Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 43.184
- Nilai reaksi
- 31
- Poin
- 0
Hola Agan & Sista! Selamat pagi, siang, sore & malam bagi Gansis di seluruh dunia! Kali ini, ane bakal bahas seputar Hino Dutro 110 SDBL, microbus yg diandalkan untuk armada travel dengan mesin 4 liter.
sumber gambar
H-I-N-O. Yup, Hino. Hino adalah sebuah merek yg sudah sangat terkenal di Indonesia. Setiap Gansis berdiri di tol Transjawa & Trans Sumatera, pasti akan sangat banyak truk & bus dari Hino yg lewat, tentu dengan berbagai carian seperti light duty truck, medium duty truck, heavy duty truck, microbus, bus medium & bigbus.
Dari sekian banyak produk Hino, ada salah satu produknya yg cukup terkenal di Indonesia, yakni Hino Dutro 110 SDBL yg merupakan sasis microbus dengan mesin berkapasitas besar.
sumber gambar
Hino Dutro 110 SDBL ini sudah dipakai oleh banyak pengusaha-pengusaha travel. Hino Dutro ini juga setahu ane tak mengalami perubahan sejak belasan tahun lalu. Tentu, dengan itu microbus ini memiliki spesifikasi yg tergolong cukup lawas tetapi masih dapat diandalkan. Spesifikasi dari Hino Dutro 110 SDBL adalah:
- Mesin W04D-TP, diesel 4 silinder segaris berkapasitas 4.009cc turbocharger intercooler, dengan tenaga 110ps & torsi sekitar 284nm.
- Dimensi panjang 6.430mm, lebar 1.720mm, & wheelbase 3.405mm dengan power steering.
- Transmisi manual 5 percepatan M153 dengan 1 gigi mundur.
- Suspensi rigid axle dengan per daun semi elliptic dilengkapi shock absorber, G.V.W 5,2 ton.
- Tangki solar berkapasitas 100 liter.
- Kapasitas penumpang maksimal adalah 22 orang dengan driver.
sumber gambar
Sebagai sebuah sasis microbus, Hino Dutro 110 SDBL ini cuma dapat dipasangkan body microbus. Sudah sangat banyak karoseri yg menciptakankan body untuk Hino Dutro 110 SDBL ini, seperti New Armada, Adiputro, Gunung Mas, & karoseri lainnya.
Hino Dutro 110 SDBL ini sebenarnya adalah sasis berbasis truk engkel 4 ban Hino yg dipanjangkan sasisnya & mengalami perubahan di beberapa komponen, seperti suspensi & velg. Tetapi, komponen lainnya setahu ane masih sama dengan komponen truk engkel buatan Hino.
sumber gambar
Teknologi yg disematkan sebenarnya dapat dibilang cuma standar-standar saja. Bahkan, kalau setahu ane, microbus Dutro 110 SDBL tak mengpakai ECU di sistemnya, cuma mengpakai sistem "drive-by-mechanical system tanpa ECU.
Standar emisi dari Hino Dutro 110 SDBL adalah Euro 2. Tentu, keunggulan dari standar emisi Euro 2 ini adalah microbus ini kondusif untuk meminum solar bersubsidi yg terbilang masih berkualitas rendah. Tetapi, standar emisi ini berarti emisi gas yg dibuang tak sehijau standar-standar emisi diatas Euro 2 Gansis.
sumber gambar
Untuk tangkinya sendiri, Hino Dutro 110 SDBL memiliki tangki solar berkapasitas 100 liter yg sebenarnya cukup besar. Dengan konsumsi BBM sebanyak 1:9, maka Hino Dutro 110 SDBL dapat menempuh jarak sejauh 900 kilometer tanpa harus mampir di SPBU.
Perawatan dari sasis ini tergolong mudah. Sebab, sistem sasis ini masih sederhana, populasinya dari truknya juga banyak, belum lagi ditambah jaringan SC Hino yg sudah merata di Indonesia. Sparepartnya juga mudah karena memang Hino 110 series cukup banyak populasinya di Tanah Air.
sumber gambar
Harga dari sasis ini adalah 226 juta rupiah. Ane kurang tahu apakah itu sudah On The Road atau masih Off The Road. Yang jelas, angka 226 juta rupiah cuma termasuk jok depan, kabin depan, sasis, mesin, & lain sebagainya, belum termasuk AC, jok belakang, kabin belakang & lain-lain. Jika ditambah dengan body, jok, & AC, Hino Dutro 110 SDBL ini akan menyentuh harga di angka kisaran 370 juta rupiah hingga 600 juta rupiah.
Sebenarnya, arti dari kode "110 SDBL" adalah, "110" artinya microbus ini memiliki tenaga 110ps, "SD" artinya adalah kendaraan komersil 4 ban, "B" artinya adalah sasis kendaraan penumpang, & "L" artinya adalah kendaraan bersasis panjang.
sumber gambar
Hino juga mengeluarkan varian lain dari sasis microbus ini, yakni Dutro 110 SDB. Bedanya di panjang sasis saja, untuk SDBL panjangnya 6,4 meter, sementara SDB tanpa embel-embel "L" panjangnya cuma 4,7 meter saja.
Jadi, gimana pendapat Gansis seputar Dutro 110 SDBL ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ane yg salah!
Sumber:1,2
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk mempromosikan ataupun menjatuhkan pihak manapun.
