• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Informasi Tentang Dunia Islam

Pasca Al- Qiyadah, Ditemukan Sejumlah Aliran Sesat di Bandung




Sabtu, 03 November 2007

Menyusul ramaikan kasus Al-Qiyadah Al Islamiyah, sejumlah aliran sesat ditemukan di Jawa Timur dan Jawa Barat. Masih banyak yang belum terendus

Hidayatullah.com--Indikasi kehadiran sejumlah aliran sesat selain Al Qiyadah Al Islamiyah di Bandung berhasil diendus aparat Kejari Bandung.
"Berdasarkan hasil analisa di lapangan, kami menemukan indikasi adanya sejumlah aliran sesat yang mulai berkembang di Bandung, namun kami belum bisa menemukan fakta-fakta selain aliran Al Qiyadah Al Islamiyah," kata Kajari Bandung Chuck Suryosumpeno kepada pers di Bandung, Jumat (2/11).
Usai melakukan rapat koordinasi penanggulangan dan pencegahan aliran sesat dengan Muspida Kota Bandung, Kajari mengatakan, indikasi adanya penyebaran aliran sesat itu, antara lain dilatarbelakangi laporan kepolisian yang menyebutkan adanya sejumlah orang muda yang hilang.
Adapun sasaran kelompok aliran sesat untuk merekrut anggotanya, kata dia, diantaranya anak muda yang ceria, kaya, dan cendekia.
"Berdasarkan hasil kajian dan analisa, orang yang hilang rata-rata berusia muda, bersikap ceria dan berasal dari kalangan mahasiswa atau pelajar yang orangtuanya berada," ujar Chuck Suryosumpeno.
Sebelumnya, diberitakan di media ini, Departemen Agama (Depag) Jawa Timur dikabarkan mulai “menyisir” aliran-aliran “aneh” yang muncul di tengah masyarakat menyusul kasus Al-Qiyadah Al Islamiyah.
Kantor Wilayah (Kanwil) Departemen Agama (Depag) menurunkan tim untuk memantau dan melacak aktivitas beberapa aliran yang diduga sesat. Aliran-aliran seperti ditengarai, tersebar di berbagai kota dan pelosok Jatim. Dan kabarnya, jumlahnya ditengarai mencapai ribuan. [gbn/cha/www.hidayatullah.com]
 
Warga Asing Dominasi Pengemis di Arab Saudi




Sabtu, 03 November 2007

Kementerian Urusan Sosial Arab Saudi memperingatkan adanya peningkatan sejumlah pengemis asing dari luar Saudi. Biasanya, datang di musim haji

Hidayatullah.com--Kementerian Urusan Sosial Arab Saudi, seperti dilaporkan Jum’at (2/11) memperingatkan tentang peningkatan jumlah pengemis selama musim haji yang dapat mengganggu jemaah haji.
Para pengemis tersebut yang sebagian besar warga pendatang dinilai sebagai beban masyarakat dan memanfaatkan anjuran kasih sayang dan tolong menolong dalam ajaran Islam untuk mengemis.
Berdasarkan data yang dilaporkan harian Al-Riyadh Saudi, sekitar 83 persen total pengemis di negeri kaya minyak itu adalah warga pendatang. Sedangkan 17 persen adalah warga setempat.

Kementerian sosial negeri itu, lebih lanjut, mengingatkan bahwa para pengemis tersebut memanfaatkan musim haji untuk meminta-minta kepada para jemaah sehingga menggangu suana ibadah bagi para jamaah tersebut.
"Para pengemis tersebut dapat menggangu ketertiban dan kelancaran palaksanaan ibadah jamaah haji," papar Kementerian tersebut yang pada musim haji tahun ini melatih beberapa tim untuk mengatasi gejala mengemis itu.
Badan Pemberantasan Pengemis negeri kaya minyak itu selama ini telah melakukan upaya pemberantasan konstruktif dengan cara pendekataan dan penyadaran kepada para pengemis agar meningalkan kebiasaan tak terpuji tersebut. [ant/www.hidayatullah.com]
 
Nawwaf Takruri: Perjuangan Al-Aqsa Harus Terus Berjalan




Sabtu, 03 November 2007

Meski Al-Aqsa dalam cengkraman kuku Zionis, perjuangan harus berlangsung. Demikian kutip Ketua Rabithah Ulama Palestina di Suriah Dr. Nawwaf Takruri

