• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Beragama Tapi Gemar Rendahkan Prabowo - Gibran, Awas Munafik Gabung Koalisi

Angela

IndoForum Addict A
No. Urut
88
Sejak
25 Mar 2006
Pesan
41.866
Nilai reaksi
24
Poin
0
11499419_20240429035028.jpeg



Sumber :Detik​


Partai Keadilan Sejahtera (PKS) & Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) adalah partai yg bernafaskan agama & mendukung paslon 01 AMIN di Pilpres 2024.

Setelah kekalahan telak 01 atas 02 di Pilpres 2024, PKB & PKS ternyata menyatakan keharapan bergabung dalam Koalisi Gemoy Prabowo Gibran.

Keharapgan bergabung dalam koalisi tersebut dihinggakan Ketum PKB Muhaimin Iskandar pada Rabu, 24 April 2024 lalu.

"PKB & Gerindra sebagai partai yg selama ini kerja sama di parlemen maupun di eksekutif, harap terus berkerja sama, lebih produktif lagi," mengatakan Cak Imin.

Apalagi, mengatakan Cak Imin, Prabowo sebagai presiden terpilih akan menghadapi agenda pembangunan yg begitu menantang di masa mendatang.

Bagi kepentingan itu, maka kesuksesan pembangunan adalah kesuksesan yg diharapkan seluruh rakyat & PKB harap rakyat tersenyum bahagia ke depan karena kemajuan & kemakmuran," ujar Cak Imin.

Cak Imin berharap dapat terus merajut kerja sama dengan Gerindra lewat sejumlah bidang, baik legislatif maupun ikhtiar lainnya.

Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...agi-1713949490

Begitu pula dengan PKS yg menyebut PKS berharap didatangi Prabowo untuk diajak bergabung ke koalisi pemerintahan mendatang.

"Permasalahannya adalah kita harap kebersamaan setelah NasDem & PKB didatangi, mungkin juga PKS pasti akan didatangi, kita berharap gitu toh," ujar Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi di acara halalbihalal PKS pada Sabtu, 27 April 2024.

Aboe bahkan menyebut, PKS sudah berkomunikasi dengan kubu Prabowo. Dia mengklaim, komunikasi yg dilakukan sudah detail. Seharusnya, mengatakan Aboe, Prabowo hadir di acara halalbihalal yg diadakan PKS.

Namun, Prabowo tak hadir di acara PKS tersebut dengan alasan sudah ada acara halal bihalal juga di rumah Prabowo.

Sumber :

Rupanya PKS & PKB, dua parpol yg konon berisi orang paling beragama & orang paling suci tetapi gemar merendahkan Prabowo Gibran, hingga akhirnya dihukum Tuhan dengan kekalahan telak, mendadak harap bergabung dengan Koalisi Prabowo Gibran.

Bahkan dalam kunjungan Prabowo menemui Cak Imin, terlontar segudang jilatan jilatan puja puji, seolah tak pernah merendahkan program-program Jokowi & Prabowo pada pemerintahan 2019 2024.

Contoh paling mutakhir adalah cercaan Cak Imin pada program Food Estate pada debat capres, & sholawat kebencian pada kampanye akbar.

Sumber :

Itulah mengapa, pihak Partai Gelora serta PAN menolak PKS & PKB bergabung dengan Prabowo Gibran.

Partai Gelora menolak hingga menyinggung kembali serangan serangan PKS kepada Prabowo Gibran selama ini.

Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik pada 28 April 2024 mengingatkan publik dengan narasi yg pernah muncul dari kalangan PKS.

Dia membahas analogi dari PKS soal Nabi Musa tidak perlu berutang pada Firaun, karena dahulu Anies Baswedan diusung jadi calon Gubernur Jakarta pada 2017 oleh Partai Gerindra.

Belum lagi narasi PKS yg mengadu domba & memecah belah masyarakat serta memberi cap pengkhianat kepada Prabowo karena bergabung dalam Kabinet Pemerintahan Presiden Jokowi pada 2019.

Sumber : https://news.detik.com/pemilu/d-7315...artai-gelora/2

Sementara PAN mengingatkan PKB untuk tidak membawa visi perubahan kalau harap bergabung ke pemerintahan Prabowo Gibran.

Sebab, koalisi Prabowo Gibran mengusung visi misi keberlanjutan & penyempurnaan pemerintahan Presiden Jokowi.

"Ini sangat penting supaya masyarakat & partai-partai yg ada tidak bingung. Kan tidak enak kalau hari ini A, besok B. Hari ini perubahan, eh beberapa hari kemudian langsung berada di keberlanjutan & penyempurnaan," ujar Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay, pada 29 April 2024.

