Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 43.183
- Nilai reaksi
- 31
- Poin
- 0
Halo Semua!
Hari ini saya mau mengajak kalian semua untuk mengingat kembali kasus Akseyna Ahad Dori, mahasiswa jurusan biologi FMIPA UI yg ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia pada 26 Maret 2015 lalu. Meski sudah 7 tahun berlalu, kasus itu nggak pernah terungkap hingga hari ini. Kasusnya tenggelam, sama seperti kematian Akseyna.
So, begini kisahnya.
Penemuan & Identifikasi Jasad
Pagi itu sekitar pukul 09:00 WIB, Roni, salah seorang mahasiswa Universitas Indonesia melihat sesuatu yg ganjil ketika melintas di pinggir Danau Kenangan. Setelah didekati, ternyata itu adalah jasad seseorang yg sudah tewas mengambang. Sontak ia meminta bantuan sehingga pinggiran danau ramai oleh orang-orang yg penasaran.
Waktu itu nggak ada orang yg kenal dengan jasad tersebut karena nggak ditemukan bukti diri pengenal di tubuhnya. Hanya ada ransel berisi batu yg teronggok di dasar danau. Orang-orang pun berbisik-bisik, "Siapa nih yg bunuh diri di sini? Anak fakul mana nih?"
Jasad tersebut lalu dibawa oleh polisi ke RS Polri Kramatjati, Jaktim, untuk diidentifikasi. Di saat yg bersamaan, orang tua Akseyna yg sempat bingung mencari anaknya datang dari Jogja ke Jakarta dengan hati harap-harap cemas. Mereka datang untuk memastikan sebab khawatir, karena anak mereka hilang ketika geger penemuan mayat di danau UI, & memang anak mereka adalah salah satu mahasiswa UI.
Benar saja! Jasad itu adalah Akseyna Ahad Dori, putra mereka yg nyatanya sudah mati tenggelam di usia 19 tahun. Kata polisi, Akseyna sudah tewas selama dua hari sebelum akhirnya ditemukan bersamaan dengan tas berisi batu.
Diduga Bunuh Diri
Polisi sempat mengira bahwa Akseyna mati bunuh diri. Hal ini berdasarkan pengakuan 15 saksi lapangan serta keterangan Ibu Akseyna yg menyatakan; putranya sempat curhat karena nggak diizinkan ikut olimpiade ke tingkat yg lebih tinggi oleh kampus padahal dia udah menang olimpade nasional. Ditambah pula dengan ditemukannya surat bunuh diri di kamar kost Akseyna. Begini bunyi surat tersebut: "Will not return for eternity, please don't search my existence, my apologies for everything" lalu dibubuhi tanda tangan Akseyna.
Ternyata Dibunuh!
Namun motif ini akhirnya dibantah setelah Polres Metro Depok bersama Polda Metro Jaya & Bareskrim Polri menyatakan kalau Akseyna dibunuh. Hal ini karena ditemukan beberapa kejanggalan dalam kematian Akseyna. Pertama, regu forensik menemukan luka lebam di tubuh Akseyna (bibir, telinga, & wajah) plus luka di tumit. Saat itu, sepatu yg terakhir Akseyna pakai juga robek ditumitnya; memperkuat indikasi kalau Akseyna sempat diseret.
Akseyna diduga masih hidup ketika diseret masuk ke danau. Ia waktu itu cuma pingsan. Pernyataan ini diperkuat dengan ditemukannya pasir di paru-paru Akseyna. Dan biar nggak kabur atau takut Akseyna bangun setelah di lempar ke air, si pembunuh mengisi ransel Akseyna dengan batu.
Ditambah pula dengan fakta bahwa surat bunuh diri yg ditemukan di kamar kost Akseyna, bukanlah ditulis oleh dirinya. Melainkan oleh dua orang yg hingga saat ini belum teridentifikasi. Lagi pula sangat mustahil Akseyna yg tingginya 1,7 meter mau bunuh diri di danau sedalam 1,5 meter.