Hidayatullah.com--Meski masih dalam cengkeraman kuku-kuku najis Israel , upaya pembebasan masjid Al-Aqsa oleh kaum Muslimin di Palestina terus menggelinding. Ada gumpalan asa dan optimisme di balik perjuangan ini. Pertolongan Allah niscaya turun selama umat Islam berpegang teguh kepada ajaran-Nya.
Hingga, seluruh kaum Muslimin bisa menunaikan kembali shalat jama'ah di masjid yang menjadi kiblat pertama umat Islam ini. Tanpa perlu takut dengan todongan moncong senjata kaum Yahudi tersebut.
Demikian yang terungkap dalam acara silaturahmi dengan Ketua Rabithah Ulama Palestina di Suriah Dr. Nawwaf Takruri (42) di masjid Agung al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, (2/11) kemarin.
Dalam kunjungan singkatnya ke Indonesia, selain silaturahmi dengan jamaah masjid al-Azhar, doktor kelahiran Thaluza, Nablus ini juga menyempatkan diri bersilaturahmi dengan sejumlah tokoh-tokoh Islam dan berbagai ormas-ormas Islam lainnya di Jakarta.
Dalam ceramahnya, doktor yang sudah kenyang berurusan dengan penjara dan pengasingan ini menyampaikan salam ukhuwah dari kaum Muslimin Palestina kepada seluruh umat Islam di Indonesia.
"Kami sampaikan salam ukhuwwah dan perjuangan dari saudara-saudara seiman kalian yang berada di Palestina. Mereka sangat mengharapkan doa-doa kalian kepada mereka. Semoga seluruh rakyat Palestina dapat bertahan dan istiqamah dalam perjuangan membebaskan masjid Al-Aqsa" papar Dr. Nawwaf ketika memulai sambutannya.
Beliau juga menjelaskan panjang lebar kondisi terkini kaum Muslimin di Palestina. Hingga sekarang, berbagai cobaan dan penderitaan hidup masih terus erat melekat dengan kehidupan mereka sehari-hari. Secara gamblang, pria yang juga menjabat Ketua Umum Ikatan Ulama Palestina di Damaskus, Syiria ini menjelaskan tentang hakikat perseteruan antara Fatah dan Hamas di Palestina.
Sebenarnya tak ada pertikaian antara rakyat Palestina pendukung Hamas dan Fatah. Mereka tetap hidup rukun seperti yang terlihat dalam kehidupan lereka sehari-hari. Namun fakta yang terjadi, ada segelintir pucuk pimpinan di Fatah yang mencoba mengkhianati perjuangan rakyat Palestina dengan menjadi antek-antek Israel dan Amerika. Semata-mata mengejar kenikmatan duniawi. "Jadi tak ada perang saudara diantara rakyat Palestina" tegas Dr. Nawwaf berapi-api.
Acara silaturahmi ini juga dirangkai dengan launching buku Dr. Nawwaf yang berjudul asli al-Jihad bi al-Mal fi Sabilillah. Edisi terjemahan buku tersebut telah diterbitkan oleh Gema Insani Press (GIP) Jakarta . Dalam bukunya, Dr. Nawwaf yang juga pengajar di Universitas an-Najah, Nablus dan Mujamma' Abun Nur al-Islami, Damaskus ini menerangkan panjang lebar tentang urgensi dan fadhilah berjihad dengan harta.
Selain itu, beliau juga banyak mengangkat kisah-kisah menggugah hati tentang keikhlasan kaum Muslimin membantu perjuangan ini melalui perjuangan dengan harta tersebut. Sebagai contoh, ia mengangkat kisah yang penulis alami sendiri di Damaskus. Seorang anak yatim berumur 10 tahun, kerap datang membawa bantuan kepadanya.
Suatu hari, ia datang lagi dan berkata, "Tulis kuitansi untukku senilai LS 100 atas nama fulan, temanku. Penulis lalu bertanya, "Kenapa memakai nama temanmu? Bukan atas nama kamu saja?" Ia menjawab, "Temanku patah kakinya. Saya ingin sekali menjenguknya dan memberinya hadiah. Saya lalu berfikir mencari hadiah terbaik buatnya. Rupanya, hadiah yang terbaik adalah kuitansi dengan nilai tertentu, sehingga pahala kebaikan akan mengalir terus kepadanya."
Saya (penulis) lalu berkata, "Selama umat Islam melahirkan orang-orang yang cara berfikirnya seperti ini, niscaya umat tak akan pernah mundur. Sebaliknya, kita akan kembali berjaya." Allahu Akbar. [masykur/hid/www.hidayatullah.com]
 
Denda untuk Gereja yang Anti-Gay




Minggu, 04 November 2007

Kalangan gereja masih berpolemik mengenai keberadaan kaum gay alias homoseksual dalam agama mereka. Sebagian menganggap gay hak pribadi!

Hidayatullah.com--Suatu gereja yang anggota jemaahnya menyambut kematian seorang serdadu sebagai "hukuman" atas toleransi Amerika terhadap homoseksualitas diharuskan membayar ganti rugi $10,9 juta.
WestboroBaptistChurch diadukan oleh ayah Kopral Matthew Snyder, seorang MarinirAS yang tewas saat bertugas di Iraq Maret 2006.
Dalam pembelaannya, pihak Gereja menyebutkan hak konstitusionalnya atas kebebasan untuk menyatakan pendapat.
Namun, pengacara Albert Snyder meminta juri agar memastikan gantirugi cukup tinggi untuk menghentikan kampanye gereja itu.
Anggota gereja yang berbasis di Topeka, Kansas, itu telah mengutuk homoseksualitas selama bertahun-tahun. Awalnya, mereka menjadi pemakaman para korban Aids sebagai sasaran.
Memperluas aksi
Belakangan mereka memperluas aksi ke pemakaman serdadu Amerika, yang mereka katakan dihukum oleh Tuhan akibat sikap toleran AS terhadap homoseksualitas.
Tahun lalu, mereka mengundang kemarahan ketika menghadiri pemakaman
Matthew Snyder dengan plakat berbunyi "Terimakasih Tuhan atas serdadu yang tewas" dan "Kamu masuk neraka".
Hari Rabu, juri memerintahkan gereja dan tiga pemimpinnya agar membayar kompensasi $2,9 juta, plus $8juta lagi untuk menyebabkan pelanggaran privasi dan tekanan emosional.
Pengacara Albert Snyder, Craig Trebilcock, mendesak para juri agar menyepakati jumlah "yang menyatakan 'Jangan lakukan ini' lagi di Maryland. Jangan datangkan tontoan kebencian anda ke Maryland lagi". [bbc/www.hidayatullah.com]
 
Saudi Siapkan Universitas Canggih “Saingi” Barat




Minggu, 04 November 2007

Banyak orang melirik Universitas Cambridge atau, MIT di AS untuk studi teknologi. Namun kini, Saudi sedang menyiapkan universitas canggih dengan dana trilyunan

