamu berada”.

Pada Tanggal 4 Februari 2005 kembali Ibu Maria memberikan pesan-pesannya secara lebih lugas dan tegas pada saat Doa Kerinduan di Cimahi Bandung, akan datangnya kegoncangan yang dahsyat sebentar lagi dan bagaimana mengantisipasi serta berdamai dengan siapapun sebagai berikut : “Anak-anakKu, sebentar lagi kamu akan mengalami kegoncangan. Kegoncangan yang dasyat..., yang akan turun ke bumi ini. Tapi jangan takut, apabila itu terjadi diamlah kamu di rumah dan berdoa apa yang telah Kuajarkan kepadamu. Jangan engkau lari kemana-mana. Percaya..! Kuasa Allah akan melindungi kamu sekalian dan kamu tidak celaka dengan peristiwa-peristiwa yang akan turun ke bumi ini karena bumi ini akan digoncangkan oleh Allah.

Lihat! Engkau sudah melihat, bukan saja di tanah airmu, di seluruh bumi mengalami. Tapi saatnya akan tiba, kamu akan mengalami tiga (3) hari kegelapan itu, maka saat-saat itulah Tuhan memurnikan dunia. Selama tiga (3) hari Tuhan memurnikan dunia. Mana yang benar akan Tuhan tunjukkan, mana yang salah akan Tuhan tunjukkan. Musnahlah semua yang tidak baik yang datang dari dunia, dan kamu semua selamat dari semua peristiwa itu.

Nanti sebentar lagi kamu mengalami, maka Aku minta berdamai anakKu. Tidak ada lagi didalam hatimu tidak suka, tidak suka...! Semua kamu suka, yang kamu tidak suka menjadi suka. Mungkin melalui sikap dan tingkah laku siapa saja yang disekitarmu yang kau tidak suka, mulai malam ini engkau suka, engkau mencintai, engkau mendoakan, engkau mengasihi mereka itu. Jangan menyimpan kesalahan siapapun didalam hatimu, itu duri bagimu. Duri itu sakit, menusuk dalam kehidupanmu. Engkau akan sakit dengan hambatan-hambatan yang tidak bisa kau selesaikan. Ini akan terbawa nanti di saat-saat kamu mengalami peristiwa-peristiwa itu semuanya. Anak-anakKu, jangan ingat kesalahan siapapun! Tapi bawalah mereka dalam doamu, dalam doa kerinduan yang telah Aku ajarkan kepadamu.
Anak-anakKu, inilah pesanKu kepadamu. Sebentar lagi kegoncangan-kegoncangan akan tiba di bumi ini tapi percayalah kalau engkau seutuhnya percaya kepada Allah imanmu yang menyelamatkan. Itulah tanda kasih Tuhan yang diberikan kepadamu karena engkau setia kepada DIA.”

Persiapan yang baik ialah mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh Tuhan Yesus dan Ibu Maria, yaitu:
Puasa pada setiap hari Jumat kemudian diikuti dengan
Doa Pasrah dan Doa Kerinduan dalam kelompok terutama dalam keluarga,
Memasang Salib (tanda kemenangan) didepan pintu rumah kita (pada bagian luar pintu menghadap ke-jalan), apapun yang terjadi atau yang akan kita alami, kita diminta tetap setia pada Tuhan Jesus Kristus karena hanya Dia-lah Juru Selamat Kita,
Dan kalau bencana-bencana itu terjadi, kita diminta masuk ke dalam rumah dan berdoa doa yang telah diajarkan oleh Ibu Maria (Doa Kerinduan) bersama keluarga, maka Tuhan akan menyeelamatkan kita, hanya iman kita kepada Dia, yang dapat menyelamatkan kita.
Dimanapun selalu ada damai, apabila ada perselisihan terutama didalam keluarga, segera selesaikan, segeralah berdamai.

Sebagai informasi tambahan, apabila Bapa Kardinal, Bapa Uskup, para Romo, Frater, Bruder, Suster, Bapak, Ibu dan Saudara-Saudari seiman, Serta seluruh Anggota Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia ingin mengetahui lebih jelas lagi perihal Pesan-pesan Tuhan Yesus dan Ibu Maria, dapat dibaca dengan membuka website kami www.hatiibuyangbahagia.com (seluruh pesan dan isi hati Tuhan Jesus dan Ibu Maria dari tahun 1995 s/d sekarang dapat dibaca pada website tersebut).

Demikianlah hal-hal yang dapat kami sampaikan berkaitan dengan pesan dan isi hati Tuhan Yesus dan Ibu Maria pada tanggal 31 Desember 2004 dan 4 Februari 2005 menghadapi bencana yang baru saja terjadi di ujung barat negara kita dan yang akan terjadi lagi dalam waktu yang akan datang. Semoga hal-hal ini mendapat perhatian dari Bapa Kardinal, Bapa Uskup, para Romo, Frater, Bruder, Suster, Bapak, Ibu dan Saudara-saudari seiman, serta seluruh Anggota Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia di seluruh Indonesia, sehingga kita bersama seluruh umat, lebih siap menghadapinya dan ikut terselamatkan.

Atas bantuan dan kerjasama dalam melayani Umat kami haturkan berlimpah terima kasih.

Semoga Tuhan memberkati kita sekalian, dan dalam Nama Tuhan Yesus Kristus kita pasti menang.

Jakarta, 11 Februari 2005

Hormat kami,
Atas nama
Kelompok Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia

ttd ttd
R. Robianto Koestomo Florence Ola Wiranata


Pembimbing Rohani

ttd
Mgr. Isak Doera, Pr

Catatan :
Surat Asli tersebut ditambahkan lampiran transkrip, tetapi pada copy surat ini tidak kami lampirkan tetapi dapat anda buka pada Pesan-pesan dan Isi Hati Tuhan Jesus dan Ibu Maria, tgl 6 Juni 2000, 15 Mei 2004, 16 September 2004, 31 Desember 2004 dan 4 Februari2005.
 
“Pemurnian sudah di ambang pintu bagi kamu sekalian

KELOMPOK PELAYANAN KASIH DARI IBU YANG BAHAGIA
Sekretariat: Jl. Rengas Raya no 1, Bintaro-Jakarta 12330, tlp 021-73887370


Kepada Yth.
Bapa Kardinal, Bapa Uskup, Romo,
Frater, Bruder, Suster,
Bapak, Ibu dan Saudara-Saudari seiman,
Serta seluruh Anggota Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia
Di seluruh Indonesia.

