Berdirinya Grup Fisikawan Teoritik Indonesia, Komunitas Para Fisikawan

[Angela]

Merahputih.com - Grup Fisikawan Teoritik Indonesia (GFTI) merupakan organisasi tidak resmi atau komunitas bagi para fisikawan teoritik di Indonesia. Fisika teoritik sendiri adalah sub-bidang fisika yg mengkaji aneka aspek ilmu fisika itu sendiri. Grup tersebut dibentuk oleh sekelompok mahasiswa Indonesia di mancanegara.

Melansir laman resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), GFTI harap menciptakan komunitas fisika teori & bidang terkait di Indonesia yg memiliki kemampuan berkompetisi & berkolaborasi secara global. Namun karena sifatnya yg tidak resmi maka grup tersebut tidak memiliki sistem kepengurusan yg tetap.

Kendati begitu GFTI memiliki misi antara lain sebagai berikut:

1. Untuk mewadahi sivitas fisika teori & bidang terkait di Indonesia.
2. Mendorong & meningkatkan intensitas kegiatan ilmiah di bidang fisika teori di Indonesia.
3. Meningkatkan pengakuan publik atas komunitas & kegiatan ilmiah di bidang fisika teori di Indonesia.
4. Menciptakan kompetensi ilmiah Indonesia di bidang fisika teori secara global.

Sejak awal dibentuk GFTI sudah memiliki sejumlah kegiatan riil seperti memayungi konsorsium penyelenggara Workshop on Theoretical Physics yg rutin diadakan setiap tahun dengan letak bergantian di antara lembaga anggota konsorsium. Pada penyelenggaran perdana kali event tersebut tanggal 19 Mei 2004 maka dijadikan sebagai hari kelahirn GFTI.

Dalam kegiatan tersebut setiap anggota konsorsium wajib melaksanakan kegiatan secara bergantian di letak masing-masing. Tujuannya adalah supaya kegiatan tersebut dapat jadi milik seluruh anggota institusi sekaligus mengurangi beban berlebihan pada satu atau beberapa anggota sebagai mana grup tersebut tidak memiliki sistem kepengurusan yg tetap.

Adapun sistem keanggotaan reguler GFTI berdasarkan undangan oleh anggota lama dengan kriteria tertentu seperti WNI yg mengerjakan riset di bidang fisika teori baik di Indonesia atau di mancenegara, Warga Negara Asing (WNA) yg mengerjakan risetnya di Indonesia, & sudah memiliki minimal satu karya ilmiah yg sudah diterbitkan di jurnal internasional yg ber-referee.

Sedangkan untuk keanggotaan non-reguler GFTI terdapat sejumlah kriteria seperti WNI yg mengerjakan riset terkait fisika teori di Indonesia atau di luar negeri, WNA yg mengerjakan riset di Indonesia, atau sudah memberi kontribusi nyata dalam dunia pendidikan terkait fisika teori.


Sumber Hari ini 15:04