manukdadali
IndoForum Beginner E
- No. Urut
- 39609
- Sejak
- 9 Apr 2008
- Pesan
- 496
- Nilai reaksi
- 4
- Poin
- 18
Maksudnya adalah :
Jawaban kasarnya bisa seperti ini :
Kalau begitu dalam gereja protestan tidak perlu adanya Pendeta Pendeta atau Panatua Panatua, tidak perlu juga sekolah sekolah teology karena seperti di atas tidak perlu Pendeta, padahal sesungguhnya memang benar bahwa dalam system gereja Protestan sebetulnya tidak membutuhkan seorang Pendeta – dan juga bahwa Pendeta itu bukan merupakan Pemimpin dari jemaat gerejanya karena setiap anggota jemaat boleh dengan suka sukanya memberontak dan membentuk gereja baru kalau sudah merasa mampu dan mau, tapi apakah yg di maksud dengan Imamat itu sama dengan Pemimpin ?, jawabnya barang kali untuk protestan adalah bisa, semua memang jadi serba bisa bisa karena pengertian Imamatnya pun jadi berbeda, karena umat pun bisa saja jadi Pendeta, yah begitulah, mungkin orang protestan lebih bisa menjelaskan tentang itu.
Nah sekarang apa yg diajarkan Katolik tentang Imamat, menurut ajaran Katolik dalam Katekismus anda dapat cari mulai dari no. 1539 – no 1600, saya tidak bisa tampilkan secara lengkap karena terlalu panjang. Tapi coba kita lihat 2 paragraph yg di ambil dari Katekismus di bawah ini :
Dua Bentuk Keikutsertaan dalam Imamat Kristus
1546 Kristus, Imam Agung dan Pengantara satu-satunya, telah membuat Gereja-Nya menjadi satu kerajaan, "menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya" (Why 1:6) Bdk. Why 5:9-10; 1 Ptr 2:5.9.. Dengan demikian seluruh persekutuan umat beriman adalah imami. Orang beriman sebagai orang yang dibaptis melaksanakan imamatnya dengan cara bahwa setiap orang sesuai dengan panggilannya ikut serta dalam perutusan Kristus, Imam, Nabi, dan Raja. Oleh Sakramen Pembaptisan dan Penguatan orang beriman "disucikan untuk menjadi... imamat suci" (LG 10). 1268
1547 Imamat jabatan atau hierarkis para Uskup dan imam dan imamat bersama semua orang beriman "atas caranya yang khas mengambil bagian dalam imamat Kristus" dan "diarahkan satu kepada yang lain", walaupun "berbeda dalam kodratnya" (LG 10). Mengapa ? Sementara imamat bersama umat beriman terlaksana dalam pengembangan rahmat Pembaptisan; dalam penghayatan iman, harapan dan cinta; dalam hidup sesuai dengan Roh Kudus; imamat jabatan itu ada untuk melayani imamat bersama ini. Ia berhubungan dengan pengembangan rahmat Pembaptisan semua orang Kristen. Ia adalah salah satu sarana, yang olehnya Kristus secara berkesinambungan membangun dan membimbing Gereja-Nya. Oleh karena itu, ia diterimakan oleh suatu Sakramen tersendiri, oleh Sakramen Tahbisan. 1142, 1120
Tugas utama dari Imam adalah :
Tugas Imam yang paling utama adalah menghadirkan korban, titik.
Ada pertanyaan selanjutnya dari ImmanuelJc menyangkut hal ini
Why do Catholic priests continue to offer Jesus as a sacrificial victim when He said "It is finished" (John 19:30)?
Nubuat tentang Imamat di Perjanjian Baru dari Kitab Perjanjian Lama
Maleakhi 1:11
Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.
Protestant berkata bahwa persembahan Yesus sudah sempurna dan tidak perlu dilakukan lagi. Iman Katolik pun setuju bahwa persembahan Yesus sudah sempurna dan tidak perlu diulangi lagi. Namun Cuma Katolik (dan Orthodox) yang “menghadirkan kembali” stu-satunya korban Yesus yang sempurna itu dalam misa. Jadi kalau memakai analogi Romo Pid, kita itu menyetel kembali film yang dibuat beberapa tahun yang lalu. Setiap kita merayakan misa kita menghadirkan kembali satu-satunya korban Calvary yang tahir dan sempurna. Gereja Katolik diseluruh penjuru tanpa henti mempersembahkan Misa ini. Semuanya ini merupakan pemenuhan nubuat di Mal 1:11. Protestant tidak tahu bagaimana nubuat ini terpenuhi.