Salam Damai dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Pada tanggal 24 Juli 2000 Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia pernah menulis surat untuk mengkomunikasikan beberapa hal penting yang disampaikan oleh Ibu Maria kepada anak-anaknya di Indonesia, yaitu tentang kegoncangan- kegoncangan yang akan turun secara beruntun di negara kita dan permintaannya agar anak-anaknya bertobat dan menjadi anak-anak yang baik, yang selalu dekat dengan Allah. Kalau anak-anaknya sungguh-sungguh bertobat dan kembali kepada Allah, mereka tidak akan terluka oleh kejadian itu.

Baru-baru ini, pada tanggal 11 Februari 2005, sekali lagi kami menulis surat untuk menyampaikan pesan-pesan Tuhan Yesus dan Ibu Maria selanjutnya, khususnya pada tanggal 31 Desember 2004 dan 4 Februari 2005, di mana Tuhan Yesus menyinggung peristiwa gempa dan tsunami yang telah terjadi di Aceh, Sumut, berbagai negara Asia dan Afrika. Tuhan Yesus juga mengatakan bahwa Dia masih menyediakan sedikit waktu bagi anak-anakNya, supaya mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik.

Bunda Maria juga menyampaikan pesan-pesan yang mendorong anak-anaknya supaya jangan takut menghadapi kenyataan sekarang ini, dan rasa takut itu dapat diatasi apabila mereka melaksanakan nasehat-nasehat Ibu Maria yang telah diberikan kepada mereka selama ini.

Hari ini tanggal 1 Mei 2005 Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia menulis satu surat lagi untuk menyampaikan pesan-pesan Ibu Maria selanjutnya berkenaan dengan Hari Pemurnian dan persiapan diri anak-anaknya menghadapi hari Pemurnian itu.

Tentang kegoncangan-kegoncangan yang akan terjadi Ibu Maria masih menyampaikan pesan-pesan berikut ini:

Pada tanggal 18 Februari 2005, saat para anggota Kelompok Pelayanan Kasih di Bandung mendaras Doa Kerinduan di Cimahi Ibu Maria berkata: “Saatnya akan tiba anakku, bumi ini akan digoncangkan oleh Allah, yang sangat dahsyat dan menyeluruh. Seluruh bumi mengalami hal yang sama. Jaga dirimu baik-baik. Jangan berbuat dosa lagi. Dekatkan dirimu kepada Allah seutuhnya”.

Seminggu kemudian, pada tanggal 25 Februari 2005, pada saat para anggota Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia se-KA Jakarta mendaras Doa Kerinduan di Aula Paroki Santa Anna, Duren Sawit, Jakarta, kembali Ibu Maria menyinggung tentang kegoncangan itu. Dia minta agar anak-anaknya tidak menghitung-hitung waktu, melainkan memusatkan perhatian pada persiapan diri dengan baik. Kata Ibu Maria: “Anak-anakku yang Aku kasihi, janganlah engkau menghitung-hitung waktu, tapi persiapkanlah dirimu dengan baik. Waktu sangat singkat bagi Allah, karena waktu adalah milik Allah. Anakku, sebentar lagi engkau akan mengalami kegoncangan yang sangat dahsyat. Runtuhlah... runtuhlah itu semuanya. Tapi kamu yang setia, kamu tetap hidup. Engkau bahagia mengalami peristiwa-peristiwa yang turun ke bumi ini”.

Pada kesempatan itu Ibu Maria juga mengingatkan kembali para anggota Kelompok Pelayanan Kasih akan kegelapan pekat yang pernah terjadi di Cimahi pada tanggal 9 Juni 1995. Ia juga mengungkapkan tanda yang akan menghantar KTH, yaitu gumpalan-gumpalan dengan bau yang menyengat. Katanya: “Saat-saat pemurnian akan datang anakku. Awal dari kehadiranku bersama Agnes, tanda itu telah diberikan kepada Agnes bersama anak-anakKu. Pada waktu itu terjadilah kegelapan, baru kecil terjadi. Allah menutup semuanya, sehingga engkau tidak mendengarkan apa-apa pada waktu itu. Itu tanda kecil anakku, tapi tanda besar akan segera turun anakku, Kegelapan selama Tiga Hari kamu akan mengalami, tetapi aku minta kepadamu, tanda itu akan diberikan kepadamu. Tandanya adalah apabila engkau melihat gumpalan-gumpalan turun dari atas dan baunya menyengat, menyesakkan kehidupanmu, masuklah anakku, tutuplah pintu, karena itu akan terjadi kuasa Allah. Engkau tidak akan sanggup melihat kuasa Allah yang begitu dahsyat untuk memurnikan dunia. Masuklah, dan berdoalah apa yang telah Kuajarkan itu kepadamu, teruskanlah, biarlah kuasa Allah melindungi kamu sekalian dan Aku Ibumu menyertai kamu sekalian. Aku akan memelukmu melalui kuasa Allah”.

Pada tanggal 4 Maret 2005, di Cimahi, Ibu Maria mengulangi tentang sudah dekatnya Hari Pemurnian. Katanya: “Pemurnian sudah di ambang pintu bagi kamu sekalian. Engkau akan mengalami banyak peristiwa. Kalau kamu tidak menjaga dirimu dan dekat dengan Allah, kamu akan ketakutan karena peristiwa itu cukup berat bagi kamu. Tetapi jangan takut, kamu akan baik-baik saja, asalkan kamu tetap setia melaksanakan tugasmu dengan baik dan setia”.

Pada tanggal 30 Maret 2005, di Wonotawang-Sendangsono, Ibu Maria mengatakan: “Hiduplah kamu dalam doa sampai Pemurnian itu tiba, jangan takut untuk menghadapi karena akan silih berganti di negaramu. Engkau mendengar terjadi kegoncangan gempa bumi di negaramu itu akan berlanjut lebih dalam lagi, lebih dahsyat lagi yang akan kamu terima menjelang hari Pemurnian ini. Jangan takut anakku kalau kamu hidup baik bersatu dengan Allah dalam keluargamu, kamu baik damai sejahtera di situ kamu diselamatkan. Apabila di tempat ini terjadi gempa kamu jangan kemana-mana, kamu masuk dalam rumah dan berdoa. Percaya! Allah akan menyelamatkan. Karena di tempatmu ini akan terjadi gempa, tapi jangan takut. Di pulaumu ini akan segera beruntun terjadi, tapi kamu selamat.

