kis
IndoForum Junior E
- No. Urut
- 281032
- Sejak
- 23 Mei 2013
- Pesan
- 1.661
- Nilai reaksi
- 36
- Poin
- 48

Kucing adalah hewan penjelajah yang berani dan tak kenal takut akrobat di bagian atas bangunan-bangunan tinggi. Keistimewaannya untuk berani mengambil risiko jatuh itulah yang membuatnya berhak mendapatkan predikat hewan yang ulet jika dibandingkan dengan kebanyakan hewan lainnya.
Mengapa kucing memiliki sembilan nyawa? Dikutip Solopos.com dari berbagai sumber, Minggu (10/8/2014), angka sembilan merupakan sebuah angka mistik yang sering dikaitkan dengan agama dan berbagai cerita rakyat. Kucing pernah dipuja di peradaban Mesir kuno yang diduga menjadi awal sebutan sembilan nyawa bagi kucing. Orang Mesir kuno menyembah Atum-Ra atau Dewa Matahari yang memberi kehidupan meliputi air, kelembaban, bumi, dan langit.
Atum-Ra mengambil kucing untuk berkunjung ke neraka yang dimaksudkan sebagai sembilan nyawa dalam satu pencipta. Sebuah nyanyian dari abad keempat sebelum masehi juga menyebutkan, “O kucing suci! Mulut Anda adalah mulut Dewa Atum, penguasa kehidupan yang telah menyelamatkan Anda dari semua dosa.”
Di sisi lain, pada tahun 1894, ahli fisiologi Perancis Etienne-Jules Marey meneliti tentang keistimewaan kucing yang mampu membalikkan kakinya sebelum ia jatuh dari ketinggian. Rekaman video yang ia jepret mampu menghasilkan 60 gambar per detik, sehingga dapat menunjukkan bagaimana kucing dapat mendarat sempurna dengan kakinya.
Saat jatuh, kucing secara otomatis akan memutar badannya yang dimulai dengan manuver kepala, punggung, kaki, dan ekor untuk mengurangi dampak cidera. Kucing seakan memiliki naluri ilmiah. Jika ingin membuktikannya, Anda dapat memasang kamera CCTV untuk melihat bagaimana lincahnya kucing melompat di sudut-sudut tertinggi rumah Anda.
Walaupun kucing dapat bermanuver dengan baik, namun Anda tidak disarankan melempar kucing dari kertinggian, karena tidak semua kucing mampu mendarat dengan cara yang benar. Oleh karenanya, terkadang kucing terlihat pincang, memar dan kaki yang patah akibat pendaratannya yang tak sempurna. Namun, studi tentang kucing jatuh dari gedung pencakar langit menunjukkan bahwa hingga 90% bertahan hidup, meskipun dengan patah tulang dan kaki sakit.