• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Sebuah Dunia Untuk Nathan

LoVe_ChiKa

IndoForum Junior A
No. Urut
8777
Sejak
17 Nov 2006
Pesan
3.571
Nilai reaksi
379
Poin
83
Sebuah Dunia Untuk Nathan

Penulis :RIA JUMRIATI.
Note :
Cerpen “Sebuah Dunia Untuk Nathan” ini pertama di publish oleh Majalah Goodhousekeeping Edisi Sept 2004, saya posting pula di situs penulis lepas Des 2004, terdapat ringkasan ceritanya di blog saya http://www.riajumriati.blogspot.com/ dan yang terakhir telah diterbitkan oleh PT. CITRA ADITYA BAKTI bersama kumpulan cerpen saya yang lain dengan tajuk SPERMA BUAT RATRI pada awal januari 2007 lalu.

Dan dari semua sumber itu, saya selalu mencantumkan nama saya sebagai penulisnya.

Terima kasih.

Salam Penulis
Ria Jumriati

Tak terlukiskan kebahagiaan Mazaya saat pertama kali ia tahu ada
kehidupan di dalam rahimnya. Nathan, hadir menebar benih kebahagiaan
di
kehidupan Mazaya dan Haykel yang sempat senyap selama empat tahun
lamanya. Proses melahirkan yang harus melalui prosedur vacuum dan rasa
sakit tak terperihkan terbayar sudah saat tangis kecilnya memecah
keheningan malam.

Nathan adalah bayi yang sangat menyenangkan. Tidak pernah rewel bahkan
ia seolah mengerti kelelahan Mazaya dalam mengasuhnya sehingga
tangisnya
hampir tak pernah terdengar dimalam hari.
Mazaya mengganggap Nathan adalah malaikat kecil persembahan Tuhan
untuk
lebih memaknai hidupnya.

Namun ketika bulan merambat hingga menjelang satu tahun usianya.
Mazaya
baru merasakan ada hal yang tak normal pada diri Nathan. Ia tak bisa
focus dan hampir tak ada kontak mata, tak bisa tersenyum bahkan untuk
permainan simple seperti cilukba , tak ada ekspresi hidup diwajah
mungilnya. Dan yang membuat hati ibu muda itu bagai direngut dari
tempatnya adalah ketika pada suatu hari Nathan membentur-benturkan
kepalanya ke dinding hingga memar-memar dibagian keningnya. Apa yang
terlintas dibenak Mazaya saat itu adalah sebuah kengerian dan ketidak
yakinan pada sebuah kata Autisme. Tanpa berpikir panjang ia langsung
menghubungi Linda sahabatnya yang kebetulan juga memiliki anak dengan
berkah Autisme, untuk mencari referensi mengenai dokter terbaik yang
dapat memberikan pertolongan bagi Nathan kecilnya.

Dari pemeriksaan yang saya lakukan, memang terdapat gejala Autisme
Infantil pada Nathan Ujar dokter Farras yang membuat Mazaya seolah
disengat listrik ribuan kilowatt.

Sejak lahir ia baik-baik saja Dok, memang sering diare dan agak lambat
berbicara tapi kenapa tiba-tiba harus terkena Autis? Bisakah
disembuhkan
? Tanyanya cemas dengan air mata bersimbah jatuh.
Tenang Bu Ujar Dokter Farras menenangkan Sekarang ini telah banyak
penderita Autis yang bisa disembuhkan dan dapat tumbuh layaknya anak
yang terlahir normal. Tapi tentunya dengan perawatan medis serta
nonmedis yang menyeluruh Ujarnya

Lalu apa yang harus saya lakukan sekarang Dok Tanya Mazaya sambil
mendekap tubuh Nathan. Hal pertama adalah lakukan diet GFCF. Diet GFCF
?
Jenis-jenis makanan apa saja Dok ? Maksudnya adalah Gluten Free and
Casein Free.

Nathan sama sekali dilarang menyantap makanan yang mengandung terigu,
gandum dan susu sapi. Mulai sekarang gantilah menu hariannya dan
konsumsi susu yang tidak mengandung jenis makanan itu. Nanti akan saya
berikan resep sederhana untuk panduan Ibu dalam memberi makanan pada
Nathan.


