• Saat ini anda mengakses IndoForum sebagai tamu dimana anda tidak mempunyai akses penuh untuk melihat artikel dan diskusi yang hanya diperuntukkan bagi anggota IndoForum. Dengan bergabung maka anda akan memiliki akses penuh untuk melakukan tanya-jawab, mengirim pesan teks, mengikuti polling dan menggunakan feature-feature lainnya. Proses registrasi sangatlah cepat, mudah dan gratis.
    Silahkan daftar dan validasi email anda untuk dapat mengakses forum ini sepenuhnya sebagai anggota. Harap masukkan alamat email yang benar dan cek email anda setelah daftar untuk validasi.

Tabligh Akbar & Talkshow: Bebaskan Jamaah Haji Indonesia Dari Vaksin Berenzim Babi!

asoybanget

IndoForum Beginner A
No. Urut
52516
Sejak
12 Sep 2008
Pesan
1.375
Nilai reaksi
47
Poin
48
z8bgq1shsgxm6ntofvx0.jpg


Beberapa minggu lalu, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya mengharamkan vaksin meningitis yang telah bertahun-tahun wajib digunakan bagi calon jamaah haji dan umrah Indonesia.

Keputusan tersebut dibuat setelah melakukan penelitian yang panjang dan akhirnya terbukti bahwa dalam vaksin meningitis yang disuntikkan ke tubuh calon jamaah haji dan umrah mengandung enzim babi yang jelas-jelas keharamannya untuk Ummat Islam.

Pemerintah Indonesia mewajibkan calon jamaah haji dan umrah untuk diberikan vaksin ini berdasarkan Nota Diplomatik Duta Besar (Dubes) Arab Saudi di Jakarta No.211/94/71/577 tanggal 1 Juni 2006.

Surat itu menyatakan, Pemerintah Arab Saudi mewajibkan setiap calon jamaah umrah, haji, dan tenaga kerja Indonesia (TKI) mendapat imunisasi meningitis sebagai syarat untuk mendapatkan visa. Atas dasar surat itu, Pemerintah Indonesia kemudian mewajibkan semua calon jamaah haji dan umrah untuk disuntik vaksin meningitis.

Untuk kepentingan ini, pemerintah kemudian menggunakan vaksin bermerek Mencevax ACWY yang diproduksi oleh PT GlaxoSmithKline Beecham Pharmaceuticals (GSK) dari Belgia.

Mengapa setiap calon jamaah haji dan umrah dari Indonesia wajib disuntikkan vaksin meningitis ini? Mengapa negara lain bisa memproduksi vaksin sendiri sedang Indonesia harus mengimpornya dari luar? Ada konspirasi apa di balik semua ini?

Untuk Mengetahui jawabannya, kami mengundang pembaca sekalian untuk menghadiri dan mendukung Talk Show dan Tabligh Akbar dengan topik : Menyoal Penggunaan Vaksin Berenzim Babi Pada Jama'ah Haji Indonesia, yang Insha Allah akan dilaksanakan pada hari Sabtu (27/6) di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pukul 8.30-15.30 (sholat Dzuhur berjama'ah).

Acara ini akan mengupas tuntas polemik yang timbul terkait penggunaan vaksin meningitis yang diwajibkan kepada seluruh calon jamaah haji dan umrah Indonesia yang telah terbukti mengandung enzim babi.

Akan hadir dalam acara Talk Show : Menteri Kesehatan RI, Menteri Agama RI, perwakilan Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) dan perwakilan Hizb-at-Tahrir Indonesia (HTI) dengan Ust. Shobarin Syakur sebagai moderator.

Dilanjutkan dengan Tabligh Akbar yang akan diisi oleh : Ust. Arifin Ilham (Majelis Zikir Az-Zikra), KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi'i (Pesantren Al-Qur'an As-Syafi'iyah), Ust. Abu Muhammad Jibriel AR. (Majelis Mujahidin Indonesia), Ibrahim Noer (Komite Penegak Syari'at Islam) dengan Ust. Arifin Ilham sebagai pemandu Tabligh Akbar ini.

