jennywijaya
IndoForum Newbie A
- No. Urut
- 288379
- Sejak
- 10 Nov 2020
- Pesan
- 318
- Nilai reaksi
- 1
- Poin
- 18

Ibu hamil memang sering mengalami masalah pencernaan. Selain konstipasi, ibu hamil juga akrab dengan masalah diare. Tentu memilih obat diare untuk ibu hamil juga tidak bisa sembarangan.
Biasanya, jika diare yang dialami ibu hamil sudah sangat mengganggu, ada obat diare yang aman untuk dikonsumsi. Memang perlu pilih-pilih, karena tidak semua obat aman diminum di masa kehamilan.
Obat Diare Aman untuk Ibu Hamil
Diare adalah masalah pencernaan yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti infeksi bakteri, infeksi virus, hingga keracunan makanan. Namun, diare yang berhubungan dengan kehamilan, umumnya terjadi akibat perubahan pola makan, perubahan kondisi lambung jadi lebih sensitif, perubahan hormon, hingga kandungan dalam vitamin prenatal tertentu.
Berikut obat diare untuk ibu hamil yang aman dikonsumsi. Namun, gunakanlah obat diare ini dengan resep disesuaikan dosisnya dengan rekomendasi dokter.
1. Oralit
Oralit bisa jadi obat diare yang aman untuk ibu hamil. Senyawa dalam oralit berupa elektrolit, natrium klorida, kalium klorida, hingga trisodium citrate dihydrate. Kandungan tersebut dapat mencegah dan mengatasi dehidrasi karena hilangnya cairan tubuh selama diare. Biasanya efek minum oralit baru terasa sekitar 8-12 jam setelah dikonsumsi.
2. Kaopectate
Selanjutnya, obat diare yang aman dikonsumsi oleh ibu hamil adalah kaolin dan pektin. Kaolin merupakan jenis mineral alami, sementraa pektin adalah sumber serat yang larut dalam air.
Namun, obat jenis kaopectate ini hanya boleh diberikan pada ibu hamil yang mengalami diare cukup parah, seperti feses yang keluar hanya air saja. Tidak disarankan pula untuk diare akut atau disentri. Kaopectate ini juga bisa untuk mencegah terjadinya dehidrasi serius.
3. Antibiotik
Antibiotik biasanya diberikan untuk mengatasi diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Tentu Anda perlu memeriksakan diri ke dokter terlebih dahulu untuk mengetahuinya.
Jangan pernah konsumsi obat antibiotik untuk mengobati diare tanpa resep dari dokter. Sebab, diare yang disebabkan oleh selain bakteri tidak akan ampuh diatasi dengan antibiotik. Hal ini justru bisa membuat tubuh resistensi antibiotik di kemudian hari.
4. Loperamide
Obat diare untuk ibu hamil yang aman digunakan adalah loperamide. Obat ini bekerja dengan memperlambat pergerakan sistem pembuangan dalam tubuh. Loperamide pada ibu hamil akan mengurangi aktivitas lambung saat mencerna makanan, sehingga feses jadi lebih padat.
Obat ini diberikan dokter ketika diare yang dialami berisiko tinggi menyebabkan dehidrasi. Obat ini harus dibeli dengan resep dokter dan periksakan masalah diare yang dialami terlebih dahulu.
5. Norit
Norit termasuk obat diare yang banyak dipilih oleh ibu hamil. Norit bekerja dengan menyerap zat asing dan berbahaya yang menyebabkan terjadinya diare di saluran pencernaan. Sehingga obat ini akan membantu mengatasi diare.
Selain digunakan untuk mengatasi diare, obat Norit juga bisa mengatasi kembung atau masalah pencernaan lain. Sebab, Norit mengandung karbo aktif atau carbo activus yang terbuat dari tumbuh-tumbuhan yang secara kimia diaktifkan.
Sejauh ini, obat Norit disebut aman untuk ibu hamil karena tidak berdampak pada janin. Akan tetapi, selalu konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi jenis obat apapun.
6. Bekarbon
Bekarbon adalah obat diare yang aman dikonsumsi selanjutnya. Obat ini mengandung bahan karbon aktif atau activated charcoal yang bisa mengatasi diare yang disebabkan karena gangguan makan.
Zat aktif ini efektif mencegah penyerapan racun dan mempermudah proses pembuangan feses.
Hindari konsumsi obat jenis karbon aktif lain secara berbarengan dengan obat tertentu lain atau makanan seperti es krim dan cokelat. Hal ini bisa mengurangi efektivitas obat Bekarbon yang Anda konsumsi.
Meski disebut aman untuk ibu hamil dan menyusui, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat diare untuk ibu hamil di atas. Konsumsi dengan dosis sesuai anjuran resep.