Hidayatullah.com--Siapa tak kenal Massachusetts Institute of Technolog atau MIT, AS, yang terkenal dengan kajian teknologi terapan sehingga banyak menyedot para ilmuwan dari mancanegara. Atau Stanford, Harvard, Caltech dengan bidang science nya? Juga Universitas Bristol yang terkenal dengan teknologi ruang angkasanya?
Kampus-kampus inilah yang beberapa decade lalu membuat banyak orang di seluruh dunia –termasuk dunia Islam—berbondong-bondong mendatanginya.
Boleh jadi, kejayaan kampus-kampus di Barat itu akan tergeser dalam waktu beberapa tahun ke depan. Kemungkinan ini terjadi, karena pemerintahan Arab Saudi kini tengah menyiapkan sebuah kampus berbasis teknologi tercanggih dengan dana trilyuran rupiah.
Sebagaimana dikutip Koran New York Times, 25 Oktober 2007 lalu, pemerintahan Arab Saudi sedang menyiapkan dana berlimpah-ruah. Tidak kurang mencapai 12,5 milyar USD. Pembantunan universitas berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi ini dalam rangka untuk ‘menyaingi’ kedigdayaan universitas-universitas di Barat.
Universitas canggih yang disiapkan pemerintah Saudi itu bernama King Abdullah University of Science and Technology atau disingkat Kaust. Universitas ini khusus didirikan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan.
Salah satu latar belakang dibangunnya Kaust adalah untuk mengantisipasi merebaknya tren banyaknya pemuda setempat kuliah ke luar negeri seperti ke Amerika atau Inggris hanya untuk belajar IT.
Pendirian ini, diharapkan kaum muda Arab, Timur Tengah atau dunia Islam akan dapat meminati Kaust karena mutunya dirancang setara dengan universitas mancanegara.
Universitas ini akan dibuka secara resmi bulan September 2009 dengan lokasi di dekat pantai Laut Merah. Namun, angkatan pertama mahasiswanya sudah akan memulai kuliah tahun depan dengan sistem e-learning.
"Teknologi informasi adalah landasan utama bagi pengembangan negeri kami. Kaust akan menjadi perjalanan panjang ketika negeri ini melalui transisi menjadi negara ekonomi berbasis ilmu pengetahuan," demikian ungkap presiden sementara Kaust, Nadhmi Al-nasr.
King Abdullah University of Science and Technology (Kaust) terdiri dari berbagai jurusan seperti Matematika, Ilmu Komputer, Teknik, Energi dan sebagainya. Pengembangannya dibantu dan didukung oleh nama-nama besar dunia di bidang TI seperti Microsoft, Yahoo, Amazon sampai CarnegieMellonUniversity, Amerika Serikat.
Kesempatan kuliah akan dibuka bagi mereka yang berminat dari seluruh dunia. Selain itu, fasilitas Kaust juga akan dirancang dengan teknologi tinggi.
"Kaust akan dibangun seperti layaknya sebuah kota pintar. Akan ada hotspot internet di segala sudut dan fasilitas komputer melimpah ruah baik bagi mahasiswa maupun dosen," demikian kutip Chief Information Officer universitas ini.
Sebelum ini, Saudi hanya dikenal memiliki universitas yang mayoritas berbasis agama Islam; seperti Universitas Islam (Madinah), Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud (Riyadh), Ummul Quro (Mekah).
Kaust pernah menawarkan program beasiswa berupa Discovery Scholarship untuk mahasiswa S1 dari bidang studi Science dan Teknologi di perguruan tinggi manapun di Indonesia pada tahun ajaran 2007/2008.
Pada Agustus 2009 tahun depan, Kaust juga sudah memulai beaiswa pendidikan S2 . Dengan dana yang cukup besar, program ini membebaskan seluruh biaya kuliah (SPP) dan biaya lain sampai pelajar lulus kuliah S1 dan S2. Diantaranya; biaya tunjangan hidup, tunjangan buku, tunjangan laptop/computer, akomodasi dan transportasi.
Jika program ini berjalan sukses, bukan tidak mungkin secara perlahan, kampus-kampus di Barat dan Eropa nanti akan bergeser ke Timur Tengah. Siapa tau, sambil belajar IT masih bisa belajar agama dan bahasa Arab. [cha/tnyt/hid/www.hidayatullah.com]
 
Pejuang Taliban Bebaskan 200 Tentara Pakistan




Senin, 05 November 2007

Kelompok pejuang pro-Taliban membebaskan lebih dari 200 tentara Pakistan yang selama ini mengejar dan memusuhinya. Sebelumnya, mereka disandera

Hidayatullah.com--Kelompok pejuang pro-Taliban membebaskan lebih dari 200 tentara Pakistan, Minggu, setelah lebih dari dua bulan menyandera mereka di kawasan persukuan di sekitar perbatasan Afghanistan.
"Betul, para tentara itu telah dibebaskan," kata Hassan Zada, kepala pemerintah kawasan Waziristan Selatan kepada AFP.
"Ada lebih dari 200 tentara," katanya tanpa memberikan angka yang lebih rinci.
Jurubicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Waheed Arshad mengemukakan para tentara itu belum tiba di pangkalan mereka di Wana, kota utama Waziristan Selatan.
"Saya membenarkan berita bahwa mereka telah dibebaskan," katanya kepada AFP.
Kelompok pejuang menyandera para tentara tersebut, yang menyerah tanpa perlawanan, pada Agustus di Waziristan Selatan.
Sumber-sumber setempat mengemukakan kelompok pejuang tersebut setuju untuk membebaskan para tentara itu, setelah pihak berwenang membebaskan 29 anggota kelompok perlawanan, namun kabar itu tidak dapat dibenarkan oleh Zada.
Kawasan-kawasan persukuan di Pakistan dikenal sebagai sarang kelompok Taliban dan Al-Qaidah setelah terusir dari Afghanistan pada akhir 2001. [ant/hid/www.hidayatullah.com]
 
Ulama Cirebon Tuntut Penertiban Miras




Senin, 05 November 2007

Belasan ulama dan pemuda mendatangi Rumah Dinas Bupati Cirebon di Pendopo Kabupaten, Ahad (4/11) malam kemarin. Peredaran miras makin luas

Hidayatullah.com—Belasan ulama dan pemimpin agama meminta Bupati Cirebon bertindak tegas terhadap keberadaan toko miras. Tuntutan itu karena masih beroperasinya penjualan minuman keras di Desa Danawinangun, Kecamatan Klangenan.
Dengan dua kendaraan dan beberapa sepeda motor, rombongan memasuki pendopo, namun di depan pintu gerbang kendaraan mereka dicegat Satpol PP karena Bupati tidak ada di tempat. Mereka akhirnya diterima Kasi Tibum Satpol PP Khusaeri di depan pos penjagaan.
Menurut Rohmani, tokoh pemuda di Suranenggala, didampingi H Gozali, Ketua MUI Danawinangun, masyarakat sejumlah kecamatan resah karena ternyata toko miras yang berkedok Toko Nila di Desa Danawinangun masih beroperasi yang wilayah pemasarannya ke beberapa kecamatan.
"Pernah ada tindakan, namun sifatnya sementara setelah itu mereka kembali buka sehingga kami mengirim surat resmi ke Polres Cirebon dan Polwil Cirebon. Tetapi belum ada tindakan. Kami minta Bupati bisa bertindak tegas apalagi ada Perda Anti Miras," katanya.
H Gozali yang didampingi KH Ahmad menyatakan, peredaran miras di kalangan pemuda sudah cukup meresahkan dan seringkali menyebabkan aksi tawuran antardesa dan tindakan pengeroyokan seperti yang terjadi malam takbiran lalu.
Miras dan maksiat biasanya sepi saat Ramadhan. Setelah itu justru marak kembali di berbagai kota. [ant/www.hidayatullah.com]
 
Polisi Pakistan Tangkapi Aktivis Oposisi




Senin, 05 November 2007

Polisi menangkapi lebih dari 500 aktivis oposisi setelah pemberlakukan keadaan darurat oleh Presiden Pakistan Pervez Musharraf. Alasan memerangi ekstremisme!