Yer 33:17-22
17 Sebab beginilah firman TUHAN: Keturunan Daud tidak akan terputus duduk di atas takhta kerajaan kaum Israel! 18 Dan keturunan imam-imam orang Lewi tidak akan terputus mempersembahkan korban bakaran di hadapan-Ku dan membakar korban sajian dan mengorbankan korban sembelihan sepanjang masa." 19 Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya: 20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya, 21 maka juga perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang memerintah di atas takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam yang menjadi pelayan-Ku. 22 Seperti tentara langit tidak terbilang dan seperti pasir laut tidak tertakar, demikianlah Aku akan membuat banyak keturunan hamba-Ku Daud dan orang-orang Lewi yang melayani Aku."
Perjanjian Tuhan dengan keturunan Daud dan suku Levi tidak akan terputus seperti siang dan malam akan terus berlanjut. Dan nubuat tentang keturunan Daud yang akan memerintah seterusnya telah terpenuhi dan dialah Yesus. Dan Allah juga akan terus memanggil orang Lewi untuk melayani dia..
Yesaya 66:21
Juga dari antara mereka akan Kuambil imam-imam dan orang-orang Lewi, firman TUHAN.
“Mereka” yang dimaksud disini adalah bangsa-bangsa selain Israel. Disini Allah sudah menubuatkan bahwa keselamatan akan datang pada bangsa-bangsa dan semua bangsa akan memuja dia (Yes 66:18)
Harmonisasi 3 ayat
Kita bisa lihat dari ketiga ayat tersebut secara berurutan. Pertama Allah mengatakan bahwa semua bangsa akan mempersembahkan bagi Dia korban yang tahir. Dan mempersembahkan korban adalah tugas paling utama Imam. Dan selanjutnya Allah mengatakan bahwa perjanjian dengan suku Levi tidak akan berakhir. Ketiga Allah bersabda bahwa dia akan mengambil Imam dan “Levi” dari bangsa-bangsa yang sekarang memuja dia (tentu saja karena Imam diperlukan untuk memberikan kurban). Inilah yang dilakukan oleh Gereja Katolik (dan Orthodox) dan ini sangat sesuai dengan nubuat Allah!
Sebetulnya pembahasan masih panjang, saya ambil dari sumber ekaristi.org
Nah jadi memang apa yg di katakana oleh Kristen Protestan sungguhlah tepat untuk dirinya karena mereka tidak mempunyai Imam, dan tidak mungkin dapat menghadirkan korban, sehingga mereka terpaksa ber apology seperti itu.
Ada tambahan dari Katekismus yg juga lebih menerangkan
1548 Kristus sendiri hadir dalam pelayanan gerejani dari imam yang ditahbiskan dalam Gereja-Nya sebagai Kepala Tubuh-Nya, Gembala kawanan-Nya, Imam Agung kurban penebusan, dan Guru kebenaran. Gereja menyatakan ini dengan berkata bahwa seorang imam, berkat Sakramen Tahbisan, bertindak "atas nama Kristus, Kepala" [in persona Christi capitis] Bdk. LG 10; 28; SC 33; CD 11; PO 2; 6..
"Inilah Imam yang sama, Yesus Kristus, yang pribadi kudus-Nya diwakili oleh pelayan yang dipanggil. Oleh tahbisan imam, ia menjadi serupa dengan Imam Agung; ia mempunyai wewenang, supaya bertindak dalam kekuatan dan sebagai pengganti pribadi Kristus sendiri [virtute ac persona ipsius Christi]" (Pius XII, Ens. "Mediator Dei").
"Kristus adalah sumber setiap imamat; karena imam Hukum [Lama] adalah citranya. Tetapi imam Perjanjian Baru bertindak atas nama Kristus" (Tomas Aqu., s.th. 3,22,4).
Silahkan kalau ada yg mau menambahkan.
Yesuslah Imamat kita satu-satunya. Kita tidak perlu imamat lain. Yesus adalah Imamat yang mempersembahkan korban yang tahir yaitu diriNya sendiri. Semua umat manusia yang lain juga sharing dalam Imamat Yesus ini dan mempersembahkan hati mereka yang bertobat. Kita semua umat Kristus adalah Imamat Rajani.