Terakhir pada tanggal 15 April 2005, di Cimahi, Ibu Maria masih mengulangi lagi tentang akan hancurnya pulau kita ini. “Kotamu ini belum terselamatkan. Anak-anakKu masih belum sepenuhnya percaya tentang kebenaran, tentang keselamatan. Kotamu ini...! Ingat apa yang Aku katakan kepadamu: akan mengalami kegoncangan...! Apakah mereka sudah siap? Belum! Dan imam-imammu juga belum siap di kotamu ini. Mereka terlena dengan kehendak hati mereka sendiri. Lihatlah kotamu nanti, apa yang akan terjadi. Maka Aku minta kepadamu, pergilah kamu yang ada di sini, bekerjalah, dan sampaikanlah apa yang Aku katakan ini di negaramu ini. Kamu jangan takut dikucilkan oleh imam-imammu. Percaya, kalau kamu bergerak semua akan menjadi baik.

Apa peristiwa-peristiwa yang cukup berat itu?
Pada tanggal 1 April 2005, di Yogyakarta, Ibu Maria mengatakan: “Lihatlah, waktunya kamu akan mengalami sangat menderita, itu kata dunia. Tapi kalau kamu bersatu dengan Allah, kamu bersukacita boleh mengalami segala peristiwa yang silih berganti yang akan turun ke negaramu ini. Lihat, sebentar lagi pulaumu ini akan hancur. Tapi kamu tidak akan hancur, karena kamu sungguh-sungguh setia kepada Allah dan bersatu dengan Allah dan berdoa dalam keluarga”.

Pada tanggal 2 April 2005, di Wates-Yogyakarta, Ibu Maria berkata lagi: “Saat-saat terakhir ini bencana bumi akan terjadi bermacam-macam, silih berganti, sangat sedih dan menderita. Tetapi siapa yang setia kepada Allah, dia selamat semuanya”.

Pada tanggal 8 April 2005, di Cimahi, kembali Ibu Maria berkata: “Anak-anakku, kegoncangan itu akan terus menerus turun ke negaramu ini dan di seluruh bumi. Kamu akan mengalami sebentar lagi, pulaumu ini akan digoncang oleh Allah, karena di pulaumu inilah banyak orang-orang tersesat dan menyesatkan di pulaumu ini, tapi kamu jangan takut, semua akan terjadi dengan baik dalam kehidupan keluargamu, kehidupanmu. Sampaikan itu kepada anak-anakku di seluruh tanah air ini. Waktunya sudah dekat untuk mengalami kegoncangan itu. Di pulaumu inilah kesesatan-kesesatan ada sepenuhnya dan jahat. Saatnya akan tiba Allah turun tangan menyelesaikan semua kepedihanmu dan juga kepedihan di seluruh bumi”.

Pada tanggal 15 April 2005 di Cimahi, Ibu Maria mengatakan: “Dan kamu akan mengalami...., berangkat dari pulaumu ini anak-anakKu, kamu akan mengalami banyak peristiwa yang cukup berat. Apa kamu takut?”

Para Imam yang hadir pada saat pelayanan di Jawa Tengah dan Yogyakarta yaitu Mgr. Kartosiswoyo dan Romo Isri diminta oleh Ibu Maria agar ikut mempersiapkan anak-anaknya dalam menghadapi hari Pemurnian itu. Disamping itu Ibu Maria juga menyampaikan kesedihannya, karena banyak Imam masih mendua hatinya, sehingga tidak mungkin mereka bisa mempersiapkan rohani umat dengan baik.

Pada tanggal 1 April 2005 di Seturan Baru, Yogyakarta, Ibu Maria berkata: “Aku sedih, banyak Imam masuk dalam mendua hati. Bagaimana mungkin dia bisa menyampaikan dan memberikan Tubuh dan Darah Tuhan untuk menjadikan santapan rohani yang akan diterima oleh anak-anakku? Mereka juga masih belum siap. Tetapi itu tidak terputus karena para Imam, Allah mengerjakan itu semua. Siapapun yang datang menyembah Allah di dalam gereja, Tuhan akan berkati. Tetapi Imam yang mendua hati, dia mempertanggungjawabkan semua berkat yang diberikan Allah dalam kehidupannya dan bertanggung jawab kepada anak-anakku yang menerima Tubuh dan Darah Tuhan yang kekal dan abadi”.

“Anak-anakku tidak berdosa menerima persembahan itu, tetapi ditanggung oleh para Imam karena hatinya mendua, dia tidak mendapatkan berkat dan tidak bisa membawa sepenuhnya, seutuhnya, semua peristiwa misteri itu diambil alih oleh Allah kembali. Aku berbicara kepadamu hai Imamku (Mgr. Kartosiswoyo) supaya kau berikan pengertian itu kepada mereka, supaya mereka mempersembahkan dirinya sepenuhnya, seutuhnya dalam tugasnya”.

Kepada para anggota Kelompok Ibu Maria minta apabila mereka melihat ada yang mendua hati, cepat menyelamatkannya: “Jangan ditunda lagi, apa yang kamu lihat dan kamu dengar, segera sampaikan kepada Imam-Imammu untuk hal ini. Khususnya para Imam, sampaikan kepada mereka. Mereka bisa melakukan itu semuanya asalkan hatinya bersatu dengan Allah, dia sanggup melakukannya. Tapi kalau dia mendua hati, hancurlah dia walaupun dia seorang Imam, dia tidak mendapatkan apa-apa dalam kehidupannya”.

Mengapa banyak Imam mendua hatinya? Ibu Maria mengatakan: “Kuasa kegelapan sudah masuk di dalam kehidupan membiara” (rohani). Tetapi, “Anak-anakku percayalah..., Surga terus menerus bekerja. Siapa Imam-Imam yang melakukan tugasnya dengan baik, dia mendapatkannya dengan baik. Siapa Imam-Imam yang melaksanakan tugasnya dengan mendua hati dan menginginkan kepentingan dirinya sendiri, dia bagian dari dunia. Itu sudah terjadi di seluruh bumi. Tidak ada kesetiaan lagi sepenuhnya para Imam dalam panggilannya”.

Tapi agar anak-anaknya tidak berkecil hati, karena banyak Imam mendua hatinya, Ibu Maria berkata: “Kamu harus setia. Tanpa mereka, kamu punya Allah. Setialah anakku, dekatkan dirimu kepada Allah, Sang Pencipta, supaya kamu selamat dari pencobaan yang datang dari dunia ini. Cukuplah pengertian ini Kuberikan kepadamu. Ini bukan untuk menjadikan suatu perdebatan, tetapi menjadikan suatu perenungan di dalam perjalananmu, apa yang harus kamu perbuat saat-saat terakhir seperti ini”.