Hidayatullah.com-- Lebih dari 500 aktivis ditangkapi di penjuru negeri dalam 24 jam terakhir, sekitar 45 orang dari mereka ditangkap di Ibu Kota Islamabad.Pemilu dapat ditunda hingga satu tahun,” ungkap PM Aziz,kemarin. Penangkapan aktivis tersebut dilakukan polisi dengan bersenjata lengkap. Sementara Perdana Menteri (PM) Pakistan Shaukat Aziz memperkirakan, pemilu yang sedianya akan digelar pada Januari, dapat ditunda hingga tahun ke depan.
Sejumlah tokoh oposisi yang ditangkap ialah Javed Hashmi, presiden partai pendukung mantan PM Nawaz Sharif Liga- N Muslim Pakistan (PML-N), atlet kriket yang menjadi politisi Imran Khan, pemimpin Komisi Hak asasi manusia (HAM) Pakistan Asma Jehangir, mantan kepala badan intelijen Pakistan dan pengkritik vokal Musharraf,Hamid Gul.
”Saya tidak takut penjara atau terhadap para jenderal karena saya telah menghabiskan sebagian besar kehidupan politik saya di penjara,”ungkap Hashmi setelah mendapat kabar penahanan sementara terhadap dirinya. Hasmi telah divonis penjara selama 23 tahun pada 2004 karena mengkritik militer.
Mahkamah Agung (MA) kemudian membebaskannya pada Juli silam.Kepala Komisi HAM Pakistan Asma Jahangir menyatakan, Hashmi sejak Sabtu (3/11) hingga 90 hari ke depan berada dalam tahanan rumah di Lahore. Sejumlah penangkapan dilakukan oleh polisi yang bersenjata lengkap.
”Sekitar 200 polisi bersenjata masuk secara paksa ke kantor komisi HAM di Lahore dan menahan sekitar 50 aktivis pada Ahad (4/11),”ungkap pengacara Komisi HAM Mehbood Ahmed Khan.
”Mereka menggiring kami keluar, termasuk perempuan. Ini di luar perikemanusiaan, tidak demokratis,dan melanggar HAM karena masuk ke sebuah ruangan dan menahan orangorang yang berkumpul di sini,” kata Khan. Pemberlakukan keadaan darurat ini merupakan wujud ketakutan Presiden Musharraf yang merasa terancam dengan gerakan milisi di perbatasan, tekanan lawan-lawan politik, dan aksi mantan PM Benazir Bhutto. Ketakutan Musharraf semakin memuncak dengan MA yang akan memutuskan sah atau tidaknya kemenangan Musharraf dalam pemilihan Presiden lalu.
Di Islamabad, jaringan telepon yang telah putus pada Sabtu malam (3/11) telah kembali pulih, kemarin. Namun, siaran jaringan televisi selain Pakistan TV yang dikontrol pemerintah tetap tidak dapat mengudara.
Keadaan darurat yang diberlakukan Musharraf sebelumnya juga menetapkan penghentian pemberlakukan konstitusi 1973. Tujuh hakim dari 17 hakim Mahkamah Agung menolak perintah Musharraf tersebut. Sementara itu, hanya lima hakim yang menyetujui pemberlakukan konstitusi sementara yang baru. Analis menilai, pemberlakukan keadaan darurat hanya menunda penolakan publik yang lebih besar terhadap Presiden Musharraf.
”Dia jelas sangat tidak populer dan popularitasnya tidak akan meningkat,” ungkap Rick Barton, pakar Pakistan di Center for International and Strategic Studies. [ap/afp/www.hidayatullah.com]
 
Putra Indonesia, Kembali Raih Summa Cumlaude di Al Azhar




Senin, 05 November 2007

Ahmad Zein An Najah, putra Solo, Jawa Tengah meraih predikat Summah Cumlaude di Universitas Al-Azhar, Kairo. Semakin kaya ilmuwan Indonesia