Original Written By:@ulungrinjani
Hari ini 22:22
sumber gambar
H-I-N-O. Yup, Hino. Hino adalah sebuah merek yg sudah sangat terkenal di Indonesia. Setiap Gansis berdiri di tol Transjawa & Trans Sumatera, pasti akan sangat banyak truk & bus dari Hino yg lewat, tentu dengan berbagai carian seperti light duty truck, medium duty truck, heavy duty truck, microbus, bus medium & bigbus.
Dari sekian banyak produk Hino, ada salah satu produknya yg cukup terkenal di Indonesia, yakni Hino Dutro 110 SDBL yg merupakan sasis microbus dengan mesin berkapasitas besar.
sumber gambar
Hino Dutro 110 SDBL ini sudah dipakai oleh banyak pengusaha-pengusaha travel. Hino Dutro ini juga setahu ane tak mengalami perubahan sejak belasan tahun lalu. Tentu, dengan itu microbus ini memiliki spesifikasi yg tergolong cukup lawas tetapi masih dapat diandalkan. Spesifikasi dari Hino Dutro 110 SDBL adalah:
- Mesin W04D-TP, diesel 4 silinder segaris berkapasitas 4.009cc turbocharger intercooler, dengan tenaga 110ps & torsi sekitar 284nm.
- Dimensi panjang 6.430mm, lebar 1.720mm, & wheelbase 3.405mm dengan power steering.
- Transmisi manual 5 percepatan M153 dengan 1 gigi mundur.
- Suspensi rigid axle dengan per daun semi elliptic dilengkapi shock absorber, G.V.W 5,2 ton.
- Tangki solar berkapasitas 100 liter.
- Kapasitas penumpang maksimal adalah 22 orang dengan driver.
sumber gambar
Sebagai sebuah sasis microbus, Hino Dutro 110 SDBL ini cuma dapat dipasangkan body microbus. Sudah sangat banyak karoseri yg menciptakankan body untuk Hino Dutro 110 SDBL ini, seperti New Armada, Adiputro, Gunung Mas, & karoseri lainnya.
Hino Dutro 110 SDBL ini sebenarnya adalah sasis berbasis truk engkel 4 ban Hino yg dipanjangkan sasisnya & mengalami perubahan di beberapa komponen, seperti suspensi & velg. Tetapi, komponen lainnya setahu ane masih sama dengan komponen truk engkel buatan Hino.
sumber gambar
Teknologi yg disematkan sebenarnya dapat dibilang cuma standar-standar saja. Bahkan, kalau setahu ane, microbus Dutro 110 SDBL tak mengpakai ECU di sistemnya, cuma mengpakai sistem "drive-by-mechanical system tanpa ECU.
Standar emisi dari Hino Dutro 110 SDBL adalah Euro 2. Tentu, keunggulan dari standar emisi Euro 2 ini adalah microbus ini kondusif untuk meminum solar bersubsidi yg terbilang masih berkualitas rendah. Tetapi, standar emisi ini berarti emisi gas yg dibuang tak sehijau standar-standar emisi diatas Euro 2 Gansis.
sumber gambar
Untuk tangkinya sendiri, Hino Dutro 110 SDBL memiliki tangki solar berkapasitas 100 liter yg sebenarnya cukup besar. Dengan konsumsi BBM sebanyak 1:9, maka Hino Dutro 110 SDBL dapat menempuh jarak sejauh 900 kilometer tanpa harus mampir di SPBU.
Perawatan dari sasis ini tergolong mudah. Sebab, sistem sasis ini masih sederhana, populasinya dari truknya juga banyak, belum lagi ditambah jaringan SC Hino yg sudah merata di Indonesia. Sparepartnya juga mudah karena memang Hino 110 series cukup banyak populasinya di Tanah Air.
sumber gambar
Harga dari sasis ini adalah 226 juta rupiah. Ane kurang tahu apakah itu sudah On The Road atau masih Off The Road. Yang jelas, angka 226 juta rupiah cuma termasuk jok depan, kabin depan, sasis, mesin, & lain sebagainya, belum termasuk AC, jok belakang, kabin belakang & lain-lain. Jika ditambah dengan body, jok, & AC, Hino Dutro 110 SDBL ini akan menyentuh harga di angka kisaran 370 juta rupiah hingga 600 juta rupiah.
Sebenarnya, arti dari kode "110 SDBL" adalah, "110" artinya microbus ini memiliki tenaga 110ps, "SD" artinya adalah kendaraan komersil 4 ban, "B" artinya adalah sasis kendaraan penumpang, & "L" artinya adalah kendaraan bersasis panjang.
sumber gambar
Hino juga mengeluarkan varian lain dari sasis microbus ini, yakni Dutro 110 SDB. Bedanya di panjang sasis saja, untuk SDBL panjangnya 6,4 meter, sementara SDB tanpa embel-embel "L" panjangnya cuma 4,7 meter saja.
Jadi, gimana pendapat Gansis seputar Dutro 110 SDBL ini? Oh iya, ane akan sangat berterima kasih apabila Gansis mengoreksi informasi di thread ane yg salah!
Sumber:1,2
Narasi: Opini Pribadi
Pic: Terlampir
Disclaimer: Thread ini tak bertujuan untuk mempromosikan ataupun menjatuhkan pihak manapun.
Original Written By:@ulungrinjani
Hari ini 22:22