Ini Perbedaan Komodo dengan Biawak yg Ternyata Masih Satu Genus

[Angela]

Perbedaan komodo dengan biawak dapat dilihat dari habitat & bentuknya yg sedikit berbeda, komodo cuma hidup di sekitar pulau NTT sedangkan habitat biawak berada di sungai atau rawa-rawa di kawasan Asia & Australia.

Dikutip dari Daily Science Journal, komodo & biawak sebenarnya berasal dari genus yg sama, yakni genus Varanus. Komodo dapat dibilang, salah satu dari 80 spesies karnivora yg masih satu keluarga dengan biawak & masuk kedalam genus Varanus Komodoensis.

Komodo perdana kali diketahui ketika orang Eropa menjelajahi Indonesia mengikuti isu buaya yg hidup di darat di Hindia Belanda (sekarang Indonesia) padatahun 1910.


Makalah perdana tentang komodo diterbitkan dua tahun kemudian ketika direktur Museum Zoologi di Jawa menerima sampel spesimen dari seorang kolektor.

Seekor komodo diketahui membutuhkan waktu hingga sembilan tahun untuk jadi dewasa & dapat hidup selama sekitar 30 tahun. Seperti biawak lainnya, komodo berkembang biak dengan kimpoi sekitar kuartal kedua atau ketiga tahun ini (antara Mei & Agustus) & kemudian bertelur di lubang bersarang sekitar bulan September.

Satu komodo dapat menghasilkan sekitar 20 telur per musim & akan mengerami telurnya hingga delapan bulan. Ketika komodo muda lahir, mereka rentan dimangsa komodo lainnya karena reptil ini memang diketahui sebagai hewan karnivora yg buas.

Berbeda dengan biawak air yg kulitnya dipakai untuk aneka kerajinan tangan, kulit komodo tidak terlalu cocok untuk produk kulit. Kulitnya memiliki tulang kecil yg disebut osteoderm yg akan melindunginya dari pemangsa.

Komodo adalah biawak terbesar yg masih ada, dengan panjang dapat mencapai 3 meter & berat sekitar 70 kilogram. Sebelum biawak, ada genus Megalania yg punah 50.000 tahun lalu yg memiliki panjang 7 meter & berat hingga 620 kilogram.

Sebagian akbar peneliti percaya bahwa ukuran komodo adalah produk dari evolusi genetik & gigantisme pulau. Satu teori mengatakan bahwa komodo makhluk purba yg berevolusi sebelum genus lainnya mati mirip dengan cara genus Megalania punah.

Teori lain menunjukkan bahwa karena komodo cuma ada di bagian tertentu di Indonesia sehingga tidak ada karnivora lain untuk bersaing mencari makan sehingga tetap ada hingga saat ini.

Dalam ekosistem tempat keberadaan komodo, ia mendominasi ekosistem tempat tinggalnya. Komodo memangsa apa pun, mulai dari invertebrata hingga mamalia yg ditemuinya.

Karena lokasinya yg terisolir, komodo kebanyakan memakan rusa timor & bangkai apa pun yg dapat ditemukannya. Ada banyak laporan di mana seekor komodo menyerang manusia yg ditemuinya.

Dulu diyakini bahwa komodo memiliki racun yg ada di air liurnya, tetapi itu dibantah. Alih-alih racun, kelenjar di air liur komodo sebenarnya adalah antikoagulan yg mencegah pembekuan darah.

Komodo hidup secara eksklusif di Indonesia, jadi kalau Anda yg pernah melihatnya di tempat lain di dunia, itu mungkin diambil dari habitanya di Indonesia.

Secara alami, komodo cuma dapat ditemukan di pulau Rinca, Gili Montang, Gili Dasami, & Flores. Sebaliknya, spesies biawak atau kadal lainnya dapat ditemukan tersebar di Afrika, Asia, & Australia.


Meskipun komodo sudah jadi daya tarik wisata di Indonesia, namun pemandu lokal berhati-hati untuk tidak membiarkan wisatawan terlalu dekat. Bagaimana pun komodo dapat berbahaya bagi manusia karena memiliki kemampuan untuk berlari, menyerang, & bahkan membunuh manusia.

Komodo adalah biawak atau kadal yg mematikan. Meskipun tidak sulit untuk membedakan antara komodo & biawak lainnya, Anda dapat melihat disparitas menonjol komodo dalam genus varanus ini Hari ini 07:41