Penyelidikan yg Alot
Polisi bingung mencari tahu siapa dalang di balik peristiwa ini. Sebab TKP & kamar kost Akseyna sudah tidak steril lagi. Tempat itu ramai dikunjungi orang-orang setelah tahu kabar Akseyna bunuh diri. Kamarnya pun juga sudah berantakan. Bahkan HP & laptopnya sudah diutak-atik.
Ibu Akseyna sempat mengatakan kalau di malam kematian putranya, ia sempat menelepon Akseyna & diangkat oleh seseorang yg mengaku sebagai teman Akseyna. Saat itu terdengar banyak suara atau orang tersebut nggak cuma sendiri. Namun tetap saja polisi nggak dapat menemukan apa-apa karena HP tersebut sudah tidak steril.
Akun Twitter 'Hidup' Lagi setelah Akseyna Disemayamkan
Keluarga Akseyna sempat kaget melihat akun twitter anaknya hidup kembali setelah 3 bulan kematian Akseyna. Melalui akun tersebut, seseorang ngetwit kalau dia akan membalas kematian Akseyna. Namun setelah beberapa saat, twit tersebut dihapus & akunnya tak dapat diakses.
Lalu dua tahun setelahnya akun tersebut juga hidup kembali. Kali ini si pemengang akun cuma ngetwit "Akuuu". Lagi-lagu keluarga Akseyna terkejut. Ia merasa bahwa orang di balik akun tersebut sedang berusaha mengolok-olok keluarganya.
Sayangnya si pemegang akun tersebut juga nggak berhasil diketahui hingga hari ini walau keluarga sudah melapor pada polisi.
Orang Tua Masih Berharap Kasusnya Tuntas
Hingga hari ini, setelah 7 tahun berlalu, kedua orang tua Akseyna masih berharap kasus anaknya terungkap. Ia harap pembunuh anaknya diberi ganjaran atas perbuatannya. Namun, para polisi cuma memberi janji akan mengusut tuntas, tetapi tetap tidak ada perkembangan. Mereka jadi takut bahwa kasus sang putra nggak akan terungkap selamanya sebab sebentar lagi kasus itu akan kadaluwarsa. Keduanya juga gencar meminta dukungan di media sosial, & bahkan pada BEM UI juga.
***
Sedih banget, ya, Gengs orang tua Akseyna. Semoga kasusnya cepat terungkap, ya. Aamiin.
Sekian
Terima kasih udah mampir
Sumber: 1, 2, 3, 4, 5, 6
Hari ini 12:35
![[#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yg Mati Tanpa Keadilan [#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yg Mati Tanpa Keadilan](/proxy.php?image=https%3A%2F%2Fs.kaskus.id%2Fimages%2F2022%2F11%2F03%2F10874049_202211031225250962.jpg&hash=e705a84c686a2e22b06147593ae459c7)
Hari ini saya mau mengajak kalian semua untuk mengingat kembali kasus Akseyna Ahad Dori, mahasiswa jurusan biologi FMIPA UI yg ditemukan tewas di Danau Kenanga, Universitas Indonesia pada 26 Maret 2015 lalu. Meski sudah 7 tahun berlalu, kasus itu nggak pernah terungkap hingga hari ini. Kasusnya tenggelam, sama seperti kematian Akseyna.
So, begini kisahnya.
Penemuan & Identifikasi Jasad
![[#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yg Mati Tanpa Keadilan [#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yg Mati Tanpa Keadilan](/proxy.php?image=https%3A%2F%2Fs.kaskus.id%2Fimages%2F2022%2F11%2F03%2F10874049_202211031227010682.jpg&hash=ae0cf7e8c7501ece303469ffe77662e3)
Pagi itu sekitar pukul 09:00 WIB, Roni, salah seorang mahasiswa Universitas Indonesia melihat sesuatu yg ganjil ketika melintas di pinggir Danau Kenangan. Setelah didekati, ternyata itu adalah jasad seseorang yg sudah tewas mengambang. Sontak ia meminta bantuan sehingga pinggiran danau ramai oleh orang-orang yg penasaran.