Hidayatullah.com—Berbinar-binar wajah Ahmad Zein An Najah. Ujian desertasinya yang diselenggarakan pada beberapa waktu lalu, tepatnya, Ahad, (21/10) di gedung Fakultas Dirasat Al Islamiyah Universitas Al Azhar Kairo menyedot perhatian para pelajar.
Hingga gedung yang memiliki daya tampung sekitar 50 orang itu penuh sesak. Tidak hanya para pelajar Indonesia saja yang ingin mengikuti proses ujian itu, beberapa mahasiswa Afrika dan Mesir pun nampak terlihat.
Tidak seperti ujian desertasi pada umumnya, pada ujian kali ini tidak banyak diwarnai perdebatan dan adu argumentasi, sehingga suasana ujian terasa hening, sebagaimana keterangan Rosyad, salah satu pelajar yang mengikuti proses itu.
Dengan waktu yang cukup singkat, yakni antara pukul 11.00 hingga 1.30 Ahmad Zein An Najah berhasil melalui ujian atas desertasinya yang berjudul "Qadhi Al-Husayn wa Atsaruhu al-Fiqhiyah" dengan lancar, hingga ia memperoleh nilai summa cumlaude.
Suatu hal yang maklum bahwa meraih gelar doktor di Universitas Al Azhar bukanlah hal yang mudah, maka ketika Hidayatullah.com bertanya, bagaimana ia bisa tetap bertahan hingga mampu menyelesaikan program doktoral, Ahmad Zein menjelaskan, bahwa ia juga mengalami banyak kendala, hingga program doktoralnya sempat terhenti selama dua tahun dikarenakan konsentrasi kepada keluarga, serta kesulitan mencari rujukan yang masih berupa manuskrip yang berada di luar Mesir dan tidak tahu di mana tempatnya, akan tetapi semua masalah itu akhirnya bisa teratasi.
Kepada www.hidayatullah.com Zein, mengaku bahwa kemudahan-kemudah itu ia rasakan setelah kelahiran anaknya yang ke tiga.
“Anak kecil yang mungkin kita anggap paling lemah tersebut, justru yang membawa berkah dalam keluarga dan studi saya, - tentunya dengan izin Allah swt-, sehingga mengantarkan saya ke meja sidang ujian Disertasi dengan nilai yang memuaskan.”
Laki-laki berwajah kalem ini sengaja memilih tema seputar Qadhi Husain dan pemikirannya dikarenakan tema ini berhubungan dengan thesisnya, yaitu tahqiq manuskrip Al Bayan, karya ‘Umrani, salah satu ulama Madzhab Syafi’i dan Qadhi Husain adalah senior beliau. Ia juga menilai bahwa tema-tema itulah yang mendapat prioritas di Universitas Al Azhar.
Ketika ditanya tentang rencana selanjutnya, laki-laki ketua perwakilan DDII di Mesir ini menjawab,”Rencana saya selanjutnya adalah pulang ke tanah air dan berbakti kepada orang tua yang sudah lama saya tinggal. Selain itu, saya berniat untuk terjun dalam dunia dakwah dan menyampaikan ilmu-ilmu yang pernah saya dapatkan selama ini”.
Semoga kehadirannya di Indonesia memberi kontribusi kemajuan ilmu keislaman, terutama dalam bidang fiqih yang selama ini ia geluti, sehingga wilayah yang satu ini tidak sampai diisi oleh mereka yang bukan ahlinya. [thoriq/cha/www.hidayatullah.com]
 
Amerika Beri Lampu Hijau Israel Duduki Jalur Gaza


Senin, 05 November 2007

Amerika, yang selama ini mengidentikkan dengan sang “polisi dunia” justru bertindak sebaliknya, Ia, malah memberi lampu hijau “menyerang” Jalur Gaza

Hidayatullah.com--Pemerintah Amerika telah memberikan lampu hijau kepada entitas Zionis Israel untuk melakukan aksi militer secara keras terhadap ”front selatan” yang tidak lain adalah wilayah Jalur Gaza. Demikian ungkap harian Libanon mengutip sumber-sumber diplomatik yang disebutnya terpercaya.
Menurut sumber yang menolak diungkap identitasnya kepada harian Libanon al Akhbar, entitas Zionis Israel telah mengirim laporan intelijen kepada Washington yang menjelaskan pentingnya melakukan aksi militer secara keras untuk menjawab kemajuan kualitatif pada aktivitas faksi-faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza dan menghentikan aksivitas mempersenjatai diri yang tidak pernah terjadi sebelumnya di sana.
Ditambahkan bahwa laporan intelijen, yang dibawa langsung oleh Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak dalam kunjungan terakhir ke Amerika, menjelaskan aksi-aksi mempersenjatai diri gerakan Hamas di Jalur Gaza. Selain aksi-aksi kordinasi dan mempersenjatai diri yang dilakukan gerakan Jihad Islam, serta dana besar yang diberikan untuk memperkuat Brigade Martir al Aqsha, sayap militer gerakan Fatah.
Menurut laporan yang sama, persenjataan Brigade al Qassam, sayap militer gerakan Hamas, di Jalur Gaza meningkat 100%. Sementara itu gerakan Jihad Islam kembali melakukan kordinasi dan penataan barisan sayap militer mereka yang dikenal dengan Brigade Martir al Quds dan pengucuran dana jutaan dolar, serta perekrutan puluhan aktivis militer yang sebelumnya bekerja di dinas keamanan sebelum dibubarkan Hamas pada pertengan Juni lalu.
Sumber-sumber doplomatik ini menegaskan bahwa PM Israel Ehud Olmert dan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak telah melakukan beberapa kali pertemuan beberapa hari yang lalu untuk mengeluarkan keputusan yang tegas seputar waktu dan cara masuk ke Jalur Gaza. Sumber ini menjelaskan bahwa “lampu hijau Amerika telah menghalangi proses yang dilakukan berbagai pihak untuk mencapai kesepakatan Palestina – Israel sebelum pelaksanaan konferensi musim gugur di Annapolis November ini.
Sumber ini juga mengisyaratkan bahwa pasukan militer Israel yang berada di perbatasan dengan Jalur Gaza, saat ini tengah mendapatkan penjelasan dan latihan untuk persiapan aksi militer secara besar-besaran di Jalur Gaza. Aksi ini dimulai dengan gempuran terhadap para penembak roket di utara Jalur Gaza, wilayah tengah Jalur Gaza dan ke seluruh wilayah lain. [inf/hid/www.hidayatullah.com]
 
Massa Bogor Serbu Vila Al-Qiyadah




Senin, 05 November 2007

Ratusan massa kemarin menyerbu vila pimpinan Al-Qiyadah Al-Islamiyah Ahmad Moshaddeq di Desa Gunungsari,Kec Pamijahan, Kab Bogor

Hidayatullah.com--Massa yang beraksi itu merupakan gabungan dari beberapa ormas Islam. Diantaranya; Front Pembela Islam (FPI), Laskar Pembela Islam, Forum Muslimin Muslimat, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, dan berbagai ormas Islam Se-Jabotabek bersama masyarakat dari Kec Pamijahan dan Tenjolaya,Kab Bogor. Mereka membentuk posko buru dan bunuh nabi palsu di kawasan Gunung Bunder. Dalam aksi itu, ribuan masyarakat juga melakukan tobat bersama agar terhindar dari berbagai penyesatan akidah.
Sementara itu, puluhan pemuda lainnya menerobos hutan belantara untuk menghancurkan vila milik Moshaddeq, tetapi aksi mereka berhasil dihalau polisi. Masyarakat di kawasan ini mengecam segala bentuk penodaan agama yang berkembang di wilayahnya dan mengutuk tindakan Moshaddeq yang telah menyebarkan aliran sesat sehingga mengotori nama baik warga Gunung Bunder.
Seusai melakukan tobat bersama, mereka membacakan kesepakatan bersama menuntut dimusnahkannya segala aset milik Moshaddeq di daerah tersebut, lalu meminta Moshaddeq dihukum mati.
“Kami merasa nama baik daerah kami tercemar, padahal tidak ada warga kami yang jadi anggota dan ikut aliran Moshaddeq,” kata Mahfudin, perwakilan dari MUI Desa Gunung Bunder.
Puluhan pemuda setempat berusaha mendatangi vila milik Moshaddeq dengan menembus hutan belantara agar tidak terlihat polisi. Hanya tinggal sepuluh meter lagi mencapai lokasi, aksi para pemuda ini akhirnya tercium aparat sehingga dilakukan penghadangan oleh petugas Dalmas Polres Bogor yang dipimpin langsung Kabag Ops Polres Bogor Kompol Harry Kurniawan. [snd/www.hidayatullah.com]
 