Sekali lagi kami sampaikan persiapan yang baik ialah mengikuti petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh Tuhan Yesus dan Ibu Maria, yaitu:
Puasa pada setiap hari Jumat kemudian diikuti dengan
Doa Pasrah dan Doa Kerinduan dalam kelompok terutama dalam keluarga,
Memasang Salib (tanda kemenangan) didepan pintu rumah kita (pada bagian luar pintu menghadap ke-jalan), apapun yang terjadi atau yang akan kita alami, kita diminta tetap setia pada Tuhan Jesus Kristus karena hanya Dia-lah Juru Selamat kita, tidak ada Keselamatan lain diluar Tuhan Jesus,
Dan kalau bencana-bencana itu terjadi, kita diminta masuk ke dalam rumah dan berdoa doa yang telah diajarkan oleh Ibu Maria (Doa Kerinduan) bersama keluarga, maka Tuhan akan menyeelamatkan kita, hanya iman kita kepada Dia, yang dapat menyelamatkan kita.
Dimanapun selalu ada semangat sehati sejiwa yaitu kasih Allah sendiri, dimana kita saling mengasihi, mencintai, mengerti, memberi berkat dan mengampuni.

Sebagai informasi tambahan, apabila Bapa Kardinal, Bapa Uskup, para Romo, Frater, Bruder, Suster, Bapak, Ibu dan Saudara-Saudari seiman, Serta seluruh Anggota Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia ingin mengetahui lebih jelas lagi perihal Pesan-pesan Tuhan Yesus dan Ibu Maria, dapat dibaca dengan membuka website kami www.hatiibuyangbahagia.com (seluruh pesan dan isi hati Tuhan Jesus dan Ibu Maria dari tahun 1995 s/d sekarang dapat dibaca pada website tersebut).

Demikianlah hal-hal yang dapat kami sampaikan berkaitan dengan pesan dan isi hati Ibu Maria yang disampaikan selama bulan Februari, Maret dan April 2005 dalam rangka mempersiapkan anak-anaknya menghadapi Hari Pemurnian yang sebentar lagi akan turun. Semoga hal-hal ini mendapat perhatian dari Bapa Kardinal, Bapa Uskup, para Romo, Frater, Bruder, Suster, Bapak, Ibu dan Saudara-Saudari seiman, serta seluruh anggota Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia di seluruh Indonesia, sehingga kita bersama seluruh umat siap memasuki hari-hari pemurnian yang segera akan tiba.

Atas bantuan dan kerjasama dalam melayani Umat kami haturkan berlimpah terima kasih.

Semoga Tuhan memberkati kita sekalian dan dalam Nama Tuhan Yesus Kristus kita pasti menang.

Jakarta, 1 Mei 2005

Hormat kami,


Atas nama
Kelompok Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia





R. Robianto Koestomo Florence Ola Wiranata


Pembimbing Rohani





Mgr. Isak Doera, Pr
 
:D:D

Sesuai dengan ajaran Gereja wahyu pribadi, bukan sesuatu yg wajib di percaya oleh orang lain dan bukan sesuatu yg mengikat, tidak mempercayai wahyu pribadi orang lain bukanlah suatu dosa.

Tetaplah menjalankan ajaran Gereja secara konsisten itu yg terbaik.

Terus mengikuti Sakramen Ekaristi, Sakramen Tobat adalah cara yg terbaik dalam menghadapi apapun yg akan terjadi.

>:D<>:D<
 
setuju ma atas.
selama gereja belum mensahkan pernyataan diatas...
hal itu bukanlah sesuatu yang harus dipercaya. mau percaya silahkan, tidak pun tidak masalah.
dunia boleh bergoncang, tetapi jangan sampai iman kita ikut tergoncang!!!
waspadalah terhadap setiap kabar yang mengatas namakan Tuhan dan Bunda Maria.

Gbu
 
Surat pertama

KELOMPOK PELAYANAN KASIH DARI IBU YANG BAHAGIA
Sekretariat : Jl. Kebon Rumput E – 69 Cimahi Jawa Barat 40521 Tlp: (022) 66521140



Kepada Yth,
Bapak Kardinal, Monsigneur, para Romo
Frater, Bruder, Suster,
Bapak, Ibu dan saudara-saudari seiman,
Serta seluruh Anggota Kelompok Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia
Di-seluruh Indonesia.


Salam Damai dalam Nama Tuhan Jesus Kristus,

Pada tanggal 6 Juni 2000, Kelompok Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia bersama Ibu Agnes Sawarno (seorang visioner, seorang ibu yang dipakai oleh Tuhan Jesus dan Ibu Maria untuk menyampaikan pesa-pesan-Nya) mengadakan doa pasrah di Jakarta dan seperti biasanya kita mendapatkan jamahan dari Tuhan Jesus dan pesa-pesan dari Ibu Maria.

Pesan-pesan Ibu Maria yang sangat khusus untuk diterukan kepada semua anak-anak Ibu Maria secara lengkap dapat dibaca pada lampiran surat ini, tetapi hal penting yang disampaikan adalah sebagai berikut :

1. “AnakKu, Aku mengatakan kepadamu, bumi ini akan digoncangoleh Allah dan negaramu ini akan menerima. Dan Aku mengatakan, kegoncangan itu akan terus...., terus menerus akan datang ke negaramu”. Kegoncangan itu akan beruntun turun ke negaramu ini dan seluruh bumi anakKu”.“Tetapi Aku mengatakan kepadamu, jagalah dirimu baik-baik. Itu segera datang...! Segera datang anakKu. Maka sampaikanlah kebenaran ini kepada saudara-saudaramu. Jangan terlambat anakKu.”

2.“Mulai saat ini bertobatlah kamu semua. Jadilah kamu anak yang baik dan kuatlah kamu dalam doamu, dalam keluargamu dan saudara-saudaramu seperti ini. Maka Aku berikan kelompok ini. Aku mempersiapkan kamu semuanya.! Apabila terjadi kegoncangan itu dimanapun, itu terjadi ... kamu kuat bersama kelompokmu. Persiapkan dirimu dengan baik ! Jaga dirimu baik-baik ! Tidak ada kekerasan, tidak ada lagi kebencian, tetapi ada kasih dalam hidupmu, dalam keluargamu. Itulah kekuatanmu. Kalau engkau dekat dengan Allah, sunggu h-sungguh bertobat dan kembali kepada Allah engkau tidak akan terluka oleh kejadian itu”.

