• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Penyebab Kegagalan Orang Pintar

Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.

erica_aur

IndoForum Junior A
No. Urut
5603
Sejak
26 Agt 2006
Pesan
2.937
Nilai reaksi
211
Poin
63
Seperti halnya kesuksesan, setiap orang pun bisa mengalami kegagalan! Tak terkecuali orang-orang jenius yang kecerdasannya mendekati sempurna. Karena,
memang tak ada jaminan bahwa orang pintar akan selalu sukses.

Makanya, jangan heran, jika Anda menemui rekan sekolah Anda yang dulu dikenal pandai dan cerdas namun akhirnya hanya merutuki nasib karena masa depannya
yang suram! Apa penyebabnya? Di luar nasib dan faktor 'lucky', banyak hal yang bisa memicu kegagalan orang-orang pintar. Namun berdasarkan wawancara dan survei yang dilakukan pada 200 orang pintar di Amerika, ada enam hal penting penyebab kegagalan bagi mereka. Coba simak:

* Kurang ketrampilan sosial
Seberapa pun hebatnya intelegensi akademis Anda, Anda tetap perlu memiliki intelegensi sosial, seperti kemampuan mendengarkan, peka terhadap perasaan orang lain, memberi dan menerima kritik dengan baik. Orang yang memiliki intelegensi sosial tinggi mampu mengakui kesalahan mereka dan tahu bagaimana membina dukungan tim. Intelegensi sosial bisa diperoleh dengan banyak
berlatih.

* Tidak cocok
Sebuah kesuksesan memerlukan kecocokan antara kemampuan, bakat, kepentingan, keinginan, kepribadian, dan nilai-nilai dalam pekerjaan Anda. Bila Anda merasa tidak cocok, maka jangan ragu untuk meninjau perilaku pekerjaan dan menyesuaikan atau mengubah pekerjaan Anda selama ini. Bagi beberapa orang, pokok persoalannya adalah seberapa besar resiko yang berani diambil.

* Tidak ada komitmen
Sesuatu yang dilakukan setengah-setengah akan memperbesar kemungkinan gagal. Suatu tujuan perlu dibarengi tekad, semangat, dan komitmen yang kuat untuk mencapainya. Kurangnya penghargaan pada diri sendiri merupakan penyebab dasar kegagalan. Untuk bisa ambil bagian dalam sukses, Anda harus yakin bahwa Anda
bisa melakukannya.

* Kurang fokus
Beberapa orang melakukan terlalu banyak kegiatan sehingga akhirnya tidak melakukan satu pun dengan baik. Fokuskan kembali diri Anda pada apa yang paling baik dilakukan. Sadarilah keterbatasan Anda, tetapkan prioritas, dan susun organisasi usaha Anda.

* Kurang menyadari rintangan
Kadang, banyak rintangan tersembunyi yang sulit diperangi. Umur, diskriminasi jenis kelamin dan ras merupakan jenis rintangan yang sering tidak disadari.
So, Anda harus meninjau kembali, berdasarkan analisa yang benar mengenai situasi, untuk merebut kembali kontrol atas kehidupan dan masa depan Anda.

* Kemalangan
Siapapun tidak bisa menolak adanya takdir, entah itu takdir baik atau buruk. Dan siapa pula yang bisa menolak ketika kemalangan itu harus Anda alami?
Seandainya ini terjadi, yang harus Anda lakukan, jangan menyalahkan diri sendiri! Ingat, meski tak bisa menolak kemalangan itu, namun selalu ada jalan untuk memperbaikinya.

Pada akhirnya, kegagalan bukanlah 'jalan buntu' untuk mencapai sukses. Kesempatan datang silih berganti. Jika hari ini Anda gagal, mungkin besok Anda akan sukses. Jika Anda mampu berpikir jernih mengenai kegagalan dan menyadari bahwa dalam hidup ini selalu ada pilihan, Anda akan bisa menyikapi sebuah kegagalan sebagai pelajaran yang berharga. Ingat, tak ada orang
yang lebih bodoh selain tidak bisa memetik pelajaran dari sebuah kegagalan.
 
Kegagalan adalah guru untuk mencapai kesuksesan. Apalagi didukung dengan usaha.
Tulisan yang bagus dari mod bagi yang ingin sukses. Bagus di print nih :)
 
* Kurang ketrampilan sosial
Seberapa pun hebatnya intelegensi akademis Anda, Anda tetap perlu memiliki intelegensi sosial, seperti kemampuan mendengarkan, peka terhadap perasaan orang lain, memberi dan menerima kritik dengan baik. Orang yang memiliki intelegensi sosial tinggi mampu mengakui kesalahan mereka dan tahu bagaimana membina dukungan tim. Intelegensi sosial bisa diperoleh dengan banyak
berlatih.

ini kejadian nih sama orang dkt gw....
dia pinter,pas lamar kerja semua tes udah lulus...
tapi pas bagian tim work,dia gagal....
makanya kalau jadi orang pinter jgn lupa bersosial ;)
 
dulu ada juga yg kerja di astra international.. udah pinter banget, lulusan luar negeri pula.. tapi gagal test saringan ke 3... yaitu tes kesehatan !! dia punya penyakit punggung kalo ga salah.. :(

kalo gitu, di sebut nasib? atau emang faktor kesehatan itu penting?

