Jum'at, 03/08/2007
JAKARTA (SINDO)— Hasil pengumuman seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) serempak diumumkan di media cetak, hari ini.Tahun ini, pagu yang tersedia sebanyak 98.503.
Dari total peserta nasional sebanyak 396.767 peserta seleksi, 298.264 dinyatakan tidak lulus. Salah seorang anggota Dewan Penasihat SPMB Prof Dr Haris Supratno mengatakan, tahun ini terjadi peningkatan jumlah peserta hingga 15,63%.Jika pada 2006 lalu total peserta hanya 343.142, tahun ini melambung hingga 396.767. Menurut Haris, peningkatan jumlah peserta itu berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan sejumlah rektor perguruan tinggi negeri (PTN) di Jakarta beberapa hari lalu.
Peningkatan diperkirakan karena sejumlah PTN membuka program studi (prodi) baru, yaitu program pendidikan guru sekolah dasar (PGSD). ”Di hampir seluruh LPTK (lembaga pendidikan tenaga kependidikan), peminat prodi PG SD sangat tinggi,”ujar Rektor Universitas Negeri Surabaya ini,kemarin. Menurutnya, berdasarkan catatan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), dari tahun ke tahun memang selalu terjadi peningkatan jumlah peserta SPMB. Tahun ini, selain dari dalam negeri, juga ada sebanyak 129 peserta asing.
Sebagian besar dari mereka, 127 peserta, mengikuti tes di Malaysia. Adanya peserta asing merupakan salah satu bentuk kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Malaysia. Umumnya, peserta asing ini memilih prodi kedokteran yang tersebar di sejumlah PTN, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM) Universitas Airlangga (Unair), Universitas Hasanuddin (Unhas),Universitas Sumatera Utara (USU), dan Universitas Udayana. Sementara itu, nilai rata-rata SPMB tahun ini untuk program IPA adalah 505,39. Nilai maksimalnya 1.077, 05 dengan nilai terendah 287,82. Untuk program IPS, nilai rata-rata 498,43.
Nilai terendah program IPS adalah 213,82 dan tertinggi 1.165, 15. Dalam pelaksanaan SPMB ini, pemerintah juga menyediakan beasiswa ujian masuk PTN. Ada sebanyak 52.053 calon peserta yang mengirimkan proposal pengajuan beasiswa, namun dari jumlah itu yang laik administrasi hanya 4.217. Adapun kuota yang disediakan pemerintah hanya 2.600. Pada pelaksanaannya, hanya ada 1.878 yang ikut tes. Peserta SPMB yang bisa mendapatkan beasiswa itu adalah mereka yang mempunyai kemampuan intelektual baik, tapi tidak mampu secara ekonomi. Beasiswa itu diberikan untuk pembelian formulir,biaya transportasi, dan biaya hidup saat ujian.
Tapi, jika nanti mereka dinyatakan lulus tes, mereka berhak mendapatkan beasiswa perkuliahan dan biaya hidup selama dua semester. Terkait banyaknya peserta SPMB yang tidak lulus, Ketua Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VII Prof Dr Nadjadji Anwar MSc meminta mereka yang tidak lolos SPMB untuk tidak khawatir. Menurutnya, banyak perguruan tinggi swasta (PTS) yang berkualitas siap menampung mereka. Menurut Nadjadji, sebenarnya PTS bukanlah limpahan bagi para peserta SPMB yang tidak lolos. Hal bisa dibuktikan banyak calon mahasiswa baru yang sudah mendaftar di PTS jauh hari sebelum mengikuti SPMB. Menurutnya, peserta yang dinyatakan lolos SPMB pun tidak bisa dijamin akan mendaftar ulang.
sumber: Sindo
JAKARTA (SINDO)— Hasil pengumuman seleksi penerimaan mahasiswa baru (SPMB) serempak diumumkan di media cetak, hari ini.Tahun ini, pagu yang tersedia sebanyak 98.503.
Dari total peserta nasional sebanyak 396.767 peserta seleksi, 298.264 dinyatakan tidak lulus. Salah seorang anggota Dewan Penasihat SPMB Prof Dr Haris Supratno mengatakan, tahun ini terjadi peningkatan jumlah peserta hingga 15,63%.Jika pada 2006 lalu total peserta hanya 343.142, tahun ini melambung hingga 396.767. Menurut Haris, peningkatan jumlah peserta itu berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan sejumlah rektor perguruan tinggi negeri (PTN) di Jakarta beberapa hari lalu.
Peningkatan diperkirakan karena sejumlah PTN membuka program studi (prodi) baru, yaitu program pendidikan guru sekolah dasar (PGSD). ”Di hampir seluruh LPTK (lembaga pendidikan tenaga kependidikan), peminat prodi PG SD sangat tinggi,”ujar Rektor Universitas Negeri Surabaya ini,kemarin. Menurutnya, berdasarkan catatan Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas), dari tahun ke tahun memang selalu terjadi peningkatan jumlah peserta SPMB. Tahun ini, selain dari dalam negeri, juga ada sebanyak 129 peserta asing.
Sebagian besar dari mereka, 127 peserta, mengikuti tes di Malaysia. Adanya peserta asing merupakan salah satu bentuk kerja sama Pemerintah Indonesia dengan Malaysia. Umumnya, peserta asing ini memilih prodi kedokteran yang tersebar di sejumlah PTN, seperti Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM) Universitas Airlangga (Unair), Universitas Hasanuddin (Unhas),Universitas Sumatera Utara (USU), dan Universitas Udayana. Sementara itu, nilai rata-rata SPMB tahun ini untuk program IPA adalah 505,39. Nilai maksimalnya 1.077, 05 dengan nilai terendah 287,82. Untuk program IPS, nilai rata-rata 498,43.
Nilai terendah program IPS adalah 213,82 dan tertinggi 1.165, 15. Dalam pelaksanaan SPMB ini, pemerintah juga menyediakan beasiswa ujian masuk PTN. Ada sebanyak 52.053 calon peserta yang mengirimkan proposal pengajuan beasiswa, namun dari jumlah itu yang laik administrasi hanya 4.217. Adapun kuota yang disediakan pemerintah hanya 2.600. Pada pelaksanaannya, hanya ada 1.878 yang ikut tes. Peserta SPMB yang bisa mendapatkan beasiswa itu adalah mereka yang mempunyai kemampuan intelektual baik, tapi tidak mampu secara ekonomi. Beasiswa itu diberikan untuk pembelian formulir,biaya transportasi, dan biaya hidup saat ujian.
Tapi, jika nanti mereka dinyatakan lulus tes, mereka berhak mendapatkan beasiswa perkuliahan dan biaya hidup selama dua semester. Terkait banyaknya peserta SPMB yang tidak lulus, Ketua Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VII Prof Dr Nadjadji Anwar MSc meminta mereka yang tidak lolos SPMB untuk tidak khawatir. Menurutnya, banyak perguruan tinggi swasta (PTS) yang berkualitas siap menampung mereka. Menurut Nadjadji, sebenarnya PTS bukanlah limpahan bagi para peserta SPMB yang tidak lolos. Hal bisa dibuktikan banyak calon mahasiswa baru yang sudah mendaftar di PTS jauh hari sebelum mengikuti SPMB. Menurutnya, peserta yang dinyatakan lolos SPMB pun tidak bisa dijamin akan mendaftar ulang.
sumber: Sindo