3.“AnakKu, bertahanlah kamu ! Karena engkau mempunyai Allah di surga ! Bertahanlah kamu ! Setialah kamu ! Apabila hari itu terjadi seperti itu, janganlah engkau lari kemana-mana, berdoalah dalam keluargamu. Percaya ! Tuhan melindungi kamu semuanya. Sudahkah engkau berikan kepada Allah yang terbaik dan kepada saudaramu, terutama dalam keluargamu masing-masing ? Aku minta, jangan engkau lari ! Tetapi masuklah kamu berdoa dalam keluargamu masing-masing ! (“Satukanlah doamu dengan doaKu yang Kuberikan kepadamu untuk kepasarhan supaya engkau tidak takut mengalami kejadian-kejadian yang akan turun ke bumi ini”-pesan tanggal 9 juni 2000) Engkau harus percaya ! Karena kamu adalah anak-anak Allah ! dan jangan lagi kamu jauh dari Allah, anak-anakKu ! Waktu .... Tidak ada lagi untuk bersenang-senangdengan dunia ! Tetapi mulailah bersihkan dirimu anakKu, minta kepada Allah ! Ini yang Kukatakan kepadamu. Bukan Aku menakutimu ! Inilah kenyataan yang akan terjadi, Aku sampaikan kepadamu. Jangan engkau datang karena Aku berkata seperti ini, tapi engkau datang sungguh-sungguh mencintai Tuhan dalam hidupmu”.

4.Pada kesempatan terpisah Rasul Johanes menyampaikan kepada Ibu Agnes Sawarno bahwa kejadian-kejadian tersebut akan terjadi di Jakarta, Aceh, Padang, Palembang, Bali, Bandung, Madura, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan pulau-pulau yang lainnya.

5.“Itulah awal hari pemurnian akan turun, bumi akan digoncang ! Bukan disini saja, diseluruh bumi akan terjadi.” (Pesan di Cipinang Muara-Jakarta Timur, tanggal 30 Juni 2000).
Hari pemurnian ini yang berupa kegelapan tiga hari sudah disampaikan oleh Ibu Maria kepada Lucia di Fatima tahun 1917.

Untuk maksud tersebut (sebagaimana tugas yang diberikan oleh Ibu Maria), kami dari Kelompok Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia menyampaikan kebenaran / berita tersebut kehadapan Bapak Kardinal, Monsigneur, Romo, Frater, Bruder, Suster, Bapak, Ibu dan saudara seiman sekalian diseluruh Indonesia, dengan harapan agar dapat diteruskan kepada semua saudara-saudara kita seiman dimanapun mereka berada. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai latar belakang, apa & bagaimana Ibu Maria bekerja di Indonesia yang telah datang ke negara kita mendahului tahun-tahun kepedihan yang akan turun ke negara kita, kami lampirkan penjelasannya pada surat ini bersama transkrip lengkap pesan Ibu Maria pada tanggal 6 Juni 2000 (diambil dari rekaman) dan beberapa lembar doa pasrah yang diajarkan langsung oleh Ibu Maria.

Demikianlah beberapa pesan Ibu Maria yang perlu kami sampaikan, semoga dapat diterima dengan baik dan apabila didalam penyampaian ini ada hal-hal yang kurang berkenan di hati Bapak Kardinal, Monsigneur, Romo, Frater, Bruder, Suster, Bapak, Ibu dan saudara sekalian, dengan segala kerendahan hati, kami mohon maaf . Atas perhatian dan bantuannya kami sampaikan terima kasih.

Dalam Nama Tuhan Jesus Kristus kita pasti menang.

Jakarta, 24 juli 2000

Hormat kami,

Atas nama
Kelompok Pelayanan Kasih Dari Ibu Yang Bahagia

ttd ttd
R. Robianto Koestomo Florence Ola Wiranata


Pembimbing Rohani

ttd
Mgr. Isak Doera, Pr
 
setuju ma atas.
selama gereja belum mensahkan pernyataan diatas...
hal itu bukanlah sesuatu yang harus dipercaya. mau percaya silahkan, tidak pun tidak masalah.
dunia boleh bergoncang, tetapi jangan sampai iman kita ikut tergoncang!!!
waspadalah terhadap setiap kabar yang mengatas namakan Tuhan dan Bunda Maria.

Gbu

@ taz

@ manukdadali..
saya senang anda kritis..
Tuhan dan Bunda MAria juga senang Anda berdoa, menerima sakramen Ekaristi,
tapi sebagai rekan yang seiman, saya mengingatkan Anda untuk menerima sakramen tobat juga..
sesuai pesan Bunda Maria..
agar selalu berjaga2.. artinya melayani sodara2mu terutama yang masih seiman.. (kunjungan ke rumah sakit, panti jompo, penjara, dsbnya)
Bunda kecewa kalau kita pintar + banyak berdoa tapi belum bergerak melayani..
memang berat karena Anda pasti sibuk dengan urusan pekerjaan..

Saya berdoa semoga Tuhan membuka hati Anda + keluarga supaya tidak keras, tapi menjadi lembut..

Berita diatas tdak bisa dipikir saja.. tapi selalu berdoa dbawa kedalam hati..

Kebenaran memang tidak bisa dipaksa maupun memaksa..

Saya lega sudah bisa memberi kabar gembira ini, meskipun Anda tidak percaya..

Percayakah Anda akan pesan2 penampakan Bunda Maria.. di Fatima..
cari saja infonya di banyak website..

Ya... ini akan terjadi didunia ini..
di Indonesia terjadi di pagi hari (di Fatima tengah malam kurang 10 menit) selisih sekitar 6 jam dgn Indonesia..
terjadi di awal bulan..bisa tahun ini 2008 (tapi segera berakhir bulan Mei..) bisa juga tahun2 depan...
ada salah 1 uskup diSumatra yang sudah ditunjuk sebagai saksi pada waktu nanti terjadinya Puncak Pemurnian Dunia, umurnya sekarang sekitar 80 tahun keatas, Beliau sudah pernah sakit.. sering kluar masuk RS.
APakah kita percaya kalu umur Beliau bisa tambah sekitar 10-20 tahun lagi, hanya Tuhan yang tahu.. Mukjizat...
 
pesan yang panjang dan berkaitan dengan bencana besar yang baru terjadi di Aceh,.....

pesan yang panjang dan berkaitan dengan bencana besar yang baru terjadi di Aceh,.....
Pada tanggal 31 Desember 2004 Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia mengadakan doa pasrah di Cimahi. Pada saat itu Tuhan Yesus menyampaikan pesan yang panjang dan berkaitan dengan bencana besar yang baru terjadi di Aceh, akibat gempa bumi dan tsunami. Tuhan Yesus berkata antara lain: “Aku datang pada malam ini untuk menyatakan dan menyampaikan kepada kamu semua yang ada di sini, siapa yang percaya, dia selamat dalam namaKu. Siapa yang tidak percaya atas kehadiranKu, dia akan Kuhukum bersama dunia. Lihat, Aku telah melakukannya. Bisakah mereka selamat bersama dunia? Tidak, anak-anakKu.”

