Nemesis
IndoForum Activist E
- No. Urut
- 55724
- Sejak
- 26 Okt 2008
- Pesan
- 9.732
- Nilai reaksi
- 503
- Poin
- 113
Aku memeluknya erat.. Menghirup bau tubuhnya.
Merasakan kehangatan kulitnya. Dan aku berbisik.
"I love you".
Dia menggeliat. Membuka separuh matanya, tersenyum, dan mengecup dahiku.
"I love you more", dan balas memelukku erat.
Tiba-tiba dia terlonjak. Terhenyak, mengambil jam tangan di meja samping tempat tidur.
"Aku harus pergi. Aku sudah terlambat"
Aku menggeliat dengan malas. Kecewa. Aku masih merindukannya. Kehangatannya.
Dia tahu. Dia memelukku dari belakang dan mengecup leherku.
"Lusa kita bertemu lagi", janjinya. Aku tersenyum. Bibir kami bertemu. Hangat dan penuh cinta.
Ku rapikan dasinya, dan dia mengancingkan bajuku.
Kami pun meninggalkan kamar hotel untuk pulang ke ISTRI masing-masing...


Merasakan kehangatan kulitnya. Dan aku berbisik.
"I love you".
Dia menggeliat. Membuka separuh matanya, tersenyum, dan mengecup dahiku.
"I love you more", dan balas memelukku erat.
Tiba-tiba dia terlonjak. Terhenyak, mengambil jam tangan di meja samping tempat tidur.
"Aku harus pergi. Aku sudah terlambat"
Aku menggeliat dengan malas. Kecewa. Aku masih merindukannya. Kehangatannya.
Dia tahu. Dia memelukku dari belakang dan mengecup leherku.
"Lusa kita bertemu lagi", janjinya. Aku tersenyum. Bibir kami bertemu. Hangat dan penuh cinta.
Ku rapikan dasinya, dan dia mengancingkan bajuku.
Kami pun meninggalkan kamar hotel untuk pulang ke ISTRI masing-masing...