Tapi di pasaran juga sudah banyak diterbitkan buku-buku masakan untuk
anak Autis, cobalah cari ditoko-toko buku. Tidak usah cemas Bu. Usia
Nathan masih
terbilang muda saat terdeteksi. Ada pasien saya yang sudah berusia
empat
tahun ketika orang tuanya sadar anaknya menderita Autis dan bisa
disembuhkan meskipun masih terus menjalani terapi lanjutan sampai saat
ini. Yang terpenting dalam hal ini adalah dukungan, kasih sayang serta
perhatian tulus dari Ibu selaku orang tua Nathan. Dokter Farras
menepuk-nepuk bahu Mazaya seolah hendak memberi kekuatan pada Ibu muda
itu. Tak ada satu orang tuapun yang menghendaki anaknya terlahir
dengan
kondisi tersebut. Tapi apapun kenyataannya, mata batin Mazaya sudah
bisa
melihat gambaran kehidupan seperti apa yang akan dilaluinya bersama
Nathan.


Haykel termenung sedih mendengar penuturan Mazaya. Ia tak habis pikir
bagaimana bisa penyakit menakutkan itu menghinggapi buah hatinya.
Padahal ia sendiri terlahir dari keturunan yang kesemuanya sehat dan
tidak ada yang beriwayat hiperaktip apalagi Autis. Mungkin diagnosa
Dokter Farras salah, coba bawa Nathan ke dokter anak yang lain
ujarnya
tak yakin.


Dokter Farras menggunakan DSM-IV atau ICD-10 saat menarik kesimpulan
mengenai penyakit itu, menurutnya itu adalah standar internasional
untuk
mendeteksi Autisme. Setelah diwawancara, Ia juga menyuruhku mengisi
form
kuesioner berkenaan dengan kondisi Nathan. Dan tiga hari lagi Nathan
diminta untuk melakukan pemeriksaan fisik seperti darah, urine dan
lainnya. Boleh juga sich, minta pendapat dokter lain tapi bukannya itu
malah buang waktu. Lebih baik kita ikuti saja saran Dokter Farras
untuk
menjalani terapi dan pengobatan medis buat Nathan Ujarnya serius
seraya
menyelimuti tubuh Nathan Kebetulan Dokter Farras itu juga yang
menangani anaknya Linda, jadi pengalamannya untuk pasien Autis sudah
tidak diragukan lagi. Haykel menghela nafas dalam Jadi kamu terima
saja
anak kita di vonis Autis ? ujarnya meninggi. Lalu mau bagaimana
lagi?
Hal terbaik yang bisa kita lakukan adalah segera berbuat sesuatu buat
Nathan . Aku nggak percaya ! Aku ini dari keturunan yang bersih,
tidak
mungkin anakku menderita penyakit itu ! sahut Heykal semakin
meninggi.
Mazaya mencoba menenangkan rasa frustasi suaminya. Autis bukan
penyakit
keturunan Mas. Menurut Dokter Farras, Autis bisa disembuhkan walau
memakan waktu lama dan sangat membutuhkan kesabaran
serta kasih sayang kita selaku orang tuanya. Ujar Mazaya sambil
menggenggam jemari suaminya yang dingin. Mas, Nathan adalah anak kita.
Terimalah kehadirannya sebagaimana dia adanya. Nathan apalagi kita
memang tak menghendaki takdir ini. Tapi kitalah yang ditunjuk Tuhan
untuk memberikan masa depan terbaik buatnya. Heykal hanya terdiam
kaku.
Entah apa yang tengah bekerja ditubuhnya saat ini. Yang jelas ia
seolah
ingin lari dari kenyataan yang ada. Ingin mengingkari nasib yang kini
menjadi bagian dari hidupnya. Malah dihatinya terbit kebencian tak
beralasan pada Mazaya.

Waktupun berlalu. Kini seluruh hidup Mazaya hanya tertumpah untuk
Nathan. Karirnya sebagai Account Executive di sebuah perusahaan asing,
ditinggalkannya. Kegiatan Mazaya hanya berkutat pada pengobatan dan
terapi buat Nathan. Walaupun perkembangan berarti belum juga
ditemuinya.
Kini Nathan sudah berusia 2 tahun. Tapi ia belum lagi bisa berucap
kata-kata dengan artikulasi yang jelas dan bermakna. Kalau anak normal
sudah bisa berlari. Nathan baru bisa berjalan dengan merambat ke
dinding. Namun Mazaya adalah Ibu yang kuat dan tabah. Ia tetap
tersenyum
saat kontak mata dengan buah hatinya begitu sulit didapat. Bahkan
kelelahan mengurus Nathan dipagi hari tak dirasakannya saat Nathan
mengalami insomnia dimalam harinya. Ia tetap menemani Nathan sambil
berusaha melakukan interaksi dengan berbagai permainan yang dapat
menarik perhatian agar Nathan tidak terus terjerat dalam dunia
autisnya.