Selanjutnya Tuhan Yesus mengatakan bahwa Dia masih akan menyediakan sedikit waktu bagi anak-anakNya supaya mereka siap dan berjaga-jaga dalam perjalanan hidupnya, karena Dia akan menurunkan KuasaNya untuk menyelesaikan dunia.

Kemudian Tuhan Yesus minta supaya Kelompok membawa anak-anakNya kembali. “kalau mereka tidak mau, tinggalkan. Kebenaran tidak dipaksakan. Kebenaran ada ditawarkan dan diingatkan. Kalau tidak mau, tinggalkan. Dia akan berurusan dengan Aku. Ini perkataanKu yang benar. Tidak lagi kamu hidup berfoya-foya dengan menurut kehendakmu, kesukaanmu bersama dunia. Aku berkata kepadamu, sudah diambang pintu. Tunggu waktunya, nanti engkau akan mengingat kembali apa yang sudah Aku katakan ini kepadamu. Inilah yang Aku katakan kepadamu. Sekali lagi, siapa yang percaya, dia selamat dalam namaKu, siapa yang tidak percaya dia akan dihukum bersama dunia.”

Ibu Maria juga dalam pesan-pesannya mendorong anak-anaknya supaya jangan takut menghadapi kenyataan sekarang ini. Dia minta: “Di seluruh tanah airmu ini, setiap Jumat kamu berpuasa, malam kamu berkumpul, kamu berdoa, doa kerinduan, doa kepasrahan dan kebaikan itu yang telah kuajarkan kepadamu”. Pada bagian lainnya dikatakan “Anak-anakku yang aku kasihi, engkau telah melihat semua apa yang terjadi di negaramu ini. Itu sudah terjadi, dinyatakan oleh Allah, siapa yang percaya kepada Allah, dia diselamatkan oleh Allah, tetapi siapa percaya kepada dunia, dia akan celaka bersama dunia, karena Allah memurnikan dunia ini.”

Dan pada akhirnya Ibu Maria mengajak anak-anaknya mempersiapkan diri: “Anak-anakku, persiapkan dirimu dengan baik, karena bencana ini akan segera turun, awal dari pemurnian nanti. Tapi kuatkan hatimu, engkau akan menang untuk mengalahkan dunia ini. Inilah yang Kukatakan kepadamu. Jangan ada lagi kekerasan, pertengkaran, tapi ada damai, ada sukacita dalam dirimu maupun dalam keluargamu, dalam persaudaraan dimanapun kamu berada”.

Pada Tanggal 4 Februari 2005 kembali Ibu Maria memberikan pesan-pesannya secara lebih lugas dan tegas pada saat Doa Kerinduan di Cimahi Bandung, akan datangnya kegoncangan yang dahsyat sebentar lagi dan bagaimana mengantisipasi serta berdamai dengan siapapun sebagai berikut : “Anak-anakKu, sebentar lagi kamu akan mengalami kegoncangan. Kegoncangan yang dasyat..., yang akan turun ke bumi ini. Tapi jangan takut, apabila itu terjadi diamlah kamu di rumah dan berdoa apa yang telah Kuajarkan kepadamu. Jangan engkau lari kemana-mana. Percaya..! Kuasa Allah akan melindungi kamu sekalian dan kamu tidak celaka dengan peristiwa-peristiwa yang akan turun ke bumi ini karena bumi ini akan digoncangkan oleh Allah.

Lihat! Engkau sudah melihat, bukan saja di tanah airmu, di seluruh bumi mengalami. Tapi saatnya akan tiba, kamu akan mengalami tiga (3) hari kegelapan itu, maka saat-saat itulah Tuhan memurnikan dunia. Selama tiga (3) hari Tuhan memurnikan dunia. Mana yang benar akan Tuhan tunjukkan, mana yang salah akan Tuhan tunjukkan. Musnahlah semua yang tidak baik yang datang dari dunia, dan kamu semua selamat dari semua peristiwa itu.

Nanti sebentar lagi kamu mengalami, maka Aku minta berdamai anakKu. Tidak ada lagi didalam hatimu tidak suka, tidak suka...! Semua kamu suka, yang kamu tidak suka menjadi suka. Mungkin melalui sikap dan tingkah laku siapa saja yang disekitarmu yang kau tidak suka, mulai malam ini engkau suka, engkau mencintai, engkau mendoakan, engkau mengasihi mereka itu. Jangan menyimpan kesalahan siapapun didalam hatimu, itu duri bagimu. Duri itu sakit, menusuk dalam kehidupanmu. Engkau akan sakit dengan hambatan-hambatan yang tidak bisa kau selesaikan. Ini akan terbawa nanti di saat-saat kamu mengalami peristiwa-peristiwa itu semuanya. Anak-anakKu, jangan ingat kesalahan siapapun! Tapi bawalah mereka dalam doamu, dalam doa kerinduan yang telah Aku ajarkan kepadamu.
Anak-anakKu, inilah pesanKu kepadamu. Sebentar lagi kegoncangan-kegoncangan akan tiba di bumi ini tapi percayalah kalau engkau seutuhnya percaya kepada Allah imanmu yang menyelamatkan. Itulah tanda kasih Tuhan yang diberikan kepadamu karena engkau setia kepada DIA.”
 
Hi insomnist,

@ manukdadali..
saya senang anda kritis..
Tuhan dan Bunda MAria juga senang Anda berdoa, menerima sakramen Ekaristi,
tapi sebagai rekan yang seiman, saya mengingatkan Anda untuk menerima sakramen tobat juga..
sesuai pesan Bunda Maria..
agar selalu berjaga2..

Itulah seperti yg telah saya postingkan sebelumnya :x

artinya melayani sodara2mu terutama yang masih seiman.. (kunjungan ke rumah sakit, panti jompo, penjara, dsbnya)
Bunda kecewa kalau kita pintar + banyak berdoa tapi belum bergerak melayani..
memang berat karena Anda pasti sibuk dengan urusan pekerjaan..

Memang ada banyak hal yg belum mampu saya laksanakan, untuk itu saya mohon doa dari saudara saudara sekalian.

Kebenaran memang tidak bisa dipaksa maupun memaksa..

Setuju dengan anda

Saya lega sudah bisa memberi kabar gembira ini, meskipun Anda tidak percaya..

Percayakah Anda akan pesan2 penampakan Bunda Maria.. di Fatima..

