Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 43.184
- Nilai reaksi
- 31
- Poin
- 0
Di bulan ini menjelang akhir tahun berlalu hadir Mie instan yg baru, sesuatu yg tak biasa di mana mie instan yg satu ini modelnya mie lurus seperti mi lidi dengan bumbu pasta yg cukup kental. Produk yg satu ini adalah produk mayora dengan nama Mi Oven yg sesuai namanya mienya di buat dengan di oven bukan di goreng seperti mie instan pada umumnya.
Credit : olx.co.id
Berdasarkan iklan yg dirilis mayora tanggal 8 Desember kemarin, Mie instan yg satu ini memiliki tiga varian dengan rincian dua model mie goreng & satunya lagi model mie kuah. Varian tersebut adalah Mi Kuah Rasa Iga Sapi, Mi Goreng Rasa Bawang & Mi Goreng Rasa Gulai sultan. Namun hingga tulisan ini di buat baru ada dua varian saja yg ada di pasaran yaitu varian Mi kuah rasa iga sapi & Mi Goreng Rasa Bawang. Dalam Iklannya mie instan yg satu ini menawarkan sesuatu yg berbeda mulai dari Mienya modelnya lurus seperti mi lidi, bumbu pastanya yg kental, hasil rebusannya bening, mienya kenyal & katanya di klaim lebih sehat. Benarkah demikian? Rasanya perlu di jelaskan detil demi detil dari mie instan yg satu ini.
Bisa di bilang di tahun ini merupakan tahun-tahun terbaik bagi dunia mie instan, bagaimana tidak? Banyak mie instan yg unik di rilis. Dari brand indomie ada indomie ayam pop & indomie Kebab Rendang, lalu dari mie sedaap ada varian soto madura & varian korean cheese buldak. Belum lagi kejutan dari Richeese yg mengeluarkan varian mie instan keju di tahun ini. Brand-brand lain juga tak mau kalah, seperti mie gaga merilis varian gaga extra pedas habanero & kobe merilis mie instan sehat seperti lemonilo lewat brand Jiwa pagi.
Credit : tokopedia.net
Momentum perilisan dari Mie oven ini cukup menarik dimana rilisnya di akhir tahun, mungkin saja menghindari bentrok dengan perilisan brand mie instan merek lainnya. Jika sebelumnya mayora merilis perkembangan bakmi instan yg juga di tiru oleh perusahaan lain, di kesempatan kali ini model mie oven dari mayora ini bukan tak mungkin akan di tiru oleh perusahaan lain kalau produk yg satu ini sukses di pasaran. Saat tulisan ini di tulis, peredaran mie oven ini memang belum menjangkau luas namun sudah cukup mudah di temukan secara online di e commerce atau marketplace online terkenal.
Untuk segi rasanya enak, bumbu-bumbunya berasa. Hal ini tak lepas dari adanya MSG yg jadi andalan cita rasa di setiap mie instan. Baik yg varian kuah & Varian goreng tentunya sering ada bumbu MSG ini. Untuk varian kuah iga sapi cuma ada dua bumbu yaitu pasta & cabe bubuk dengan cita rasa iga sapinya yg berasa disertai sedikit rasa asam-asamnya. Sedangkan untuk varian mie gorengnya selain bumbu pasta & cabe bubuk ada tambahan bumbu kecap dengan cita rasa bawang putihnya yg berasa. Untuk hasil rebusan airnya memang terlihat bening, cuma saja memang masih meninggalkan residu warna kuning dari mie nya khususnya saat setelah di diamkan lama bekas air rebusan mienya terlihat tak jauh beda dengan rebusan mie yg biasa.
Segi rasanya memang tak mengecewakan, tekstur mienya cukup kenyal dengan bumbu MSG yg memperkuat cita rasa dari mie oven ini baik yg varian kuah maupun varian goreng. Lantas apakah benar mie yg satu ini lebih sehat? Jika dari informasi nilai gizinya untuk mie goreng kandungan garamnya sekitar 573 mg sedangkan yg varian kuah 1000 mg, lebih rendah dari varian mie instan biasa yg kadarnya 1000 mg untuk varian mie goreng & 1260 mg untuk varian kuah. Dari paparan tersebut dapat saja klaim mienya lebih sehat itu benar adanya terlebih mienya dibuat dengan cara oven bukan di goreng. Namun anggapan tersebut dapat saja keliru, hal ini tak lepas dari kandungan MSG di komposisi bumbu pastanya. Pada akhirnya konsumsi berlebihan mie instan tentunya tidak baik untuk kesehatan.