Saudi Galakkan Ukhuwah Insaniah




Senin, 05 November 2007

Pemerintahan Arab Saudi kini tengah menggalakkan ukhuwah insaniah guna mempererat hubungan antara warga setempat dengan pendatang

Hidayatullah.com--Program ukhuwah insaniah (persaudaraan sesama manusia) mulai digalakkan di Mekah, Arab Saudi, sebagai sarana untuk mempererat hubungan warga setempat dengan pendatang asing.
Program yang dicanangkan di sekolah-sekolah umum khas putri dan Tafhizul Quran (hafalan Quran) di kota suci itu, seperti dilaporkan pers setempat Jumat (2/11) lalu, diharapkan sebagai upaya memupuk rasa kebersamaan dengan warga pendatang.
Wakil Direktur Jenderal Pendidikan Al-Banaat (putri) wilayah Mekah, Dr Fatimah Binti Sadiq Nujum, telah mengesahkan program tersebut sebagai sarana memberikan kesadaran akan pentingnya hubungan erat dengan para pendatang tanpa memandang asal negara mereka.
Hubungan erat akan membuahkan hidup berdampingan secara damai sesuai strategi yang dicanangkan oleh Raja Arab Saudi, Abdullah Bin Abdul Aziz, yang bergelar Khadimul Haramain Al-Syarifai (pelayan dua tempat suci: Masjidil Haram dan Masjid Nabawi), agar semaksimal mungkin dapat diterapkan perinsip keadilan tanpa memandang agama dan ras, antara lain bunyi konsep ukhuwah insaniah itu.
Program tersebut juga bertujuan untuk menggerakkan kesadaran tentang pentingnya menghormati jasa para pekerja asing.
Dari sekitar 23 juta jiwa penduduk negeri petro-dolar itu, diperkirakan seperempatnya adalah pendatang asing yang mencari rezki dari berkah limpahan dolar asal 'bom' minyak. [afp/ant/www.hidayatullah.com]
 
Wajah Raja Mesir Kuno Dipamerkan




Senin, 05 November 2007

Pernah mendengar cerita Raja Tutankhamun yang kuburannya di Lembah Raja, Luxor? Jika belum datanglah ke Mesir. Wajahnya, kini, sedang dipamerkan

Hidayatullah.com--Wajah salah satu penguasa Mesir kuno yang paling misterius, Raja Tutankhamun yang masih remaja, kini dipamerkan ke publik untuk pertama kalinya. Muminya dipajang di dalam peti yang suhunya telah diatur di dalam ku-burannya di Lembah Raja di Luxor, Mesir.
Acara ini digelar 85 tahun setelah temuan mumi itu oleh seorang penjelajah Inggris bernama Howard Carter.
Hanya sekitar 50 orang yang pernah melihat wajah aslinya. sekalipun ribuan lainnya bisa melihat peti mayatnya.
Wajahnya tetap utuh karena proses mumifikasi dan akan terlindungi dari panas dan kelembaban udara. Tutankhamun wafat lebih dari 3.000 tahun lalu di usia remaja.
Sekalipun masih muda, penemuannya memikat perhatian dunia. Mayatnya dipindahkan dari peti mati asli dari emas dan dipindahkan ke dalam peti berkaca plexi yang memiliki pengaturan suhu di dalam ruang lain di pemakamannya. [bbc/htb/www.hidayatullah.com]
 
Israel Gempur Jalur Gaza, 4 Palestina Gugur


[ 04/11/2007 - 02:05 ]


DataFiles%5CCache%5CTempImgs%5C2007%5C2%5Csyahid_300_0.jpg



Gaza – Infopalestina: Sedikitnya 4 orang Palestina gugur dalam dua serangan yang dilakukan militer Israel ke Jalur Gaza, Ahad (04/11). Serangan pertama menewaskan 3 pekerja Palestina dan serangan kedua menwaskan seorang pejuang Palestina di wilayah utara Jalur Gaza.
Direktur Pertolongan dan Gawat Darurat Departemen Kesehatan Palestina, Dr. Muawiyah Hasanain kepada koresponden Infopalestina menegaskan, “Tiga pekerja Palestina gugur di Beit Lahiya, wilayah utara Jalur Gaza. Mereka adalah Zahir al Ar (40) serta anaknya, Yusuf (18) dan Muhammad Abu Harbid (23).
Dia mengatakan, “Penjajah Israel kembali melakukan pembantaian berdarah pagi ini ketika pesawat helikopternya melepaskan tembakan rudal ke arah pekerja sipil dan membunuh 3 orang dari mereka. Jasad mereka tercabik-cabik kemudian dievakuasi ke rumah sakit al Audah dan Kamal Adwan di utara Jalur Gaza.
Sumber-sumber keamanan Palestina menampik kalim militer Israel bahwa serangan dilakukan terhadap sekolompok pejuang perlawanan Palestina.
Sementara itu di tempat yang berbeda, penjajah Israel menggempur pejuang perlawanan Palestina di timur Jabalia, wilayah utara Jalur Gaza. Serangan ini sedikitnya menewaskan seorang dari pejuang Brigade al Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam. Menurut sumber medis, korban adalah seorang pejuang perlawanan bernama Hisyam Khadhura. Dalam serangan ini, 10 warga terluka.
Sehari sebelumnya, seorang polisi Palestina gugur dalam serangan Israel di utara Rafah, wilayah selatan Jalur Gaza. Dalam serangan ini tiga orang warga Palestina dinyatakan terluka. (seto)
 