Saya tidak pernak mengatakan saya tidak percaya, apa yg saya sampaikan adalah apa yg di ajarkan oleh Gereja kita, saya ulangi sekali lagi

Sesuai dengan ajaran Gereja wahyu pribadi, bukan sesuatu yg wajib di percaya oleh orang lain dan bukan sesuatu yg mengikat, tidak mempercayai wahyu pribadi orang lain bukanlah suatu dosa.

Tetaplah menjalankan ajaran Gereja secara konsisten itu yg terbaik.

Terus mengikuti Sakramen Ekaristi, Sakramen Tobat adalah cara yg terbaik dalam menghadapi apapun yg akan terjadi.


Kalau boleh tau, seperti yg anda tulis

pesan yang panjang dan berkaitan dengan bencana besar yang baru terjadi di Aceh,.....
Pada tanggal 31 Desember 2004 Kelompok Pelayanan Kasih dari Ibu Yang Bahagia mengadakan doa pasrah di Cimahi. Pada saat itu Tuhan Yesus menyampaikan pesan yang panjang..........

Pada Tanggal 4 Februari 2005 kembali Ibu Maria memberikan pesan-pesannya secara lebih lugas dan tegas pada saat Doa Kerinduan di Cimahi Bandung.........

Bagaimana pesan pesan itu di sampaikan ? apakah dgn tulisan atau secara audio atau.... bagaimana ?
Apakah pesan itu di dengar/diketahui oleh satu orang atau lebih ?

Terima kasih, mohon pencerahan.

MGBU
 
Wahyu Pribadi, dalam ajaran GK, memang tidak wajib dipercaya oleh orang lain.
Kadang orang atau kelompok tertentu begitu bersemangat mewartakan wahyu pribadi tersebut yang justru akan meresahkan umat.
Wahyu Bunda Maria di Fatima juga butuh penyelidikan yg memakan waktu lama bagi GK untuk menyatakan bahwa itu juga merupakan Wahyu kepada Gereja!
Tetapi juga harus diperhatikan juga dengan apa yg terjadi pada Julia Kimdan Vasulla!

Maka beberapa Imam menyarankan:
Apabila wahyu pribadi tersebut tidak melenceng dari ajaran Gereja dan dapat meningkatkan keimanan pribadi seseorang, biarlah orang itu mengimaninya.
Dan bagi yang merasa resah dengan wahyu pribadi tsb, biarlah orang tersebut menolaknya.

Salam
Jebling
 
@TS...terimakasih ata postingan nya...benar2 membuat iman gw bertambah..terima kasih..

Jesus Christ bless ALL People In This World...
 
Hi insomnist,



Itulah seperti yg telah saya postingkan sebelumnya :x



Memang ada banyak hal yg belum mampu saya laksanakan, untuk itu saya mohon doa dari saudara saudara sekalian.



Setuju dengan anda



Saya tidak pernak mengatakan saya tidak percaya, apa yg saya sampaikan adalah apa yg di ajarkan oleh Gereja kita, saya ulangi sekali lagi

Sesuai dengan ajaran Gereja wahyu pribadi, bukan sesuatu yg wajib di percaya oleh orang lain dan bukan sesuatu yg mengikat, tidak mempercayai wahyu pribadi orang lain bukanlah suatu dosa.

Tetaplah menjalankan ajaran Gereja secara konsisten itu yg terbaik.

Terus mengikuti Sakramen Ekaristi, Sakramen Tobat adalah cara yg terbaik dalam menghadapi apapun yg akan terjadi.


Kalau boleh tau, seperti yg anda tulis





Bagaimana pesan pesan itu di sampaikan ? apakah dgn tulisan atau secara audio atau.... bagaimana ?
Apakah pesan itu di dengar/diketahui oleh satu orang atau lebih ?

Terima kasih, mohon pencerahan.

MGBU

Salam DAmai Kristus..

Saya pribadi sebenarnya ingin sekali menjelaskan disini..
Namun karena penjelasannya banyak, panjang, waktu nya juga..
sekedar saran silakan kunjungi websitenya.. Indonesia maupun English.
www.hatiibuyangbahagia.com
Jika belum puas.. jika Anda tinggal di Jakarta bisa datang besok rekoleksinya Kelompok Doa ini (jika tidak ada perubahan) tanggal 8 Juni 2008. di Gereja Santa Anna Jakarta Timur. Siapapun boleh datang.. karena kelompok ini tidak mengeksklusifkan diri..tetapi sangat terbuka sekali.
Semoga Anda akan menemukan segala sesuatu yang berhubungan dengan "kerisauan" hati Anda..
Atau silakan telepon nomer Kelompok ini.. disitu ada buklet buku mengenai penjelasan secara komplit.. ada 12 buklet, saya sendiri sudah membaca nomer 1-7, bokletnya tipis tetapi saya pribadi semakin penasaran trus untuk membacanya.

Mohon maaf jika jawaban ini belum memuaskan hati Anda.
Terima Kasih..
 
@ taz

@ manukdadali..
saya senang anda kritis..
Tuhan dan Bunda MAria juga senang Anda berdoa, menerima sakramen Ekaristi,
tapi sebagai rekan yang seiman, saya mengingatkan Anda untuk menerima sakramen tobat juga..
sesuai pesan Bunda Maria..
agar selalu berjaga2.. artinya melayani sodara2mu terutama yang masih seiman.. (kunjungan ke rumah sakit, panti jompo, penjara, dsbnya)
Bunda kecewa kalau kita pintar + banyak berdoa tapi belum bergerak melayani..
memang berat karena Anda pasti sibuk dengan urusan pekerjaan..

Saya berdoa semoga Tuhan membuka hati Anda + keluarga supaya tidak keras, tapi menjadi lembut..

Berita diatas tdak bisa dipikir saja.. tapi selalu berdoa dbawa kedalam hati..

Kebenaran memang tidak bisa dipaksa maupun memaksa..

Saya lega sudah bisa memberi kabar gembira ini, meskipun Anda tidak percaya..

Percayakah Anda akan pesan2 penampakan Bunda Maria.. di Fatima..
cari saja infonya di banyak website..

