effie
IndoForum Staff Personnel
- No. Urut
- 601
- Sejak
- 17 Apr 2006
- Pesan
- 8.576
- Nilai reaksi
- 353
- Poin
- 83

Pada awal saya menerima FAX dari si penipu, saya pun sudah agak ragu. Hal ini dikarenakan oleh :
- Si pengirim FAX yang dari nama : CV BERKAT YAHWEH YEHUSA dan pengirim yang bernama "PT ASIA JAYA"
Bagaimana mungkin PT ASIA JAYA yang merupakan Perseroan Terbatas nebeng ke CV BERKAT YAHWEH YEHUSA hanya untuk melakukan FAX...
bukankah hal tsb adalah tindakan yang SANGAT KONYOL ? - Nomor di Bogor yang merupakan wilayah 'JABODETABEK' tidak mungkin memiliki nomor seperti 0251-247890 (hanya 6 angka) kecuali beberapa puluh tahun yang lalu, dan nomor tersebut ketika saya contact tidak ada / belum terdaftar.

Ditempat usaha kami menjual berbagai bahan bangunan antara lain TwinLite (Polycarbonate Sheet) untuk bahan Canopy.
Nah... Pada suatu hari yang indah, tiba-tiba ada telepon dari Bogor yang mengaku dari CV. BERKAT YAHWEH YEHUSA ingin membeli 23 sheet TwinLite 0,5mm + 22 sheet TwinLite 0,6mm. Tanpa tawar-menawar harga, calon pembeli langsung men-transfer sejumlah uang yang kita tawarkan.
Saya akan menceritakan berdasarkan kronologisnya.
Pada awalnya dia hanya mengatakan melalui telpon bahwa dia berminat untuk mengambil TwinLite dengan jumlah 23 Sheet untuk ketebalan 0,5mm + 22 Sheet untuk ketebalan 0,6mm, dan si penipu ingin mengirimkan penawaran kepada kita melalui FAX. Tidak lebih dari 30 menit maka fax pun sudah sampai ditempat.
Order dia melalui FAX sudah kita lampirkan diatas.
Sehari setelah itu, diapun menelpon untuk mengetahui stoknya, dan kitapun menjawab bahwa stok nya ada. Lalu diapun bilang akan mentransfer hari ini dan minta tolong di SMS kan No.Rek nya.
Hingga sampai sore pun saya tunggu belum masuk-masuk, lalu sekitar jam 8 malam diapun menelpon saya bahwa dia sudah transfer, dan bukti transfernya sudah dikirim oleh dia (bukti transfer dapat anda lihat diatas).
Besuknya, si penipu pun mulai beraksi dengan menelpon saya, namun ditelpon diapun sama sekali tidak menyuruh kita untuk mengirimkan barangnya hanya dia bilang kalo dia sudah transfer dan buktinya sudah dia fax.
Namun setelah kita tunggu-tunggu, ternyata uangpun tidak kunjung masuk ke rekening kita, dan kitapun kembali confirm ke dia kenapa uangnya belum masuk. Sejak saat itu dia jarang mengangkat telponnya, sepertinya dia menghindari telpon dari nomor Solo (0271).
Lalu setelah kita tunggu hingga 3 hari lebih kitapun sudah tidak bisa tinggal untuk berdiam diri, karena saya merasa salah apabila saya menahan uang yang bukan milik saya. Lalu staff sayapun mencoba contact si penipu dan mencoba mengatakan, "bahwa saya sudah konfirmasi karena saya sudah mengirimkannya namun saya belum menerima uang nya" Setelah itu langsung si penipu pun meletakkan HP nya dan membiarkan HP nya tetap terhubung dengan kita, disana terdengar si penipu sedang berbincang-bincang happy dengan orang disekitarnya, lalu spontanitas sayapun langsung mencari kejelasan ke BCA dimana rekening saya adalah BCA. Dan dari pihak BCA pun langsung bertanya kepada kita "Apakah anda sudah mengirimkan barang nya?" lalu kita pun dengan spontan menjawab "Belum" dan dari pihak BCA menegaskan bahwa ini adalah penipuan, karena sudah lebih dari 3 orang yang bertanya kepada kita dengan membawa kertas sama seperti ini dengan atas nama pengirim yang sama yaitu "PT. ASIA JAYA" tapi hanya nominalnya yang berbeda-beda.
Pihak BCA mengatakan bahwa sudah lebih dari 3 orang yang melaporkan dan ada 1 yang sudah mengirimkan. Kebetulan seseorang yang sudah mengirimkan produk tersebut adalah relasi kita.
Jadi saya himbau pada IFers semuanya, bahwa kita sebagai penjual jangan GEGABAH ketika kita menerima order, SEBELUM kita benar-benar dapat memastikan uangnya MASUK ke rekening kita.
Penipu sekarang sudah berkembang dengan sangat maju, sama dengan teknologi yang maju semakin cepat begitu pula dengan para penipu saat ini.
Pihak Bank mengatakan biasanya ada pula modus seperti ini, dan akan berlanjut mengajak mangsanya untuk menuju ke ATM, yang mana sipenipu biasanya mengatakan bahwa mereka sudah benar2 transfer ke rek korban, dan setelah si korban bolak-balik tetap belum ada uang masuk, mulailah si peipu beraksi dengan hipnotis nya untuk melengahkan korban yang pada akhirnya berujung saldo rekening korban berpindah ke rekening penipu.
Demikian kiranya dapat menjadikan informasi yang bermanfaat bagi IFers