karena kalo di pikir2, kalo lu penyakitan yang parah gt.. bisa2 merugikan perusahaan karena lu misalnya : banyak mbolos karena sakit, atau nanti tua nya malah ngabisin duit perusahaan karena biaya macem2..

gimana nih? minta tanggepannya dunk..
 
kesehatan sebenarnya mutlak di butuhkan untuk bekerja....

mustinya ada tambahan buat cc erica kaya kk liong...

kalo kamu sakit, kerja kamu pasti nga beres....
 
karena pekerjaan tuh tergantungpada konidisi tubuh yang fit klo kondisi tubuh ga fit jangan berharap pekerjaan mu akan terselesaikan dnegan bagus /swt /wah
 
Wogh,iyaya ,kacian tuh orang yang pinter ,tapi kondisi badan nda mendukung , any comment plz? gwa pengen taw ada nda solusi untuk problem kek gitu ....
 
klo menurut gue mending dia kerja yg dari rumah aja /no1 semisal : design web, nulis buku or lain sebagainya yg tidak mengharuskan dia bekerja secara fisik /no1
 
dulu ada juga yg kerja di astra international.. udah pinter banget, lulusan luar negeri pula.. tapi gagal test saringan ke 3... yaitu tes kesehatan !! dia punya penyakit punggung kalo ga salah.. :(

kalo gitu, di sebut nasib? atau emang faktor kesehatan itu penting?

karena kalo di pikir2, kalo lu penyakitan yang parah gt.. bisa2 merugikan perusahaan karena lu misalnya : banyak mbolos karena sakit, atau nanti tua nya malah ngabisin duit perusahaan karena biaya macem2..

gimana nih? minta tanggepannya dunk..
itu sih faktor kesehatan ....
yang gw ceritain juga lagi mau ngelamar ke astra...
padahal kalau bisa masuk astra enak banget...
tahun pertama atau kedua gitu(lupa gw) dapet motor....
tar tiap 4 ato 5 tahun, kendaraannya di ganti(tergantung posisi dia juga,kalau pangkat naik jadi mobil dptnya)......
 
intinya, biasanya orang Pinter itu 'Kuper'
 
untung gw ga pintar dan ga bodoh....
jadi kemungkinan gagal kaya di atas sich bisa dibilang ga ada /gg
 
intinya, biasanya orang Pinter itu 'Kuper'

Sesak napas gw dengar prediksi gini.
Pinter secara teori sama pinter karena pengalaman itu beda.
Pinter secara teori emang rata2 kuper, fakta dilapangan jauh berbeda dengan prediksi.
tapi pinter karena pengalaman itu rata2 "lincah" banyak teman dan koneksi. Biasanya orang2 sperti ini pinter memprediksikan sesuatu karena sudah pernah dilakuin sebelumnya. Ngambil keputusannya mantap.
-----------------------------------------------------------------------
Bukannya masih tanya sana sini..disinilah letaknya kuper, (dalam bidang kerja) tidak mau belajar. Padahal itu bidangnya sendiri.
Satu lagi neh ada kata2 yang bagus buat dicerna. Silahkan dicari artinya.
EQ dapat mengalahkan IQ
Knowing How & Why VS Knowing What
Your EQ has more to do with your success and happiness in life than your IQ and emotional intelligence can be learned.
EQ gets you through life vs. IQ gets you through school
Mari sama2 nyari sukses........

salam 3 jari kk...
 
org pinter emg g selelu sukses ya?? utg gw g pinter2 amat!! he.he.

nice post cc..
 
=)) mampus lah riwayat bangsa kalo ga ada yang mau pinter..........
bagaimana mau membangun Emotion Intelligence kalo tidak mempunyai IQ?
Dapat dari mana kemampuan "logic and analytical skills" :))
 
=)) mampus lah riwayat bangsa kalo ga ada yang mau pinter..........
bagaimana mau membangun Emotion Intelligence kalo tidak mempunyai IQ?
Dapat dari mana kemampuan "logic and analytical skills" :))


wkewkekwkekwkekwkewkekwkewkekwke

massa sih g ada yang mau pinter??

tapi kebanyakan orang berpengalaman beda dengan orang pinter !
 
di kampus ade aq di inti college ada yg nulis gini di mading .

Orang pinter banyak tahu .
Bantak tahu banyak lupa .
Banyak lupa jadi bodoh .
Jadi orang pinter = Bodoh ?

Answer it your self .
 
pinter klo ga ada pengalaman juga percuma tuh kk /swt
 
g kurang setuju ama *kemalangan* tuh...menurut g kemalangan cuma alasan seseorang untuk kabur dari kenyataan....
kalo dibilang malang, maka hampir 98% orang di dunia ini bernasib malang karena harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup

tapi buat poin - poin lainnya g seh setuju bgt
 
kurang keterampilan sosial faktor terbesar
 
Status
Tidak terbuka untuk balasan lebih lanjut.
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.