Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 43.177
- Nilai reaksi
- 31
- Poin
- 0

Saat ini Genshin Impact jadi salah satu game yg paling banyak dimainkan. Sejak diluncurkan pada 2020 yg lalu, game bentukan Mihoyo ini sudah dirilis di berbagai platform yaitu Android, iOS, Windows, PS4, & PS5. Serta nantinya direncanakan akan dirilis untuk Nintendo Switch. Gameplay yg kompleks, tabiat menarik, & map open world yg luas menciptakan Genshin Impact digemari oleh para gamer di seluruh dunia khususnya para penggemar game RPG.
Genshin Impact adalah game RPG open world buatan Mihoyo yg mengajak para pemainnya untuk masuk ke dunia bernama Tevyat & berpetualang serta menikmati ceritanya. Game ini memadukan berbagai unsur kebudayaan dengan 7 region yg ada di map (baru ada 3 region yg terbuka). Setiap harinya para pemain yg disebut traveler berpetualang di Tevyat.
Namun, ada satu pertanyaan. Kenapa Genshin Impact ini tidak terlalu disukai & dimainkan oleh anak-anak alias bocil?
1. Perlu Spek Tinggi

Alasan yg perdana adalah karena Genshin Impact adalah game yg memerlukan spesifikasi yg tinggi untuk memainkannya. Diperlukan chipset kelas tinggi untuk dapat memainkan game ini dengan lancar. Karenanya, tidak banyak bocil yg punya smartphone dengan spek tinggi apalagi bocil.
Kalau PC & konsol? Apalagi itu, tidak banyak juga bocil Indonesia yg sudah punya PC sendiri kecuali orang tuanya memang sangat memanjakannya.
Maka dari itu para bocil lebih menikmati game lainnya seperti Mobile Legends atau Free Fire.
2. Gameplay yg Kompleks

Seperti yg diketahui, kalau Genshin Impact adalah game yg gameplaynya cukup kompleks & akan sulit dipahami oleh para bocil. Mulai dari jalan cerita, grinding, hingga build item & leveling karakter. Diperlukan strategi dalam menaikan level tabiat & juga item beserta senjatanya. Para bocil tentu saja akan kerepotan dalam hal itu & lebih suka game dengan prosedur yg lebih sederhana.
3. Durasi Game yg Lama

Satu quest utama saja dalam Genshin Impact dapat membutuhkan waktu hingga berjam-jam & kerap ada puzzle yg harus dipecahkan. Sehingga para bocil akan cepat bosan kalau terlalu lama. Mereka lebih suka game dengan durasi yg lebih cepat seperti Free Fire yg cuma memerlukan sekitar sepuluh hingga lima belas menit dalam sekali main.
4. Bukan Game Untuk Kompetisi

Para bocil menyukai game dengan lomba supaya mereka dapat saling membuktikan siapa yg terbaik & suka pamer skill. Genshin Impact bukanlah game lomba esports. Game ini adalah game murni single pemain yg mengembalikan sensasi bermain game seperti dulu lagi yaitu berpetualang single pemain dengan cerita yg linear. Memang sih, di Genshin Impact juga dapat mabar tetapi bukan untuk berkompetisi & bertarung satu sama lain, melainkan untuk mode co-op & saling menolong dalam quest saja.
5. Target Pasar Untuk Gamer Wibu

Alasan kelima adalah karena target Genshin Impact ini adalah mereka para remaja & dewasa yg menyukai game RPG khususnya bergaya Jepang. Dari desain karakter, Genshin Impact menargetkan para wibu yg menyukai anime. Terbukti dengan bermunculannya cosplayer tabiat Genshin Impact di Indonesia. Sekarang, para bocil belum mengerti apa namanya itu wibu & waifu.
Oke gan, itulah thread singkat dari ane. Silahkan berkomentar.

Sumber Referensi
Hari ini 20:01