• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Ilmuwan Yakini Keberadaan Harimau Jawa yg Dianggap Punah ada di Sukabumi

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.630
Nilai reaksi
23
Poin
0
9951019_20240327113412.jpg


Sampel rambut harimau jawa yg ditemukan di Sukabumi, Jawa Barat. (ANTARA/HO-BRIN)​



Hasil serangkaian uji DNA yg dilakukan kepada sampel rambut harimau yg ditemukan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada 19 Agustus 2019, memantapkan keyakinan para ilmuwan tentang keberadaan harimau jawa yg dianggap punah sejak tahun 80 -an itu.

DIlansir dari Antara, peneliti Pusat Riset Biosistematika & Evolusi BRIN (Badan Riset & Inovasi Nasional) Wirdateti mengatakan hasil perbandingan antara sampel rambut harimau di Sukabumi menunjukkan kemiripan sebesar 97,06 persen dengan harimau sumatera & 96,87 persen dengan harimau benggala.

"Sedangkan spesimen harimau jawa koleksi Museum Zoologicum Bogoriense (MZB) memiliki 98,23 persen kemiripan dengan harimau sumatera, ujarnya dalam pernyataan yg dikutip di Jakarta, Senin (25/3/2024).

Selain menemukan sampel rambut, bekas cakaran mirip harimau juga ditemukan di letak tersebut.

Wirdateti menjelaskan bahwa hasil studi pohon filogenetik menunjukkan sampel rambut harimau sukabumi & spesimen harimau koleksi Museum Zoologicum Bogoriense berada dalam kelompok yg sama, namun terpisah dari kelompok sub-spesies harimau lain.

Selanjutnya, macan tutul jawa berdasarkan sampel yg diperoleh dari spesimen Museum Zoologicum Bogoriense.

Menurutnya, analisis genetik DNA memiliki tingkat sensitivitas yg diperlukan untuk menjawab pertanyaan konservasi & mengklarifikasi ketidakpastian taksonomi.

Para ilmuan lantas merekonstruksi filogeografi & demografi untuk menyelidiki nenek moyang genetik subspesies.

Ekstraksi DNA total yg dilakukan mengpakaiDneasy Blood & Tissue Kitsesuai protokol.

Protokol tersebut sudah dimodifikasi dengan menambahkanproteinase, karena tingginya kandungan protein pada rambut.

"Amplifikasi PCR seluruhsitokrom b mtDNAdilakukan dengan primer spesifik untuk harimau. Selanjutnya, seluruh hasil sekuens nukleotida disimpan mengpakai BioEdit & diserahkan ke GenBank," mengatakan Wirdateti.

Urutan komplemen antara primerforwarddanreversediedit mengpakai Chromas Pro. Semua urutan nukelotida dugaan harimau jawa dibandingkan dengan data sekuen Genbank National Center for Biotechnology Information (NCBI).

Penyelarasan DNA dilakukan mengpakai Clustal X & data dianalisis mengpakai MEGA.

Harimau jawa yg bernama latinPanthera tigris sondaicamerupakan hewan endemik Pulau Jawa & tersebar luas di hutan dataran rendah, semak belukar, & perkebunan.
Aktivitas perburuan & perubahan tata guna lahan menciptakan keberadaan spesies kucing terbesar itu menghilang.

Daftar Merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) mengategorikan harimau jawa sejak 1980-an & harimau bali yg bernama latinPanthera tigris balicatelah punah berdasarkanassesmentpada 2008 dari IUCN.

Penampakan terakhir harimau jawa terkonfirmasi di Taman Nasional Meru Betiri, Jawa Timur, pada tahun 1976.

Adapun saat ini cuma harimau sumatera yg bernama latinPanthera tigris sumatraeyang masih tersisa di Indonesia.

Meski sampel rambut & cakaran ditemukan di Sukabumi Selatan, namun ilmuwan masih belum berani menyatakan harimau jawa ada di alam liar karena kondisi tersebut masih perlu dikonfirmasi dengan studi genetik & lapangan lebih lanjut.


SUMBER​
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.