Bwehehehehe, Faktanya ayat diatas tabrakan, ada beberapa orang yang umurnya diatas 120 thn...
tapi Kejadian 6:3 ini berbicara tentang "penghakiman" dan "pengadilan"
Allah atas kejahatan manusia, bukan tentang usia manusia. Allah
memperpanjang hari-hari (Ibrani "YOM") penghakiman dan
pengadilan-NYA selama 120 tahun menjelang air bah yang membinasakan
bumi. kita kupas & coba Perhatikan bahwa Alkitab menulis "YAMAV" dari "YOM" dan "HU'"(-nya) (dalam Ibrani)yang secara harfiah bermakna "hari-harinya", bukan"umurnya". Kata "umur" dalam bahasa Ibrani biasanya diterjemahkan
dari kata "BEN" yang juga berarti "anak laki-laki".
Jadi Penghitungan Umur Manusia dibatasi sampai 120 thn, dimulai setelah kejadian Air Bah ....
Kita Lihat Lagi Umur manusia setelah kejadian Air Bah :
Arpakhsad, putra ketiga Sem, 438 tahun
Selah, putra Arpakhsad, ayah Eber (Ibrani), 433 tahun
Eber, cucu buyut Sem, putra Selah, ayah Peleg & Yoktan, 464 tahun
Peleg, putra Eber, saudara Yoktan, 239 tahun
Rehu, putra Peleg, leluhur Abraham, 239 tahun
Serug, putra Rehu, kakek buyut Abraham, 230 tahun
Nahor, putra Serug, kakek Abraham, 148 tahun
Terah, ayah Abraham, 205 tahun
Abraham, 175 tahun
Ismael, 137 tahun
Ishak, 180 tahun
Yakub, 147 tahun
Lewi, 137 tahun
Kehat, putra Lewi, 133 tahun
Amram, ayah Musa, 137 tahun
Harun, 123 tahun
Musa ... tepat 120 tahun.
Bahkan Yoyada (2 Tawarikh 24:15) mencapai usia 130 tahun.
Ternyata Masih ada beberapa manusia yang hidup diatas 120 thn

???
Hmmm cuma menurut argument gue, Allah tidak sedang berhitung-hitung dengan angka definitif ketika memfirmankan itu.
Allah mengatakannya dengan pengertian secara general.
Gaya bahasa yang dipakai oleh Allah dalam berbicara kepada manusia
adalah memakai gaya bahasa manusia juga.
Kita sering mengabaikan jumlah yang sedikit ketika membicarakan
sesuatu yang jumlahnya sangat besar. Misalnya, untuk pembelian 1
ton beras, kita mengabaikan plus minus 20kg.
Untuk pembelian 100 meter kubik pasir, kita juga mengabaikan plus
minus 1 meter kubik.
Mungkin ada yang menyanggah bahwa itu adalah toleransi bisnis.
Beralasan. Tetapi dalam matematik (eksakta) juga kita sering
mengabaikan angka dibelakang koma.
Yesus sendiri mengikuti gaya bahasa yang seperti ini ketika Dia
menubuatkan kehancuran Bait Allah di Yerusalem :,,.....tidak satu
batupun dibiarkan terletak diatas batu yang lain ; semuanya akan
diruntuhkan". (Mat 24:2).
kita coba evaluasi, apakah Yesus bermaksud mengatakan bahwa
serdadu2 Roma akan rajin mengangkat batu-batu besar runtuhan
konstruksi itu dan membawa semuanya jauh? Tentu tidak.
Juga, menurut sejarah, dinding sebelah timur ada sedikit yang tidak
diruntuhkan oleh jenderal Titus. Tetapi apalah artinya dinding yang
sedikit itu dibandingkan dengan jutaan bongkahan batu yang meliputi
seluruh bangunan yang besar dan megah itu? Yesus Kristus berbicara
dengan makna general.
jadi jika kita coba menghitung Dari sejak selesainya air bah hingga sekarang, jumlah manusia yangpernah hidup ditambah dengan yang masih hidup, tidak berlebihankalau kita menaksir, sudah ratusan miliar. Untuk meminimalkan,
anggap saja 10 miliar (2x jumlah yang sedang hidup sekarang).
So??? apalah artinya jumlah 18 orang dibandingkan dengan
10,000,000,000 orang?