Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 43.199
- Nilai reaksi
- 31
- Poin
- 0

Ojigi atau cara hormat orang Jepang dilakukan dengan membungkuk, bukan berjabat tangan seperti di budaya Indonesia.
Cara hormat orang Jepang tersebut bermaksud menyampaikan rasa hormat sekaligus tanda kesopanan kepada lawan bicaranya. Maksud lainnya adalah menyampaikan terima kasih, mengucapkan selamat hingga meminta maaf.
Ada sedikit disparitas dalam cara hormat orang Jepang tersebut. Orang Jepang akan lebih mendalam & lebih lama dalam membungkuk apabila berjumpa dengan lawan bicara yg lebih tinggi kedudukannya. Hal tersebut juga berlaku kalau berada dalam keadaan yg resmi.
Budaya membungkuk sebagai cara hormat orang Jepang sudah lama mengakar di negara tersebut. Bahkan, ada yg tetap membungkuk meski sedang bertelepon. Dengan cara menghormat orang Jepang tersebut, sebagai orang luar, kita dapat cepat menangkap kesan rendah diri & sopan mereka.
Ojigi tidak cuma jadi milik warga Jepang. Dengan nama yg berbeda, budaya membungkuk sebenarnya banyak diterapkan di berbagai negara. Contohnya adalah penduduk suku Jawa yg mengenalnya dengan istilah mlaku.

Ini lazim dilakukan oleh yg muda ke yg lebih tua. Dalam mlaku, yg tua akan berjalan membungkuk di depan yg lebih tua. Kental sekali elemen kesopanan & penghormatan melalui tradisi mlaku ini. Anjuran ini mengajak anak menjalani tata krama kepada yg lebih tua.
Meski zaman sudah modern, tata krama melalui ojigi atau mlaku hendaknya tetap diturunkan ke generasi sekarang & berikutnya. Sebab bersikap santun kepada siapa saja akan menciptakan lawan bicara akan merasa simpati. Hal kecil ajaran nenek moyang tersebut ternyata ampuh menciptakan keadaan yg saling menghargai satu sama lain.

Sumber: Rumahmigran Hari ini 15:22