Waktu itu nggak ada orang yg kenal dengan jasad tersebut karena nggak ditemukan bukti diri pengenal di tubuhnya. Hanya ada ransel berisi batu yg teronggok di dasar danau. Orang-orang pun berbisik-bisik, "Siapa nih yg bunuh diri di sini? Anak fakul mana nih?"
Jasad tersebut lalu dibawa oleh polisi ke RS Polri Kramatjati, Jaktim, untuk diidentifikasi. Di saat yg bersamaan, orang tua Akseyna yg sempat bingung mencari anaknya datang dari Jogja ke Jakarta dengan hati harap-harap cemas. Mereka datang untuk memastikan sebab khawatir, karena anak mereka hilang ketika geger penemuan mayat di danau UI, & memang anak mereka adalah salah satu mahasiswa UI.
Benar saja! Jasad itu adalah Akseyna Ahad Dori, putra mereka yg nyatanya sudah mati tenggelam di usia 19 tahun. Kata polisi, Akseyna sudah tewas selama dua hari sebelum akhirnya ditemukan bersamaan dengan tas berisi batu.
Diduga Bunuh Diri
![[#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yg Mati Tanpa Keadilan [#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yg Mati Tanpa Keadilan](/proxy.php?image=https%3A%2F%2Fs.kaskus.id%2Fimages%2F2022%2F11%2F03%2F10874049_202211031230010885.jpg&hash=4db9949fda75657ea4368aebae45d076)
Polisi sempat mengira bahwa Akseyna mati bunuh diri. Hal ini berdasarkan pengakuan 15 saksi lapangan serta keterangan Ibu Akseyna yg menyatakan; putranya sempat curhat karena nggak diizinkan ikut olimpiade ke tingkat yg lebih tinggi oleh kampus padahal dia udah menang olimpade nasional. Ditambah pula dengan ditemukannya surat bunuh diri di kamar kost Akseyna. Begini bunyi surat tersebut: "Will not return for eternity, please don't search my existence, my apologies for everything" lalu dibubuhi tanda tangan Akseyna.
Ternyata Dibunuh!
![[#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yg Mati Tanpa Keadilan [#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yg Mati Tanpa Keadilan](/proxy.php?image=https%3A%2F%2Fs.kaskus.id%2Fimages%2F2022%2F11%2F03%2F10874049_202211031230180279.jpg&hash=f82b2d9ea2484095a1353695240e2cf7)
Namun motif ini akhirnya dibantah setelah Polres Metro Depok bersama Polda Metro Jaya & Bareskrim Polri menyatakan kalau Akseyna dibunuh. Hal ini karena ditemukan beberapa kejanggalan dalam kematian Akseyna. Pertama, regu forensik menemukan luka lebam di tubuh Akseyna (bibir, telinga, & wajah) plus luka di tumit. Saat itu, sepatu yg terakhir Akseyna pakai juga robek ditumitnya; memperkuat indikasi kalau Akseyna sempat diseret.
Akseyna diduga masih hidup ketika diseret masuk ke danau. Ia waktu itu cuma pingsan. Pernyataan ini diperkuat dengan ditemukannya pasir di paru-paru Akseyna. Dan biar nggak kabur atau takut Akseyna bangun setelah di lempar ke air, si pembunuh mengisi ransel Akseyna dengan batu.
Ditambah pula dengan fakta bahwa surat bunuh diri yg ditemukan di kamar kost Akseyna, bukanlah ditulis oleh dirinya. Melainkan oleh dua orang yg hingga saat ini belum teridentifikasi. Lagi pula sangat mustahil Akseyna yg tingginya 1,7 meter mau bunuh diri di danau sedalam 1,5 meter.