Sementara Mazaya tenggelam dalam kesibukannya merajut dunia yang
seharusnya untuk Nathan. Lain halnya dengan Haykel. Ia sama sekali tak
peduli dengan keadaan anaknya. Dulu ia tak pernah pulang lewat jam
tujuh
malam tapi sekarang, Haykel lebih sering menghabiskan waktunya diluar
bersama teman-temannya. Ia memang tidak setegar Mazaya. Terlahir
ditengah keluarga bangsawan yang serba berkecukupan membuatnya begitu
rapuh dan malu menerima kenyataan yang ada pada Nathan. Tapi Tuhan
akan
selalu mengirimkan Ibu terbaik pilihanNya pada setiap anak dengan
takdir
seperti Nathan dan ia akan senantiasa memiliki semangat dan energi
berlebih untuk membawanya keluar dari dunia yang melingkupinya saat
ini.
Dunia dimana hanya ada satu warna, satu bentuk, satu arti dan sulit
dimengerti. Dan Mazaya tanpa lelah melobby Tuhan lewat usaha serta
doanya dalam menarik buah hatinya dari dunia muram itu.

Mazaya terbelakak tak percaya melihat resep suplemen dan vitamin yang
diberikan Dokter Farras. Sebanyak ini Dok? Apa bisa Nathan menelan
kapsul sebanyak ini dalam sehari ? Harus. Kapsul-kapsul itu adalah
suplemen dan vitamin untuk membantu tumbuh kembangnya yang lambat.
Mazaya menghela nafas berat. Balita sekecil itu sudah diharus kan
akrab
dengan segala macam bentuk penyembuhan yang terkadang membuatnya tak
nyaman. Terapi dan pengobatan yang dijalani Nathan saat ini sudah
merupakan siksaan batin tersendiri buat Mazaya. Kini, ia diharuskan
tega
untuk memberi kapsul-kapsul suplemen dan vitamin ke mulut kecilnya
setiap hari!. Mazaya menghampiri Haykel yang tengah asyik menonton TV.
Mas, tadi Dokter Farras meresepkan suplemen-suplemen ini untuk Nathan.
Ada 25 kapsul yang harus ditelannya setiap hari. Suara Mazaya merendah
demi melihat air muka suaminya yang dingin tanpa reaksi, sementara
tatapannya sama sekali tak beranjak dari acara Candid Camera. Mas,
bantu aku yah & Nathan pasti mengamuk kalau dia tahu harus menelan
kapsul sebanyak ini . Ah ! minta tolong suster dan Mbok Ipah saja.
Masa
tiga orang tidak cukup. Memangnya dia Hulk Sahutnya kasar seraya
membanting remote control digenggamannya. Mendengar itu amarah Mazaya
langsung memuncak. Kesabarannya habis sudah demi melihat tingkah
suaminya yang sudah mati rasa dan tak berhati lagi.

Pluk! Asbak rokok seberat 1 kg pun mendarat di kening Haykel. Haykel
berdiri dengan amarah yang tak kalah dahsyatnya. Diraihnya tubuh
ringkih
Mazaya lalu dilemparnya dengan kasar hingga membentur dinding.
Perempuan kotor ! Itu salahmu dan tanggung jawabmu hingga punya anak
idiot seperti itu ! umpatnya kasar. Mazaya ingin membalas tapi segera
di relai Mbok Ipah. Nathan Bu, ingat Nathan Bujuk wanita tua itu
gemetar. Selama kamu tak bisa menerima keadaan Nathan, lebih baik
tinggalkan saja kami Ujar Mazaya seraya berlalu dengan mata sembab.
Dan
keinginan Mazaya ternyata ditanggapi sangat serius oleh Haykel. Surat
ceraipun tiba satu bulan setelah kejadian itu.

Tak ada pihak yang dapat mendamaikan mereka lagi. Haykel bagai tengah
kerasukan setan dari neraka paling dasar, sementara Mazaya tak punya
ruang lagi di batinnya untuk kedukaan lain. Nathan, hanya manusia
kecil
itu yang ada dibenaknya serta serentetan usaha penyelamatan buatnya.
Beruntung keluarga Haykel masih mau berbelas kasihan pada Mazaya dan
Nathan.