Ya... ini akan terjadi didunia ini..
di Indonesia terjadi di pagi hari (di Fatima tengah malam kurang 10 menit) selisih sekitar 6 jam dgn Indonesia..
terjadi di awal bulan..bisa tahun ini 2008 (tapi segera berakhir bulan Mei..) bisa juga tahun2 depan...
ada salah 1 uskup diSumatra yang sudah ditunjuk sebagai saksi pada waktu nanti terjadinya Puncak Pemurnian Dunia, umurnya sekarang sekitar 80 tahun keatas, Beliau sudah pernah sakit.. sering kluar masuk RS.
APakah kita percaya kalu umur Beliau bisa tambah sekitar 10-20 tahun lagi, hanya Tuhan yang tahu.. Mukjizat...

jujur aja, jawabanku sebenarnya jg sama kaya manukdadali... (thx buat manukdadali, jadi gak perlu ketik2 lagi hehe...)

aku tidak bilang kalo aku tidak percaya, tapi waspadalah... aku juga gak ada maksud buat nyerang atau menyanggah thread ini kok.
 
saya percaya,dan sangat berterima kasih .
 
1 Tesalonika 5: 19-21

1 Tesalonika 5: 19-21
Janganlah padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.
 
Wahyu pribadi tidak harus dipercayai oleh orang Katolik. Kita boleh percaya, tidak percayapun tidak dosa.

Saya jadi ingat kisahnya pak Thomas dari Jawa Timur ditahun 1990 an, pada waktu itu banyak orang Katolik yg mempercayainya. Pada akhirnya pak Thomas masuk penjara dan meninggal

Demikian pula dengan wahyu pribadi yg diterima oleh Yulia Kim dari Korsel akhirnya dia diekskomunikasi oleh GK.

Akan halnya wahyu pribadi yg diterima oleh ibu Agnes, saya pribadi mengambil sisi positipnya yakni ajakan untuk berdoa, bertobat dan matiraga. Itu yg saya lakukan, kendatipun masih seringkali saya jatuh dlm kedangingan saya.

Salam damai
 
:):)

@insomnist

1 Tesalonika 5: 19-21
Janganlah padamkan Roh, dan janganlah anggap rendah nubuat-nubuat. Ujilah segala sesuatu dan peganglah yang baik.

Saya melihatnya seperti perintah "percayailah apa yg saya katakan" ;;)

Mudah mudahan saya salah :(

Percayakah Anda akan pesan2 penampakan Bunda Maria.. di Fatima..

Kalau ngga salah Gereja membutuhkan waktu 30 tahun untuk mempercayainya (kalau saya ngga salah), apakah karena menganggap remeh ? atau memadamkan Roh ?

MGBU
 
Pesan Tuhan Yesus Cimahi, 7 November 1995

PESAN TUHAN YESUS
CIMAHI, 7 NOVEMBER 1995


Kini AKU datang padamu, AKU tahu semuanya, bahwa anak-KU sulit datang pada-KU karena mereka sibuk akan dunia ini. Tapi AKU harus karena AKU sangat mencintai mereka semuanya. Agnes, segeralah sampaikan isi hati-KU pada Vassula agar dia dapat mengatakan yang benar dari AKU. Akan KUjadikan saksi-KU pada dunia ini bahwa AKU tidak tinggal diam; tapi AKU mau menyampaikan isi hati-KU pada mereka semuanya. Agnes, katakan pada mereka tentang hal ini, siapa mendengar apa yang kau sampaikan, dia mendapat berkat dari-KU karena AKU adalah sumber berkat karena AKUlah, dunia ini ada.

Agnes, anak-KU yang KUkasihi, AKU tahu bahwa sangat berat penderitaanmu, tapi percayalah kau di pihak yang benar karena kebenaran adalah AKU. Agnes, AKU sangat membutuhkan sekali agar manusia mau berbuat kebenaran dari AKU. Suatu saat dan tidak lama lagi kau akan banyak menolong tentang kebenaran ini, kau akan dilindungi gembala-KU yang percaya tentang AKU. Percayalah, gembala itu akan KUkirim dari jauh untuk menolongmu. Dia adalah seorang bijaksana untuk menanggapi semua yang datang dari AKU.

Agnes, kau jangan sedih sebab kebenaran ini, AKU diterima di negaramu ini dan beberapa gembala itu akan melihat, dia akan KUjadikan saksi tentang kedatangan-KU melalui kau, Agnes dan mereka akan bekerja sama denganmu untuk menyampaikan apa yang dibawakan Ibu Surga kepada anak-anaknya agar kedatangan Ibumu itu dapat diterima dimana-mana. Sebab tahun kesedihan itu segera datang ke bumi ini. Agnes, kau terus mempersiapkan dirimu dari sekarang, karena kau akan KUbawa kemana AKU pergi untuk menjadi suatu kenyataan bagi dunia ini bahwa AKU dekat dengan mereka semuanya.

Agnes, betapa sedih hati-KU. AKU melihat manusia sudah lupa akan dirinya sendiri, mereka dikuasai dunia ini. Sayang, betapa mudahnya mereka jatuh dalam dosa yang sangat berat tapi mereka tampaknya menerima dosa itu dengan senang hati sehingga mereka diperbudak dosa. Mereka lupa bahwa AKU sudah datang ke bumi ini untuk menebus dosa mereka sehingga mereka KUjadikan anak-anakKU yang KUkasihi tapi mereka menempuh dosa dalam diri mereka lagi. Betapa beratnya dunia ini yang akan KUtanggung sampai AKU datang kembali ke bumi ini. Sungguh AKU mengatakan benar padamu.

Agnes, katakan pada mereka tentang hal ini agar mereka dapat melihat terang dari isi hati-KU ini. Agnes, AKU Tuhan mereka tapi mereka tidak mau menurut perintah-KU, mereka selalu melanggar. Seperti apa yang AKU lakukan pada jaman dahulu, AKU banyak menghukum mereka pada waktu itu agar mereka mau menerima AKU menjadi Allah mereka. Tapi ini tidak KUlakukan untuk saat ini, karena AKU adalah Allah yang Maha Kasih dan Kasih adalah hidup-KU.
 
Yah,inilah yang namanya menguji kepercayaan
Ditantang untuk percaya atau tidak

Silahkan dibaca,renungkan dan kembali ke pikiran dan hati masing masing..
 
Kalau aku rasa sih bukan soal nguji menguji atau tantang menantang, karena tidak ada bobot apapun yg harus di tanggung setelah membacanya.

Tapi tentu saja kalau isinya bagus untuk di laksanakan ya, baik juga untuk di laksanakan, toh isinya memang menganjurkan suatu kebaikan.

Tapi soal percaya atau tidak percaya tidak ada suatu apapun yg mengikat, bahkan apapun yg terjadi di Lourdes (yg sudah di percayai oleh Gereja) kalau kita tidak percaya bukan lah suatu dosa, Gereja tetap konsisten mengajarkan bahwa Wahyu Pribadi tidak menjadi kewajiban untuk kita percayai.

MGBU
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.