Credit : ytimg.com
Maka dapat di simpulkan dari review mie instan yg satu ini cita rasanya enak & unik meskipun dengan berbagai kekurangannya. Demikian tulisan ane kali ini, bagaimana pendapat agan & sista? Silahkan hinggakan di kolom komentar & hingga jumpa di tulisan ane selanjutnya. : D
Sumber : Opini Pribadi & diolah dari berbagai sumber (Via internet)
Sumber Gambar via Google images. Hari ini 20:59
Credit : olx.co.id
Berdasarkan iklan yg dirilis mayora tanggal 8 Desember kemarin, Mie instan yg satu ini memiliki tiga varian dengan rincian dua model mie goreng & satunya lagi model mie kuah. Varian tersebut adalah Mi Kuah Rasa Iga Sapi, Mi Goreng Rasa Bawang & Mi Goreng Rasa Gulai sultan. Namun hingga tulisan ini di buat baru ada dua varian saja yg ada di pasaran yaitu varian Mi kuah rasa iga sapi & Mi Goreng Rasa Bawang. Dalam Iklannya mie instan yg satu ini menawarkan sesuatu yg berbeda mulai dari Mienya modelnya lurus seperti mi lidi, bumbu pastanya yg kental, hasil rebusannya bening, mienya kenyal & katanya di klaim lebih sehat. Benarkah demikian? Rasanya perlu di jelaskan detil demi detil dari mie instan yg satu ini.
Bisa di bilang di tahun ini merupakan tahun-tahun terbaik bagi dunia mie instan, bagaimana tidak? Banyak mie instan yg unik di rilis. Dari brand indomie ada indomie ayam pop & indomie Kebab Rendang, lalu dari mie sedaap ada varian soto madura & varian korean cheese buldak. Belum lagi kejutan dari Richeese yg mengeluarkan varian mie instan keju di tahun ini. Brand-brand lain juga tak mau kalah, seperti mie gaga merilis varian gaga extra pedas habanero & kobe merilis mie instan sehat seperti lemonilo lewat brand Jiwa pagi.
Credit : tokopedia.net
Momentum perilisan dari Mie oven ini cukup menarik dimana rilisnya di akhir tahun, mungkin saja menghindari bentrok dengan perilisan brand mie instan merek lainnya. Jika sebelumnya mayora merilis perkembangan bakmi instan yg juga di tiru oleh perusahaan lain, di kesempatan kali ini model mie oven dari mayora ini bukan tak mungkin akan di tiru oleh perusahaan lain kalau produk yg satu ini sukses di pasaran. Saat tulisan ini di tulis, peredaran mie oven ini memang belum menjangkau luas namun sudah cukup mudah di temukan secara online di e commerce atau marketplace online terkenal.
Untuk segi rasanya enak, bumbu-bumbunya berasa. Hal ini tak lepas dari adanya MSG yg jadi andalan cita rasa di setiap mie instan. Baik yg varian kuah & Varian goreng tentunya sering ada bumbu MSG ini. Untuk varian kuah iga sapi cuma ada dua bumbu yaitu pasta & cabe bubuk dengan cita rasa iga sapinya yg berasa disertai sedikit rasa asam-asamnya. Sedangkan untuk varian mie gorengnya selain bumbu pasta & cabe bubuk ada tambahan bumbu kecap dengan cita rasa bawang putihnya yg berasa. Untuk hasil rebusan airnya memang terlihat bening, cuma saja memang masih meninggalkan residu warna kuning dari mie nya khususnya saat setelah di diamkan lama bekas air rebusan mienya terlihat tak jauh beda dengan rebusan mie yg biasa.
Segi rasanya memang tak mengecewakan, tekstur mienya cukup kenyal dengan bumbu MSG yg memperkuat cita rasa dari mie oven ini baik yg varian kuah maupun varian goreng. Lantas apakah benar mie yg satu ini lebih sehat? Jika dari informasi nilai gizinya untuk mie goreng kandungan garamnya sekitar 573 mg sedangkan yg varian kuah 1000 mg, lebih rendah dari varian mie instan biasa yg kadarnya 1000 mg untuk varian mie goreng & 1260 mg untuk varian kuah. Dari paparan tersebut dapat saja klaim mienya lebih sehat itu benar adanya terlebih mienya dibuat dengan cara oven bukan di goreng. Namun anggapan tersebut dapat saja keliru, hal ini tak lepas dari kandungan MSG di komposisi bumbu pastanya. Pada akhirnya konsumsi berlebihan mie instan tentunya tidak baik untuk kesehatan.
Credit : ytimg.com
Maka dapat di simpulkan dari review mie instan yg satu ini cita rasanya enak & unik meskipun dengan berbagai kekurangannya. Demikian tulisan ane kali ini, bagaimana pendapat agan & sista? Silahkan hinggakan di kolom komentar & hingga jumpa di tulisan ane selanjutnya. : D
Sumber : Opini Pribadi & diolah dari berbagai sumber (Via internet)
Sumber Gambar via Google images. Hari ini 20:59