Biaya hidup dan pengobatan Nathan sepenuhnya ditanggung oleh Ayah
Haykel. Bahkan rumah yang selama ini mereka tempati dihibahkan untuk
Mazaya, hanya mobil yang biasa dipakai Nathan untuk berobat dan terapi
tak ada lagi, Haykel dengan tega telah menjualnya. Sehingga Mazaya
harus
berhemat dengan biaya yang ada, karena taxi adalah pilihan kendaraan
paling nyaman buat Nathan saat ini. Bahkan dengan berat hati ia pun
harus mem PHK Suster Anis karena keterbatasan dana. Kini, hanya sisa
Mbok Ipah dengan segala kekurangannya sebagai pengasuh usia setengah
abad.

Kita adalah orang tua pilihan Tuhan. Karena kita memiliki nilai lebih
di
mataNya disbanding orang tua lain pada umumnya. Sehingga ada Nathan
dan
Qiandra di kehidupan kita Ujar Linda saat Mazaya berkunjung
kerumahnya
dan berkeluh kesah tentang nasibnya. Kamu beruntung Lin. Ayah Qiandra
begitu bertanggung jawab dan bisa menerima keadaan anaknya dengan
berbesar hati . Sudahlah Mazaya, pasti ada hikmah dibalik semua ini.
Toh Nathan juga masih beruntung memiliki Opa dan Oma yang begitu
mengasihinya dari pihakmu dan Haykel . Mengapa aku harus menikah
dengannya tangis Mazaya menyesali. Linda memeluk tubuh karibnya yang
terguncang tangis. Jangan pernah menyesali yang telah lalu. Ada
Nathan
dihadapanmu. Pada suatu saat nanti, dialah yang akan memberi makna
paling berarti dikehidupanmu. Usahamu untuk penyembuhan Nathan melebih
apa yang sudah aku lakukan buat Qiandra. Lihat saja, dia sudah
menunjukkan kemajuan yang berarti khan? Bujuk Linda lembut. Mazaya
mencoba menerima segala masukan dan nasehat dari orang -orang yang
bersimpati padanya.

Yah, memang hanya Nathan satu-satunya sinar hidup yang masih menyala
terang dijiwanya. Mazaya yakin, kelak sinar itu pula yang akan
membawanya keluar dari kegelapan yang melingkupi hidup mereka saat
ini.

Lima tahun pun berlalu. Usia Nathan genap enam tahun, secara klinis
kini
ia tak lagi menunjukkan ciri-ciri autis, hanya saja cara ia
berkomunikasi masih sering memiringkan kepalanya. Tapi kemajuan pesat
menuju normal telah dimiliki Nathan. Ia kini sudah bisa bersepeda roda
dua. Meniup sendiri balon-balon ulang tahunnya. Padahal saat ia
berusia
dua tahun, butuh enam bulan lamanya berlatih, baru mulut kecil itu
bisa
melakukan gerakan meniup. Namun apapun perubahan yang terjadi pada
diri
Nathan adalah mukjizat terindah yang sangat disyukuri Ibunya.

Kehidupan Mazaya pun merambat naik. Saat Nathan mulai bisa mandiri.
Secara perlahan ia pun kembali memasuki kehidupannya yang pernah
dilepaskan demi membentuk masa depan bagi buah hatinya. Mazaya kembali
bekerja meskipun harus merambah dari dasar. Hingga akhirnya tak ada
ketergantungan materi dengan siapapun.

Kini ia telah mampu bernafas lega setelah selama lima tahun seolah
bernafas dalam lumpur. Mazaya menggenggam erat jemari Nathan. Wajah
mungil yang mewarisi ketampanan Heykal dan garis-garis ketegaran wajah
Ibunya itu terlihat tegang. Hari ini adalah final Lomba Baca Puisi
Tingkat Nasional yang diikutinya. Mama, aku takut kalah ujarnya
ragu.
Mazaya tersenyum lembut seraya membelai rambut putranya. Nathan khan
tadi sudah berdoa dan minta sama Tuhan untuk dikasih kemenangan. Jadi,
harus yakin bisa menang. Yang penting bacanya nanti yang bagus ya
sayang
Sahutnya memberi semangat.

Namun tak urung dada Ibu muda itu terasa sesak, ia takut Nathan kalah
dan kecewa karena ia bertanding dengan 7 anak normal lainnya yang
terseleksi masuk babakfinal hari ini. Tapi dari kesemua peserta, hanya
Nathan lah yang beriwayat autis.

Mama,
Aku memang terlahir beda
Kataku sulit dicerna
Wajahku tak bersinar ceria
Aku hidup didunia tanpa warna..

Mama,
Ada jemarimu menyaput warna diduniaku
Ada senyummu memberi bentuk di abstraknya hidupku
Ada senandungmu di senyapnya malamku.

