Follow along with the video below to see how to install our site as a web app on your home screen.
Catatan: This feature may not be available in some browsers.
Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis. Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.
Seorang mahasiswa baru di Singapore Polytechnic, Singapura mengeluhkan cara berpakaian mahasiswi di kampusnya. Mahasiswa yang tidak disebutkan identitasnya ini memohon kepada para mahasiswi agar mengenakan banyak kain saat berpakaian ke sekolah.
Sang mahasiswa mengklaim busana minim yang dikenakan teman sekelasnya, mengganggu konsentrasi. Dia mengaku harus bekerja keras untuk memasuki kampus dan berkonsentrasi pada studinya agar tidak terganggu oleh penampilan para perempuan.
Dia menuliskan keluhan di sebuah forum online. “Bisakah saya meminta mereka agar tidak terlalu terbuka? Celana pendek, rok mini, pakaian tanpa lengan. Bagaimana saya bisa berkonsentrasi di kelas?” tanyanya.
Dia melanjutkan para mahasiswi kerap memamerkan belahan dada dan kaki yang jenjang. “Tidak apa-apa jika mereka buruk rupa. Tapi masalahnya mereka semua sangat cantik!” ujarnya seperti dikutip dari Edvantage, Selasa (27/3/2012).
Meski berhasil menarik perhatian, beberapa pihak mengkritik postingan sang mahasiswa. Dia dilabeli sebagai biksu dan disebut sebagai orang yang tidak punya harapan. Tidak disebutkan solusi dari keluhan sang mahasiswa.