Berkedok Lembaga Sosial, Fatah Dukung Kekacauan di Gaza



[ 04/11/2007 - 12:15 ]


DataFiles%5CCache%5CTempImgs%5C2007%5C2%5Cdukumen_300_0.JPG



Gaza – Infopalestina: Sebuah dokumen yang dikeluarkan Sabtu (02/11) mengungkap aksi kelompok kudeta di dalam gerakan Fatah yang berkedok di balik lembaga-lembaga social bertujuan untuk mendukung aksi-aksi kerusakan dan peledakan yang dilakukan kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab di Jalur Gaza. Aksi ini bertujuan untuk menghancurkan keamanan yang sudah stabil di Jalur Gaza.​
Dalam dikumen tersebut disebutkan teks keputusan lembaga sosial milik gerakan Fatah di Gaza tentang bantuan untuk para pejuang dan pelaku pemboman dari gerakan Fatah. “Kami tegaskan untuk membagikan dana yang datang ke rekening lembaga dan rekening lainnya hanya untuk para pejuang dari gerakan Fatah dan para aktivis untuk memgembalikan kekuasaan gerakan Fatah walaupun dengan kekuatan. Demikian juga pemberian dana hanya kepada keluarga Fatah dan dana bulannya hanya untuk anak-anak Fatah saja,” ungkap dokumen tersebut.​
Selama ini, lembaga ini dikenal sebagai lembaga yang menghimpun dana untuk anak-anak yatim. Namun pada prakteknya adalah aktivitas politik mendukung aksi-aksi kerusakan dan peledakan di wilayah Jalur Gaza. Lembaga ini dipimpin oleh istri Nabiel Sya’ts, anggota Komisi Central Fatah dan salah seorang pembantu utama Presiden Mahmud Abbas.​
Sumber-sumber keamanan menyebutkan, setelah dilakukan penyelidikan terungkap bahwa lembaga ini berkerja secara rahasian dan mengatasnamakan anak-anak yatim dan fakir mislin, namun ternyata dana itu diberikan kepada anggota gerakan Fatah. Dalam sejumlah dokumen rahasia milik lembaga ini terungkap bagaimana mereka menyerang Brigade al Qassam dan gerakan Hamas dengan kata-kata yang sangat kasar. (seto)
 
Milisi Abbas Culik 10 Pendukung Hamas di Tepi Barat




[ 04/11/2007 - 01:03 ]


DataFiles%5CCache%5CTempImgs%5C2007%5C2%5Cmilisiabbas_1_1_300_0.jpg



Nablus – infopalestina: Dinas keamanan Presiden Abbas kembali menculik 10 pendukung gerakan Hamas di Tepi Barat, sebagai rangkaian aksi yang dilakukan dinas keamanan terahdap gerakan Hamas sejak lebih dari 4 bulan setelah Hamas berhasil mengendalikan Jalur Gaza.
Para saksi mata di kota Nablus mengatakan, dinas keamanan Abbas menculik Urwah Kharaz, anak Syaikh Maher Kharaz, salah seorang pemimpin gerakan Israel di Tepi Barat. Dinas keamanan Abbas juga menculik untuk kedua kalinya Majdi Hidada setelah menyerbu tempat kerjanya di di bagian pengairan di kota Nablus.
Di kota yang sama, dinas keamanan Abbas menculik mahasiwa Universitas Nasional al Najah Wajdi al Aruri asal pinggiran kota Ramallah saat korban keluar dari kampus bari di dareah al Genid.
Penculikan juga terjadi di kota Qalqilia. Di kota ini dinas keamanan Abbas menculik Rashad Shawan asal timur Qalqilia setelah menyerbu toko korban di kota tersebut. Dinas keamanan Abbas juga menculik Musa Hasan bari setelah menyerbu rumahnya di desa yang sana.
Di distrik Bethlehem, dinas keamanan Abbas menculik 5 warga Palestina pendukung hamas di perlintasan Thayar di sebelah selatan kota. Di antara korban adalah direktur departemen wakaf di distrik Said Da’du’. (seto)
 
Parlemen Jepang Diprediksi Loloskan Dana “Antiterorisme”




Selasa, 06 November 2007

Mundurnya pemimpin Partai Demokratik Jepang (DPJ), Ichiro Ozawa, diprediksi memberikan dukungan PM Yasuo Fukuda meloloskan dana “antiterorisme”

Hidayatullah.com--Mundurnya pemimpin Partai Demokratik Jepang (DPJ), Ichiro Ozawa, diprediksi memberikan keuntungan kepada PM Yasuo Fukuda untuk meloloskan dana antiterorisme yang selama ini ditunda pengesahannya oleh parlemen.
Pengamat politik Jepang, Yasunori Sone, mengemukakan dengan mundurnya Ozawa maka kepemimpinan Fukuda akan bertahan cukup lama mengingat tidak akan terjadi pemilihan dalam waktu dekat.
"Fukuda cukup diuntungkan dengan kondisi ini. Yang pasti, dalam waktu dekat tidak akan ada pemilihan lagi," kata Sone seperti dikutip Bloomberg, kemarin.
Seperti diketahui, parlemen Jepang kini dikuasai oleh partai oposisi meskipun untuk majelis rendah masih di dominasi oleh kekuatan LDP sebagai partai yang berkuasa.
Beberapa analis menyebutkan, jika pengunduran diri Ozawa itu diterima, kondisi politik di Jepang yang saat ini sudah berada dalam kebuntuan legislatif akan semakin tidak jelas. Itu dapat memaksa pemerintah mengumumkan percepatan pemilihan umum.
Setelah pengunduran tersebut Fukuda menawarkan koalisi dengan partainya sebagai upaya untuk memecahkan kekisruhan legislatif atas dukungan misi bantuan Jepang untuk operasi AS di Afganistan.
Misi yang merupakan bentuk peran utama Jepang dalam "perang melawan teror" pimpinan AS itu dihentikan pekan lalu setelah undang-undang yang memberikan kewenangan atas operasi itu habis masa berlakunya.
Ozawa pada awalnya setuju untuk mempertimbangkan usulan koalisi itu, tetapi ide tersebut ditolak oleh para pemimpin lain DPJ.
Ozawa dengan berang membantah desas-desus yang beredar bahwa dirinyalah yang sesungguhnya menawarkan koalisi itu, bukan Fukuda. Tetapi dia mengakui bahwa usulan itu telah menyebabkan "kebingungan politik", baik di kalangan partainya maupun pihak lain. [sk/www.hidayatullah.com]
 
