magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83

Ilustrasi
Planet asing terbesar yang pernah ditemukan memiliki kerapatan lebih padat dari teorinya. Kondisi seperti itu tergolong aneh karena secara teori seharusnya tidak pernah ada.
"Rata-rata kerapatannya 0,2 gram per centimeter kubik atau serapat kayu balsa (jenis kayu ringan yang biasa dijadikan bahan pembuat pesawat model dalam aeromodelling)," ujar Georgi Mandushev dari Observatorium Lowell Arizona, AS. Padahal ukurannya 1,7 kali Planet Jupiter. Namun, karena bagian luar atmosfernya sangat lemah, sebagian materialnya mungkin mudah lepas ke luar angkasa seperti debu komet yang tersapu energi Matahari.
Hal tersebut membuatnya aneh dan anomali di jajaran planet-planet asing jika dilihat dari perbandingan antara massa dan kerapatannya. Kondisi planet seperti itu tidak dapat dijelaskan dengan model planet-planet yang ada saat ini.
Menurut Mandushev, TrES-4 tumbuh hingga ukuran yang lebih besar dari seharusnya dan merupakan planet terbesar yang pernah ditemukan sejauh ini. Untuk massa sebesar itu, seharusnya ukurannya lebih kecil atau kira-kira seukuran Jupiter. Planet yang lebih besar mungkin saja ada namun belum pernah ada yang terlihat melalui teknik pengamatan saat transit.
"TrES sepertinya memperlihatkan adanya masalah dalam teori," ujar Edward Dunham yang juga dari observatorium yang sama. Namun, hal tersebut menjadi pembelajaran yang baik karena para ilmuwan dapat mempelajari hal baru dengan memecahkan masalah yang belum pernah ditemui.
Planet TrES-4 berada pada jarak 1.400 tahun cahaya dari Bumi dan mengitari bintangnya hanya dalam 3,5 hari di Bumi. Tim astronom internasional menemukannya menggunakan teleskop berjaringan otomatis Trans-Atlantic Exoplanet Survey.
TrES-4 terlihat saat melakukan transit yakni kondisi ketika planet tersebut melalui jalur orbitnya yang berada di antara bintangnya GSC 02620-00648 dan pengamat di Bumi. Pada kondisi tersebut, para astronom akan melihat planet tersebut sebagai noktah hitam yang bergerak di sepanjang bidang cahaya bintangnya yang terlihat dari Bumi. Transit merupakan satu-satunya kondisi paling baik untuk mengamati planet asing karena para ilmuwan dapat mengukur diameternya.
Bintang GSC 02620-00648 juga aneh karena usianya setua Matahari namun mengalami proses evolusi yang jauh lebih cepat karena ukurannya yang lebih besar. Para astronom menyebutnya subgiant atau bintang raksasa yang melepaskan seluruh kandungan hidrogennya di intinya dan mulai berubah menjadi bintang merah raksasa.
Sedangkan Matahari tidak akan berevolusi menjadi bintang merah raksasa sampai 5-7 miliar tahun lagi. Saat hal tersebut terjadi, Matahari akan membesar hingga menelan planet-planet di dekatnya termasuk Bumi. Karena TrES sangat dekat dengan bintangnya, planet ini mungkin akan ditelan saat bintangnya berubah menjadi bintang merah raksasa dalam kurun waktu sekitar satu miliar tahun ke depan.
GSC 02620-00648 juga lebih terang dari Matahari dan memancarkan energi 3-4 kali lipat lebih besar tiap detiknya. Secara teori, planet-planet gas yang mengorbit bintang yang lebih besar dan terang daripada Matahari cenderung memiliki kerapatan yang lebih rendah. Tapi teori seperti itu tak cocok untuk TrES-4.
kompas.co.id