Penyelidikan yg Alot
![[#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yg Mati Tanpa Keadilan [#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yg Mati Tanpa Keadilan](/proxy.php?image=https%3A%2F%2Fs.kaskus.id%2Fimages%2F2022%2F11%2F03%2F10874049_202211031230590009.jpg&hash=2f6829a0310362a40d6a79eb486a221f)
Polisi bingung mencari tahu siapa dalang di balik peristiwa ini. Sebab TKP & kamar kost Akseyna sudah tidak steril lagi. Tempat itu ramai dikunjungi orang-orang setelah tahu kabar Akseyna bunuh diri. Kamarnya pun juga sudah berantakan. Bahkan HP & laptopnya sudah diutak-atik.
Ibu Akseyna sempat mengatakan kalau di malam kematian putranya, ia sempat menelepon Akseyna & diangkat oleh seseorang yg mengaku sebagai teman Akseyna. Saat itu terdengar banyak suara atau orang tersebut nggak cuma sendiri. Namun tetap saja polisi nggak dapat menemukan apa-apa karena HP tersebut sudah tidak steril.
Akun Twitter 'Hidup' Lagi setelah Akseyna Disemayamkan
![[#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yg Mati Tanpa Keadilan [#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yg Mati Tanpa Keadilan](/proxy.php?image=https%3A%2F%2Fs.kaskus.id%2Fimages%2F2022%2F11%2F03%2F10874049_202211031231470344.jpg&hash=15ced55821a544d65242b90d7a3612f4)
Keluarga Akseyna sempat kaget melihat akun twitter anaknya hidup kembali setelah 3 bulan kematian Akseyna. Melalui akun tersebut, seseorang ngetwit kalau dia akan membalas kematian Akseyna. Namun setelah beberapa saat, twit tersebut dihapus & akunnya tak dapat diakses.
![[#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yg Mati Tanpa Keadilan [#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yg Mati Tanpa Keadilan](/proxy.php?image=https%3A%2F%2Fs.kaskus.id%2Fimages%2F2022%2F11%2F03%2F10874049_202211031231550809.jpg&hash=13102e8c3e60d9c64fe43fc6aee3df31)
Lalu dua tahun setelahnya akun tersebut juga hidup kembali. Kali ini si pemengang akun cuma ngetwit "Akuuu". Lagi-lagu keluarga Akseyna terkejut. Ia merasa bahwa orang di balik akun tersebut sedang berusaha mengolok-olok keluarganya.
Sayangnya si pemegang akun tersebut juga nggak berhasil diketahui hingga hari ini walau keluarga sudah melapor pada polisi.
Orang Tua Masih Berharap Kasusnya Tuntas
![[#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yg Mati Tanpa Keadilan [#MenolakLupa] Inilah Kasus Pembunuhan Akseyna, Mahasiswa UI yg Mati Tanpa Keadilan](/proxy.php?image=https%3A%2F%2Fs.kaskus.id%2Fimages%2F2022%2F11%2F03%2F10874049_202211031233050110.jpg&hash=d12e22231c9a2a2400e64c31c86cf075)
Hingga hari ini, setelah 7 tahun berlalu, kedua orang tua Akseyna masih berharap kasus anaknya terungkap. Ia harap pembunuh anaknya diberi ganjaran atas perbuatannya. Namun, para polisi cuma memberi janji akan mengusut tuntas, tetapi tetap tidak ada perkembangan. Mereka jadi takut bahwa kasus sang putra nggak akan terungkap selamanya sebab sebentar lagi kasus itu akan kadaluwarsa. Keduanya juga gencar meminta dukungan di media sosial, & bahkan pada BEM UI juga.
***
Sedih banget, ya, Gengs orang tua Akseyna. Semoga kasusnya cepat terungkap, ya. Aamiin.
Sekian
Terima kasih udah mampir
Sumber: 1, 2, 3, 4, 5, 6