Mama,
Kini duniaku tak lagi gulita
Doa mu melebihi mukjizat yang pernah ada
Kini aku hidup seperti mereka, dapat tertawa,
bercanda dan berkarya

Terima kasih Mama,
Telah merajut rapi benang-benang masa depanku
Walau kutahu betapa banyak duka, derita dan air mata telah tertumpah
Peluk, cium serta sujudku, hanya untukmu yang selalu tercinta& .


Air mata Mazaya menetes deras, ada letupan-letupan bahagia yang begitu
dahysat didadanya. Tepuk tangan riuh terdengar dari seluruh penjuru
gedung. Semua juri berdiri memberi penghargaan, mungkin karena mereka
tahu Nathan adalah penyandang autis yang berhasil menyamai kepintaran
anak normal. Bahkan Mazaya hampir tak percaya pada kalimat-kalimat
puisi
yang begitu jelas diucapkannya. Secara subyektif, Mazaya yakin anaknya
lah yang paling bagus dalam hal penampilan dan pembacaan puisi.

Ternyata apa yang diduga Mazaya benar. Pengumuman pemenangpun
dibacakan
dan & Juara pertama diraih oleh Muhammad Nathan Ibrahim. Ibu muda itu
serta merta memeluk tubuh Nathan yang tiba-tiba terasa dingin. Senyum
ceria terpencar diwajah mungilnya. Senyum yang begitu lama
diperjuangkan
olehnya.

Mama, itu kan namaku ujarnya lugu Ia Nak, kamu pemenangnya ! Dengan
langkah mantap. Nathan pun melangkah menuju panggung penghargaan. Sama
sekali tak terlihat ciri-ciri autis pada dirinya. Mazaya memang telah
berhasil membawa buah hatinya keluar dari dunia yang tak pernah di
harapkan oleh Ibu manapun di jagat ini. Selama lima tahun berjuang,
akhirnya Mazaya berhasil mempersembahkan sebuah dunia bagi Nathan.
Dunia
yang sebenarnya, dimana ia akan mendapatkan banyak pilihan dalam
bercita-cita.

Berita kemenangan Nathan yang diliput beberapa media massa, akhirnya
sampai juga pada Haykel. Ada yang tercabik-cabik dihatinya. Haru,
sesal
dan berjuta perasaan berkecamuk dibatinnya. Nathan terlihat begitu
gagah
dengan piala ditangannya. Senyumnya mengembang ceria meliputi
kesempurnaan wajah tampannya. Ingin rasanya ia berlari memeluk pria
kecil nya yang pernah dicampakkan dan dianggap tak berguna. Sayangnya
Haykel tak pernah mengetahui kekuatan yang dimiliki Mazaya. Ia tak
pernah menyadari, begitu banyak mukjizat terlimpah dan tercipta untuk
seorang Ibu seperti Mazaya.

Ada keinginan dihatinya untuk kembali memasuki kehidupannya yang dulu.
Tapi lima tahun bukanlah waktu yang singkat untuk suatu perubahan.
Hidup
Haykel kini telah diramaikan oleh Natasha dan Mandira - bayi perempuan
mungil berusia satu tahun yang terdiagnosa tuna rungu sejak lahir.
Karma
Tuhan memang selalu nyata. Dulu Haykel pernah menolak kehadiran
Nathan,
tapi kemudian takdir kembali mempertemukannya dengan Mandira yang
menuntut tanggung jawab dan perhatiannya sebagai orang tua. Ia pun
akhirnya tersadar setiap anak adalah kado terindah dari Tuhan, hanya
terkadang mereka datang dengan sampul yang berbeda. Adakalanya hadir
dengan motif indah menawan Namun tak jarang terbungkus dalam sampul
buram tanpa warna.

Tapi apapun bentuknya mereka tidak hadir begitu saja apalagi diluar
rencana atau ketidak sengajaan. Keberadaannya, selalu membawa pesan
atau
pembelajaran tersendiri bagi orang dewasa. Alangkah bahagianya jika
seorang anak diberitahu bahwa alasan mereka dilahirkan adalah karena
ada
rencana besar Tuhan dan kedua orang tua mereka yang selalu
mempersiapkan
sebentuk masa depan indah dan kasih sayang berlimpah.
 
/sob kasihan si nathan.....
 
intinya jgn terburu2 nafsu
bersabarlah dgn berusaha sdikit demi sdikit n pasti ada jalan keluarnya
nathan udah hbad bgt d bisa sembuh dr autis /no1
 
di dalam diri nathan kuasa Tuhan ditunjukkan... God Bless Nathan
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.