magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83
PT Hutchison CP Telecom Indonesia (HCPT) secara resmi menerima sertifikat uji laik operasi (ULO) layanan 3G dari Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Ditjen Postel), Kamis (31/8). Dengan demikian, Hutchison menjadi perusahaan pertama yang telah memiliki izin menyelenggarakan layanan telekomunikasi nirkabel selular 3G secara komersial kepada konsumen.
ULO merupakan prasyarat yang ditetapkan Departemen Komunikasi dan Informatika bagi perusahaan telekomunikasi yang memiliki lisensi 3G untuk mendapatkan izin penyelenggaraan. Izin penyelenggaraan harus didapatkan sebelum perusahaan meluncurkan layanannya kepada publik di Indonesia. ULO menguji kesiapan infrastruktur, peralatan, sistem dan layanan sebuah perusahaan yang ingin menyelenggarakan layanan 3G.
Hutchison Indonesia mendapat sertifikasi untuk keseluruhan sistem dan perangkat 3G, termasuk didalamnya 3G Mobile Switching Center, 3G Base Station, dan Pusat Pelayanan Pelanggan untuk Jakarta dan Tangerang setelah evaluasi menyeluruh selama bulan Agustus 2006. Menurut Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar, HCPT telah memenuhi semua prasyarat untuk meluncurkan layanan 3G di Indonesia, dan karenanya mereka mendapat sertifikat tersebut.
“Kami terus berupaya mempersiapkan peluncuran layanan 2G dan 3G kelas dunia di Indonesia, dan kami bangga karena satu langkah penting telah kami lewati dengan baik,” kata Direktur Hutchison CP Telecom Indonesia Sidarta Sidik. Ia menambahkan, HCPT akan membawa pengalaman internasional penyediaan layanan 3G ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang semakin mobile.
HCPT merupakan anak perusahaan Hutchison Telecom International, bagian dari Hutchison Whampoa Group yang telah memperkenalkan jaringan 3G di beberapa negara. Menurut Sidarta, dengan pelanggan lebih dari 11,9 juta di 9 negara, Hutchinson Internasional telah membuktikan kepiawaiannya dalam memberikan layanan ini kepada pelanggan di seluruh dunia. Perusahaan yang 40 persen sahamnya dikuasai Thailand Charoen Pokphand Group (CP) memiliki lisensi 2G/1800 Mhz jaringan nasional serta lisensi 3G/WCDMA.
ULO merupakan prasyarat yang ditetapkan Departemen Komunikasi dan Informatika bagi perusahaan telekomunikasi yang memiliki lisensi 3G untuk mendapatkan izin penyelenggaraan. Izin penyelenggaraan harus didapatkan sebelum perusahaan meluncurkan layanannya kepada publik di Indonesia. ULO menguji kesiapan infrastruktur, peralatan, sistem dan layanan sebuah perusahaan yang ingin menyelenggarakan layanan 3G.
Hutchison Indonesia mendapat sertifikasi untuk keseluruhan sistem dan perangkat 3G, termasuk didalamnya 3G Mobile Switching Center, 3G Base Station, dan Pusat Pelayanan Pelanggan untuk Jakarta dan Tangerang setelah evaluasi menyeluruh selama bulan Agustus 2006. Menurut Dirjen Postel Basuki Yusuf Iskandar, HCPT telah memenuhi semua prasyarat untuk meluncurkan layanan 3G di Indonesia, dan karenanya mereka mendapat sertifikat tersebut.
“Kami terus berupaya mempersiapkan peluncuran layanan 2G dan 3G kelas dunia di Indonesia, dan kami bangga karena satu langkah penting telah kami lewati dengan baik,” kata Direktur Hutchison CP Telecom Indonesia Sidarta Sidik. Ia menambahkan, HCPT akan membawa pengalaman internasional penyediaan layanan 3G ke Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia yang semakin mobile.
HCPT merupakan anak perusahaan Hutchison Telecom International, bagian dari Hutchison Whampoa Group yang telah memperkenalkan jaringan 3G di beberapa negara. Menurut Sidarta, dengan pelanggan lebih dari 11,9 juta di 9 negara, Hutchinson Internasional telah membuktikan kepiawaiannya dalam memberikan layanan ini kepada pelanggan di seluruh dunia. Perusahaan yang 40 persen sahamnya dikuasai Thailand Charoen Pokphand Group (CP) memiliki lisensi 2G/1800 Mhz jaringan nasional serta lisensi 3G/WCDMA.