Perlu diketahui, pada pertemuan dengan Prabowo, Cak Imin menyerahkan delapan agenda perubahan partainya kepada Prabowo.

Cak Imin berharap, delapan agenda perubahan tersebut dapat jadi bahan masukan kepada pemerintahan Prabowo Gibran ke depan.

Sumber : https://voi.id/berita/376974/pkb-dan...prabowo-gibran

Oleh karena itu, sudah sangat tepat bagi Partai Gelora menolak pihak PKS & PKB yg pernah menjelek-jelekkan Prabowo Gibran & Jokowi bergabung dalam pemerintahan yg baru nanti.

Betul juga mengatakan PAN, apa jaminannya PKB tidak melanjutkan visi misi perubahan Anies Imin untuk disusupkan ke dalam Visi Indonesia Emas Prabowo Gibran?

Apalagi kalau PKB masih dipimpin Cak Imin. Terkecuali, Muktamar PKB Agustus 2024 mendatang, menumbangkan Cak Imin & PKB memiliki Ketum yg baru, barulah enak bicara duduk bersama membangun bangsa.

Lagipula, wacana PKB bergabung ke dalam Koalisi Gemoy masih sebatas keharapan, belum ada lampu hijau dari Prabowo. Sebab, dengar-dengar sudah ada calon yg dipersiapkan untuk pimpin PKB usai muktamar mendatang.

Begitu pula dengan PDIP. Selama dominasi gerakan PDIP masih dikuasai poros Prananda Hasto Ganjar, sudah sebaiknya Koalisi Gemoy tutup pintu pada PDIP.

Namun, lain cerita kalau Munas PDIP Agustus 2024 mendatang, mengangkat Puan Maharani sebagai Ketum Baru dari partai berlogo banteng tersebut, barulah enak bicara duduk bersama membangun bangsa.

Sumber:



Terkait keharapgan partai berhaluan agama masuk koalisi Prabowo Gibran, kita jangan lupa bahwa kemenangan Prabowo Gibran tanpa kontribusi secuil pun dari parpol-parpol penjual agama seperti PKB, PKS, PPP, & Partai Ummat.

Kontribusi figur agama pada kemenangan Prabowo Gibran, dilakukan dengan mengpakai pola baru akuisisi figur kunci, tanpa perlu biaya mahal akuisisi parpol agama.

Misi depolitisasi NU yg diboyong Yahya Staquf untuk menumbangkan Said Aqil yg selama 10 tahun menjadikan warga NU sebagai alat dagang politik, sudah sangat baik & sesuai dengan semangat modernisasi politik.

Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasiona...yahwat-politik

Jangan hingga, kita semua terbuai oleh janji manis para penjual agama & menerima begitu saja niat bergabung PKS & PKB ke dalam koalisi, lalu perpolitikan kembali memperdagangkan agama.

Kursi spesifik untuk Prabowo Gibran dalam halal bihalal PBNU yg disuguhkan Yahya Staquf adalah cara Prabowo Gibran merespons pertemuan Prabowo Cak Imin yg diolah Cak Imin seolah Prabowo sudah menerima PKB.

Pernyataan tegas Ketum PBNU bahwa Prabowo Gibran adalah bagian dari keluarga akbar PBNU sehingga diberikan kursi spesifik sangat jelas maknanya, yakni Prabowo Gibran sudah jadi bagian dari keluarga akbar PBNU Modern di bawa pimpinan tangan dharap Yahya Staquf & misi depolitisasi NU-nya.

Sumber :

Oleh karena itu, tidak ada keuntungan apa pun bagi Prabowo Gibran menerima PKB.

Ingat, ber-NU bukan ber-PKB yg dibawa Yahya Staquf, berkebalikan dari slogan Cak Imin ber-NU adalah ber-PKB.

Logika sederhananya, kalau Prabowo Gibran sudah keluarga akbar NU, apa gunanya parpol yg mengusung ber-NU adalah ber-PKB? Jawabannya tidak ada gunanya.

Sumber :



Maka ketika kita melihat cara Prabowo merespons pertemuan dengan Cak Imin (24 April) dengan halal bihalal NU (27 April) yg menegaskan Prabowo Gibran adalah keluarga akbar PBNU, maka jelaslah sudah, PKB cuma berguna gabung ke Koalisi Gemoy, kalau Muktamar PKB Agustus 2024 menghasilkan Ketum baru.

Sebab, ada warna baru dari perubahan gerbong pimpinan PKB dimana warna lama cuma punya sejarah pahit yakni Cak Imin merendahkan Prabowo Gibran sebagaimana halnya yg juga dilakukan PKS.

Awas! Munafikun politik agama hendak gabung Koalisi!
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.