Keterangan lebih lanjut hubungi : DR. H. Irfianda Abidin (0811666500) atau Abu Jundur Rahman (081242491189).

Ayo, dukung acara ini untuk selamatkan calon jamaah haji dan umrah Indonesia dari vaksin yang mengandung enzim babi! (arrahmah.com)
 
Sebenarnya umat Muslim dilarang makan babi. Bukan karena babinya beracun, berpenyakitan atau ada sesuatunya. Tetapi lebih bersifat simbolik. Dengan tujuan untuk melatih diri.

Sesungguhnya segala hal di dunia ini tidak ada yang berbau gaib seperti yang ada pada agama2 berhala, begitu juga dengan babi. Bukan juga karena Allah lebih sayang kepada babi daripada ayam ato sapi.

Tetapi lebih bersifat simbolik untuk pelatihan diri.

Membunuh, mencelakai orang dengan sengaja, menipu, memeras, menindas, menfitnah, dll. Itu dosanya jauh lebih parah dibandingan dengan makan daging babi. Saya prihatin melihat orang pantang makan babi tapi tidak pantang dalam melakukan dosa2 yang lain.

Hari ini dan selama hidup anda sampai sekarang bisa bertahan untuk tidak makan babi. Tetapi bagaimana dengan dosa2 yang lain? Itu sama pentingnya, tapi manusia selalu ada alasan untuk membenarkan diri berbuat kejahatan. Coba bayangkan kalo ada orang yang mencari2 alasan untuk membenarkan makan babi?

Ini adalah hikmah dari melatih diri pantang makan daging babi.
 
Pelajari

Sebenarnya umat Muslim dilarang makan babi. Bukan karena babinya beracun, berpenyakitan atau ada sesuatunya. Tetapi lebih bersifat simbolik. Dengan tujuan untuk melatih diri.

Sesungguhnya segala hal di dunia ini tidak ada yang berbau gaib seperti yang ada pada agama2 berhala, begitu juga dengan babi. Bukan juga karena Allah lebih sayang kepada babi daripada ayam ato sapi.

Tetapi lebih bersifat simbolik untuk pelatihan diri.
Buktikan dengan dalil ya kalau pengharaman babi itu bersifat simbolik

Sebenarnya pengharaman babi (baik untuk dipelihara ataupun untuk
dikonsumsi) bertujuan kepada kesehatan kaum muslimin sendiri BUKAN
SIMBOLIK
!!!

Membunuh, mencelakai orang dengan sengaja, menipu, memeras, menindas, menfitnah, dll. Itu dosanya jauh lebih parah dibandingan dengan makan daging babi. Saya prihatin melihat orang pantang makan babi tapi tidak pantang dalam melakukan dosa2 yang lain.

Hari ini dan selama hidup anda sampai sekarang bisa bertahan untuk tidak makan babi. Tetapi bagaimana dengan dosa2 yang lain? Itu sama pentingnya, tapi manusia selalu ada alasan untuk membenarkan diri berbuat kejahatan. Coba bayangkan kalo ada orang yang mencari2 alasan untuk membenarkan makan babi?

Ini adalah hikmah dari melatih diri pantang makan daging babi.
Mungkin pantang makan babi telah ditanamkan sejak kecil dan memang
daging babi distribusi pemasarannya tertentu saja, tidak dijual bebas seperti daging halal lainnya. Jadi pantang makan babi sudah merupakan "kebiasaan" yang sangat pantang dilanggar :D

Saya pun tidak membenarkan kaum muslimin untuk melakukan perbuatan
dosa lainnya. Hanya kepada Allah sajalah kita berserah diri.

Wallahu alam.
 
payaaah pilih vaksin yg ada enzim babinya, knp ga sejak dlu ganti ke yg halal aja

uda mahal dapat vaksin babi lagi
 
 URL Pendek:

| JAKARTA | BANDUNG | PEKANBARU | SURABAYA | SEMARANG |

Back
Atas.