Jawaban kasarnya bisa seperti ini :
Kalau begitu dalam gereja protestan tidak perlu adanya Pendeta Pendeta atau Panatua Panatua, tidak perlu juga sekolah sekolah teology karena seperti di atas tidak perlu Pendeta, padahal sesungguhnya memang benar bahwa dalam system gereja Protestan sebetulnya tidak membutuhkan seorang Pendeta – dan juga bahwa Pendeta itu bukan merupakan Pemimpin dari jemaat gerejanya karena setiap anggota jemaat boleh dengan suka sukanya memberontak dan membentuk gereja baru kalau sudah merasa mampu dan mau, tapi apakah yg di maksud dengan Imamat itu sama dengan Pemimpin ?, jawabnya barang kali untuk protestan adalah bisa, semua memang jadi serba bisa bisa karena pengertian Imamatnya pun jadi berbeda, karena umat pun bisa saja jadi Pendeta, yah begitulah, mungkin orang protestan lebih bisa menjelaskan tentang itu.
Nah sekarang apa yg diajarkan Katolik tentang Imamat, menurut ajaran Katolik dalam Katekismus anda dapat cari mulai dari no. 1539 – no 1600, saya tidak bisa tampilkan secara lengkap karena terlalu panjang. Tapi coba kita lihat 2 paragraph yg di ambil dari Katekismus di bawah ini :
Dua Bentuk Keikutsertaan dalam Imamat Kristus
1546 Kristus, Imam Agung dan Pengantara satu-satunya, telah membuat Gereja-Nya menjadi satu kerajaan, "menjadi imam-imam bagi Allah, Bapa-Nya" (Why 1:6) Bdk. Why 5:9-10; 1 Ptr 2:5.9.. Dengan demikian seluruh persekutuan umat beriman adalah imami. Orang beriman sebagai orang yang dibaptis melaksanakan imamatnya dengan cara bahwa setiap orang sesuai dengan panggilannya ikut serta dalam perutusan Kristus, Imam, Nabi, dan Raja. Oleh Sakramen Pembaptisan dan Penguatan orang beriman "disucikan untuk menjadi... imamat suci" (LG 10). 1268
1547 Imamat jabatan atau hierarkis para Uskup dan imam dan imamat bersama semua orang beriman "atas caranya yang khas mengambil bagian dalam imamat Kristus" dan "diarahkan satu kepada yang lain", walaupun "berbeda dalam kodratnya" (LG 10). Mengapa ? Sementara imamat bersama umat beriman terlaksana dalam pengembangan rahmat Pembaptisan; dalam penghayatan iman, harapan dan cinta; dalam hidup sesuai dengan Roh Kudus; imamat jabatan itu ada untuk melayani imamat bersama ini. Ia berhubungan dengan pengembangan rahmat Pembaptisan semua orang Kristen. Ia adalah salah satu sarana, yang olehnya Kristus secara berkesinambungan membangun dan membimbing Gereja-Nya. Oleh karena itu, ia diterimakan oleh suatu Sakramen tersendiri, oleh Sakramen Tahbisan. 1142, 1120
Tugas utama dari Imam adalah :
Tugas Imam yang paling utama adalah menghadirkan korban, titik.
Ada pertanyaan selanjutnya dari ImmanuelJc menyangkut hal ini
Why do Catholic priests continue to offer Jesus as a sacrificial victim when He said "It is finished" (John 19:30)?
Nubuat tentang Imamat di Perjanjian Baru dari Kitab Perjanjian Lama
Maleakhi 1:11
Sebab dari terbitnya sampai kepada terbenamnya matahari nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, dan di setiap tempat dibakar dan dipersembahkan korban bagi nama-Ku dan juga korban sajian yang tahir; sebab nama-Ku besar di antara bangsa-bangsa, firman TUHAN semesta alam.
Protestant berkata bahwa persembahan Yesus sudah sempurna dan tidak perlu dilakukan lagi. Iman Katolik pun setuju bahwa persembahan Yesus sudah sempurna dan tidak perlu diulangi lagi. Namun Cuma Katolik (dan Orthodox) yang “menghadirkan kembali” stu-satunya korban Yesus yang sempurna itu dalam misa. Jadi kalau memakai analogi Romo Pid, kita itu menyetel kembali film yang dibuat beberapa tahun yang lalu. Setiap kita merayakan misa kita menghadirkan kembali satu-satunya korban Calvary yang tahir dan sempurna. Gereja Katolik diseluruh penjuru tanpa henti mempersembahkan Misa ini. Semuanya ini merupakan pemenuhan nubuat di Mal 1:11. Protestant tidak tahu bagaimana nubuat ini terpenuhi.
