Waffle bisa diibaratkan sebagai lagu cinta, gurih diluar dan didalam. Begitlah rasanya Waffle. Dengan mentega, krim, air, susu, dan telur sebagai bahan utama, waffle adalah kue dengan kelezatannya sangat mengigit lidah.
1. Traditional waffle
Aslinya berasal daripada Amerika Serikat pada tahun 1620. Mereka mendapatkan metode pembuatannya dari Belanda. Biasanya waffle jenis ini disajikan sebagai sarapan dengan rasa yang manis, dengan mentega ataupun berbagai jenis sirup sebagai toppingnya. Ciri utama dari traditional waffle adalah bentuknya yang padat dan lebih tipis, kalau dibandingkan dengan Belgian Waffle.
2. Belgian Waffle
Bentuknya tidak terlalu padat, lebih crispy dan lebih besar jika dibandingkan dengan traditional waffle. Sama halnya dengan traditional waffle, Belgian waffle juga disantap untuk sarapan, dengan pilihan topping yang sama dengan traditional waffle. Resep pembuatan Belgian Waffle biasanya menggunakan ragi dan telur sehingga hasilnya lebih ringan dan renyah. Penyajiannya biasa bersamaan dengan buah-buahan, whipped cream, ice cream. Namun, terkadan juga disajikan sebagai makanan penutup.
3. Liege Waffle
Kata liege ini diambil dari nama salah satu kotadi bagian timur Belgia, Liege. Jenis waffle ini biasa dijual di pinggir jalan, seperti jajanan. Boasanya Liege Waffle dibuat langsung di toko-toko kecil, tapi tetap bisadibeli di pasar swalayan. Bentuk Liege waffle lebih kecil, lebih manis dan lebih padat daripada Belgian Waffle. Disajikan dengan sirup vanilla atau lainnya, dengan toppingnya adalah buah-buahan, cream dan coklat. Jenis waffle ini pertama kali dibuat oleh salah seorang koki Liege pada abad ke 18.
4. Japanese waffle
Disebut juga dengan taiyaki. Secara keseluruhan sama dengan jenis waffle sebelumnya. Bentuknya seperti seekor ikan dan isinya adalah kacang merah dan sejenis custard.
Semoga info ini bisa membantu untuk membeli waffle, terima kasih
1. Traditional waffle
Aslinya berasal daripada Amerika Serikat pada tahun 1620. Mereka mendapatkan metode pembuatannya dari Belanda. Biasanya waffle jenis ini disajikan sebagai sarapan dengan rasa yang manis, dengan mentega ataupun berbagai jenis sirup sebagai toppingnya. Ciri utama dari traditional waffle adalah bentuknya yang padat dan lebih tipis, kalau dibandingkan dengan Belgian Waffle.
2. Belgian Waffle
Bentuknya tidak terlalu padat, lebih crispy dan lebih besar jika dibandingkan dengan traditional waffle. Sama halnya dengan traditional waffle, Belgian waffle juga disantap untuk sarapan, dengan pilihan topping yang sama dengan traditional waffle. Resep pembuatan Belgian Waffle biasanya menggunakan ragi dan telur sehingga hasilnya lebih ringan dan renyah. Penyajiannya biasa bersamaan dengan buah-buahan, whipped cream, ice cream. Namun, terkadan juga disajikan sebagai makanan penutup.
3. Liege Waffle
Kata liege ini diambil dari nama salah satu kotadi bagian timur Belgia, Liege. Jenis waffle ini biasa dijual di pinggir jalan, seperti jajanan. Boasanya Liege Waffle dibuat langsung di toko-toko kecil, tapi tetap bisadibeli di pasar swalayan. Bentuk Liege waffle lebih kecil, lebih manis dan lebih padat daripada Belgian Waffle. Disajikan dengan sirup vanilla atau lainnya, dengan toppingnya adalah buah-buahan, cream dan coklat. Jenis waffle ini pertama kali dibuat oleh salah seorang koki Liege pada abad ke 18.
4. Japanese waffle
Disebut juga dengan taiyaki. Secara keseluruhan sama dengan jenis waffle sebelumnya. Bentuknya seperti seekor ikan dan isinya adalah kacang merah dan sejenis custard.
Semoga info ini bisa membantu untuk membeli waffle, terima kasih
