aland spoor
IndoForum Newbie A
- No. Urut
- 87206
- Sejak
- 17 Des 2009
- Pesan
- 342
- Nilai reaksi
- 10
- Poin
- 18
Sekarang ini saya melanjutkan studi saya disebuah Universitas Swasta di daerah karawang, saya kost di dekat kampus saya.. Kalau dulu saya pernah bikin thread tentang saya ketika menyukai seorang wanita yang 6 tahun lebih tua dari saya, sekarang saya ingin cerita tentang masalah pendidikan saya karena ini menyangkut masa depan saya. Tapi sebelumnya, saya mengucapkan banyak terima kasih pada teman2 yang sudah memberikan saran pada saya. tentang kisah saya dengan seorang yg saya sukai tapi memiliki perbedaan 6 tahun tersebut..
Sekarang saya kuliah semester 2, tapi belum lama ini saya punya permasalahan tentang masalah pendidikan saya. Saya berasal dari keluarga yang bukan tergolong kaya, kini orang tua saya sedang dihadapi oleh permasalahan keuangan. Dimana selama 4 bulan ini, orang tua saya merenovasi rumah saya di bekasi yang totalnya kurang lebih hampir 100 jt, Padahal budget cuma 40jt.
Dan inilah yang menjadi permasalahanku sakarang ini, aku terus memikirkan keadaan orang tua saya yang terus berupaya untuk terus mensekolahakan ketiga anaknya (saya anak pertama), memberikan uang saku sehari2, dll. Uang kuliah saya per bulan 800rb + kost 250rb. Belum termasuk uang saku saya selama di karawang ini, hati dan perasaan ini tidak sanggup melihat wajah mereka yang terlihat letih atas perjuangan mereka tersebut.
Saya mempunyai 2 adik laki2, adik saya yang pertama sekarang kelas 2 sma, dan yang ke 2 smp kelas 2. Adik saya yang pertama, memang orang susah diatur dan sering berada di luar rumah berasama teman2nya.Tapi setidaknya adik saya itu kalau keluar pasti minta uang kepada ibu saya, walau itu hanya sekedar 2000.. Terkadang ibu saya, tidak mempunyai uang lebih selain untuk makan satu keluarga selama satu hari itu saja. Tapi walaupun adik saya sudah diberitahu dia tetap meminta uang itu, tdk jarang pula adik saya merasa kesel karena tdk diberi uang tersebut.
Melihat ibu saya yg ditekan seperti itu, tidak jarang membuat saya berpikir "Apakah baiknya saya berhenti kuliah saja ya?" dan pikiran itupun sampai sekarang masih ada. Di tempat saya melanjutkan pendidikan saya sekarang ini ada program penempatan kerjanya, sebelumnya saya sudah berencana setelah saya lulus kuliah saya ingin membiayakan kuliah adik saya dan Padahal sekarang ini saya sudah merasa nyaman berada dilingkungan karawang ini, bersama tmn2, dan dosen2 yg luar biasa hebatnya. Sampai saya dan tmn saya yg 1 jurusan memiliki mimpi bersama 10/8 thn kedepan kita berencana membuat Perusahaan Akunta Publik sendiri, untuk menjadi Auditor hebat dan meringkus perusahaan2 "kotor".
Sampai pada suatu hari pun, dalam keadaan yang sedang sedih. Saya membuat stat di FB, bahwa saya berpikir untuk mengubur mimpi saya bersama tmn2 sekarang ini. Yang akhirnya diketahui pihak akademik, dan akhirnya saya dipanggil oleh pihak akademik. Saya menceritakan semuanya pada Pihak akademik ( namanya Pak Oki), beliau menyarangkan untuk terus maju jangan berhenti selama memang orang tua masih sanggup. saya terus dimotivasi olehnya, sampai pada akhirnya Dosen Pebimbing saya (sebenarnya dia adalah idola saya) pak Ian, mengirimkan sms berupa kata-kata mutiara untuk terus maju jangan berhenti.
Sampai sekrang saya masih bingung menentukan masa depan saya ini, jadi saya mohon pendapat temen2 IF semua..
Sekarang saya kuliah semester 2, tapi belum lama ini saya punya permasalahan tentang masalah pendidikan saya. Saya berasal dari keluarga yang bukan tergolong kaya, kini orang tua saya sedang dihadapi oleh permasalahan keuangan. Dimana selama 4 bulan ini, orang tua saya merenovasi rumah saya di bekasi yang totalnya kurang lebih hampir 100 jt, Padahal budget cuma 40jt.
Dan inilah yang menjadi permasalahanku sakarang ini, aku terus memikirkan keadaan orang tua saya yang terus berupaya untuk terus mensekolahakan ketiga anaknya (saya anak pertama), memberikan uang saku sehari2, dll. Uang kuliah saya per bulan 800rb + kost 250rb. Belum termasuk uang saku saya selama di karawang ini, hati dan perasaan ini tidak sanggup melihat wajah mereka yang terlihat letih atas perjuangan mereka tersebut.
Saya mempunyai 2 adik laki2, adik saya yang pertama sekarang kelas 2 sma, dan yang ke 2 smp kelas 2. Adik saya yang pertama, memang orang susah diatur dan sering berada di luar rumah berasama teman2nya.Tapi setidaknya adik saya itu kalau keluar pasti minta uang kepada ibu saya, walau itu hanya sekedar 2000.. Terkadang ibu saya, tidak mempunyai uang lebih selain untuk makan satu keluarga selama satu hari itu saja. Tapi walaupun adik saya sudah diberitahu dia tetap meminta uang itu, tdk jarang pula adik saya merasa kesel karena tdk diberi uang tersebut.
Melihat ibu saya yg ditekan seperti itu, tidak jarang membuat saya berpikir "Apakah baiknya saya berhenti kuliah saja ya?" dan pikiran itupun sampai sekarang masih ada. Di tempat saya melanjutkan pendidikan saya sekarang ini ada program penempatan kerjanya, sebelumnya saya sudah berencana setelah saya lulus kuliah saya ingin membiayakan kuliah adik saya dan Padahal sekarang ini saya sudah merasa nyaman berada dilingkungan karawang ini, bersama tmn2, dan dosen2 yg luar biasa hebatnya. Sampai saya dan tmn saya yg 1 jurusan memiliki mimpi bersama 10/8 thn kedepan kita berencana membuat Perusahaan Akunta Publik sendiri, untuk menjadi Auditor hebat dan meringkus perusahaan2 "kotor".
Sampai pada suatu hari pun, dalam keadaan yang sedang sedih. Saya membuat stat di FB, bahwa saya berpikir untuk mengubur mimpi saya bersama tmn2 sekarang ini. Yang akhirnya diketahui pihak akademik, dan akhirnya saya dipanggil oleh pihak akademik. Saya menceritakan semuanya pada Pihak akademik ( namanya Pak Oki), beliau menyarangkan untuk terus maju jangan berhenti selama memang orang tua masih sanggup. saya terus dimotivasi olehnya, sampai pada akhirnya Dosen Pebimbing saya (sebenarnya dia adalah idola saya) pak Ian, mengirimkan sms berupa kata-kata mutiara untuk terus maju jangan berhenti.
Sampai sekrang saya masih bingung menentukan masa depan saya ini, jadi saya mohon pendapat temen2 IF semua..
x
