feigun
IndoForum Beginner C
- No. Urut
- 16115
- Sejak
- 25 Mei 2007
- Pesan
- 738
- Nilai reaksi
- 73
- Poin
- 28
YG lagi makan atau abis makan jangan buka.......
Selasa, 23 Juni 2009 | 13:59 WIB
MADIUN, KOMPAS.com
Kanker kulit yang diderita Sumini (63) mengundang perhatian dan keharuan dari berbagai pihak. Sumini yang kehilangan hampir seluruh wajahnya akibat digerogoti basalomia itu, kemarin dikunjungi para pejabat dari Pemkab Madiun dan DPRD setempat serta warga masyarakat yang bersimpati.
Kendati uluran bantuan berdatangan, warga RT 08 RW 03, Dusun Punden, Desa Nglanduk, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, itu tidak bisa memenuhi tawaran untuk berobat ke rumah sakit (RS).
Sumini mengaku pasrah menghadapi penyakit yang telah dideritanya sejak 34 tahun lalu itu—yang awalnya hanya berupa sebuah bintil kecil di hidungnya. Sumini tidak tahu apakah penyakitnya itu bisa disembuhkan atau tidak, tetapi jika harus jauh meninggalkan rumah untuk berobat, ia menolak.
“Saya enggak usah dibawa ke mana-mana. Saya sudah pasrah menerima (sakit) ini. Saya mau diobati asalkan tidak meninggalkan rumah. Saya ingin akhir hayat saya ya… di rumah ini,” kata Sumini, yang akrab dipanggil Mbok Mini, kepada orang-orang yang mengunjunginya.
Menurut Marto, selama bertahun-tahun penyakit tersebut terus menggerogoti wajah istrinya. Satu per satu bagian wajah Sumini rusak. Karena tidak ada mata, maka ia tidak dapat melihat. Demikian juga, dia tidak dapat berbicara dengan normal karena bibir dan mulutnya sudah tidak sempurna.
-----------
Gile kanker nya... parah.........
Selasa, 23 Juni 2009 | 13:59 WIB
MADIUN, KOMPAS.com
Kanker kulit yang diderita Sumini (63) mengundang perhatian dan keharuan dari berbagai pihak. Sumini yang kehilangan hampir seluruh wajahnya akibat digerogoti basalomia itu, kemarin dikunjungi para pejabat dari Pemkab Madiun dan DPRD setempat serta warga masyarakat yang bersimpati.
Kendati uluran bantuan berdatangan, warga RT 08 RW 03, Dusun Punden, Desa Nglanduk, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, itu tidak bisa memenuhi tawaran untuk berobat ke rumah sakit (RS).
Sumini mengaku pasrah menghadapi penyakit yang telah dideritanya sejak 34 tahun lalu itu—yang awalnya hanya berupa sebuah bintil kecil di hidungnya. Sumini tidak tahu apakah penyakitnya itu bisa disembuhkan atau tidak, tetapi jika harus jauh meninggalkan rumah untuk berobat, ia menolak.
“Saya enggak usah dibawa ke mana-mana. Saya sudah pasrah menerima (sakit) ini. Saya mau diobati asalkan tidak meninggalkan rumah. Saya ingin akhir hayat saya ya… di rumah ini,” kata Sumini, yang akrab dipanggil Mbok Mini, kepada orang-orang yang mengunjunginya.
Menurut Marto, selama bertahun-tahun penyakit tersebut terus menggerogoti wajah istrinya. Satu per satu bagian wajah Sumini rusak. Karena tidak ada mata, maka ia tidak dapat melihat. Demikian juga, dia tidak dapat berbicara dengan normal karena bibir dan mulutnya sudah tidak sempurna.
-----------
Gile kanker nya... parah.........