Yer 33:17-22
17 Sebab beginilah firman TUHAN: Keturunan Daud tidak akan terputus duduk di atas takhta kerajaan kaum Israel! 18 Dan keturunan imam-imam orang Lewi tidak akan terputus mempersembahkan korban bakaran di hadapan-Ku dan membakar korban sajian dan mengorbankan korban sembelihan sepanjang masa." 19 Firman TUHAN datang kepada Yeremia, bunyinya: 20 "Beginilah firman TUHAN: Jika kamu dapat mengingkari perjanjian-Ku dengan siang dan perjanjian-Ku dengan malam, sehingga siang dan malam tidak datang lagi pada waktunya, 21 maka juga perjanjian-Ku dengan hamba-Ku Daud dapat diingkari, sehingga ia tidak mempunyai anak lagi yang memerintah di atas takhtanya; begitu juga perjanjian-Ku dengan orang-orang Lewi, yakni imam-imam yang menjadi pelayan-Ku. 22 Seperti tentara langit tidak terbilang dan seperti pasir laut tidak tertakar, demikianlah Aku akan membuat banyak keturunan hamba-Ku Daud dan orang-orang Lewi yang melayani Aku."
Perjanjian Tuhan dengan keturunan Daud dan suku Levi tidak akan terputus seperti siang dan malam akan terus berlanjut. Dan nubuat tentang keturunan Daud yang akan memerintah seterusnya telah terpenuhi dan dialah Yesus. Dan Allah juga akan terus memanggil orang Lewi untuk melayani dia..
Yesaya 66:21
Juga dari antara mereka akan Kuambil imam-imam dan orang-orang Lewi, firman TUHAN.
“Mereka” yang dimaksud disini adalah bangsa-bangsa selain Israel. Disini Allah sudah menubuatkan bahwa keselamatan akan datang pada bangsa-bangsa dan semua bangsa akan memuja dia (Yes 66:18)
Harmonisasi 3 ayat
Kita bisa lihat dari ketiga ayat tersebut secara berurutan. Pertama Allah mengatakan bahwa semua bangsa akan mempersembahkan bagi Dia korban yang tahir. Dan mempersembahkan korban adalah tugas paling utama Imam. Dan selanjutnya Allah mengatakan bahwa perjanjian dengan suku Levi tidak akan berakhir. Ketiga Allah bersabda bahwa dia akan mengambil Imam dan “Levi” dari bangsa-bangsa yang sekarang memuja dia (tentu saja karena Imam diperlukan untuk memberikan kurban). Inilah yang dilakukan oleh Gereja Katolik (dan Orthodox) dan ini sangat sesuai dengan nubuat Allah!
Sebetulnya pembahasan masih panjang, saya ambil dari sumber ekaristi.org
Nah jadi memang apa yg di katakana oleh Kristen Protestan sungguhlah tepat untuk dirinya karena mereka tidak mempunyai Imam, dan tidak mungkin dapat menghadirkan korban, sehingga mereka terpaksa ber apology seperti itu.
Ada tambahan dari Katekismus yg juga lebih menerangkan
1548 Kristus sendiri hadir dalam pelayanan gerejani dari imam yang ditahbiskan dalam Gereja-Nya sebagai Kepala Tubuh-Nya, Gembala kawanan-Nya, Imam Agung kurban penebusan, dan Guru kebenaran. Gereja menyatakan ini dengan berkata bahwa seorang imam, berkat Sakramen Tahbisan, bertindak "atas nama Kristus, Kepala" [in persona Christi capitis] Bdk. LG 10; 28; SC 33; CD 11; PO 2; 6..
"Inilah Imam yang sama, Yesus Kristus, yang pribadi kudus-Nya diwakili oleh pelayan yang dipanggil. Oleh tahbisan imam, ia menjadi serupa dengan Imam Agung; ia mempunyai wewenang, supaya bertindak dalam kekuatan dan sebagai pengganti pribadi Kristus sendiri [virtute ac persona ipsius Christi]" (Pius XII, Ens. "Mediator Dei").
"Kristus adalah sumber setiap imamat; karena imam Hukum [Lama] adalah citranya. Tetapi imam Perjanjian Baru bertindak atas nama Kristus" (Tomas Aqu., s.th. 3,22,4).
Silahkan kalau ada yg mau menambahkan.