Khalid Meshal: Konferensi Annapolis, Permainan Baru AS untuk Gelar Perang




Selasa, 06 November 2007

Ketua Biro Politik, Hamas, Khalid Meshal, menyebut konferensi perdamaian pada musim gugur nanti sebagai permainan baru AS untuk menyiapkan perang

Hidayatullah.com--Ketua Biro Politik Gerakan Perjuangan Islam Palestina (Hamas), Khalid Meshal, menyebut konferensi perdamaian pada musim gugur nanti sebagai permainan baru AS untuk menyiapkan perang di kawasan Timur Tengah.
Menurut Kantor Berita IRNA, Meshal dalam seminar para intelektual nasional Palestina di Damaskus, hari Senin, mengatakan, "Pada faktanya, konferensi perdamaian musim gugur merupakan pelaksanaan prakarsa kelompok konservatif AS dan lobi-lobi Rezim Zionis untuk menggelar perang di kawasan,"
Lebih lanjut Meshal mengatakan, "Pihak-pihak yang menduga akan muncul sebuah pemerintah Palestina dari konferensi Annapolis adalah orang-orang yang polos."
Ditegaskannya pula, "Sangat disayangkan bahwa sejumlah pemimpin negara Arab tertipu dengan permainan ini." Ia menambahkan.
"Menerima ide pemetaan dua pemerintahan Palestina dan Zionis Israel sama halnya menyepakati pengusiran bangsa Palestina dan penyempitan hak kembali para penggungsi Palestina ke tanah air mereka."
Menekan Palestina
Sementara itu, anggota Majelis Palestina, Jamal Sakik, menyatakan bahwa menekan bangsa Palestina adalah dibalik tujuan pertemuan Pemimpin Otorita Palestina, Mahmoud Abbas dan Menteri Luar Negeri AS, Condoleezza Rice.
Sakik hari Senin ketika diwawancarai Televisi Al-Alam mengatakan, "Serangkaian pertemuan Abbas dan Rice selain tak menghasilkan apapun, juga tak menguntungkan bangsa Palestina."
Seraya menyinggung pidato Perdana Menteri pilihan rakyat Palestina, Ismail Haniyah, yang menyatakan bahwa bangsa Palestina tak menerima Mahmoud Abbas sebagai wakil mereka dalam berbagai perundingan dan konferensi, Sakik juga mengatakan, "Abbas hendaknya memahami opini bangsa Palestina sebelum berunding dengan Rezim Zionis." [irb/www.hidayatullah.com]
 
Bulan Sabit Merah: 2,3 Juta Warga Iraq Menjadi Pengungsi




Selasa, 06 November 2007

Bulan Sabit Merah Iraq mengatakan, hampir 2,3 juta warga Iraq --umumnya perempuan dan anak-anak—menjadi pengungsi dan terbuang di dalam negeri

Hidayatullah.com--Bulan Sabit Merah Iraq mengatakan hampir 2,3 juta warga Iraq umumnya perempuan dan anak-anak mengungsi dari rumah mereka dan terbuang di dalam negeri. Lewat laporannya hari Senin Bulan Sabit Merah itu mengatakan mayoritas yang terbuang itu menderita penyakit, kemiskinan dan kekurangan gizi dan sebagian besar berada di Baghdad.
Dikatakan bahwa anak-anak tidak bersekolah dan hidup di tenda, mesjid, gereja, dan gedung pemerintahan yang sudah tidak dipakai tanpa air bersih, listerik ataupun saudara.
Sementara itu – dalam kekerasan hari Senin, ledakan bom jalanan di Baghdad timur menewaskan seorang dan melukai sedikitnya 3.
Di Baghdad barat pihak berwajib mengatakan penyerang menembak mati seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah Khadra.
Di lain bagian militer Amerika mengatakan pasukan koalisi menewaskan 5 dan menangkap 30 pejuang Iraq dalam operasi hari Senin di bagian tengah dan utara Iraq. [voa/www.hidayatullah.com]
 
Para Pemimpin OPEC Akan Hadiri KTT di Riyadh




Selasa, 06 November 2007

Kepala negara 12 negara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dijadwalkan menghadiri pertemuan kelompok pengekspor minyak di Saudi

Hidayatullah.com--Kepala negara dari 12 negara anggota Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) ditambah Ekuador dijadwalkan akan menghadiri pertemuan kelompok pengekspor minyak tersebut di ibukota Arab Saudi, Riyadh, 17 dan 18 November mendatang.
Menteri energi Aljazair, Chakib Khelil, mengatakan, Selasa, KTT tersebut "akan melihat partisipasi dari semua kepala negara" dan akan didahului dengan pertemuan tehnis pada 15 November serta suatu persiapan yang dilakukan secara bersama para menteri urusan luar negeri, keuangan dan energi dari negara-negara anggota pada 16 November.
Negara-negara anggota OPEC terdiri atas Aljazair, Angola, Iran, Indonesia, Iraq, Kuwait, Libya, Nigeria, Qatar, Arab saudi, Venezuela dan Uni Emirat Arab sebagai negara anggota permanen.
Ekuador diharapkan secara resmi akan bergabung ke dalam organisasi minyak dunia itu pada pertemuan di Riyadh ini. Produsen Amerika Selatan itu meninggalkan kelompok tersebut pada 1992.
Para kepala negara anggota OPEC secara bersama-sama menghadiri KTT organisasi minyak dunia itu baru dua kali sejak didirikan pada 1960 yakni pertama di Aljazair pada 1975 dan kemudian di Caracas pada 2000.
Para menteri perminyakan dari negara-negara OPEC itu menurut rencana juga akan mengadakan pertertemuan di Abu Dhabi pada 5 Desember untuk memutuskan mengenai kebijakan produksi mereka. OPEC memasok sekitar 40 persen minyak mentah dunia, demikian laporan AFP. [ant/www.hidatullah.com]
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.