magnum
IndoForum Activist C
- No. Urut
- 1320
- Sejak
- 27 Mei 2006
- Pesan
- 14.143
- Nilai reaksi
- 417
- Poin
- 83

Di Zhongxin Road, kawasan Heping, Kota Shenyang, tinggallah sepasang anak kembar perempuan yang sangat aneh, seorang dengan warna kulit agak hitam dan seorang lagi berkulit putih, yang saat ini berusia 10 bulan. Orangtuanya sangat puitis dalam memberikan nama yakni Mei Lun dan Mei Mian.
Tuan Liu dan Nyonya Yao menikah di Shenyang pada 2004 silam, setahun kemudian, dari hasil pemeriksaan ultra B memberi kebahagiaan yang sangat luar biasa pada keluarga ini. Dari hasil permeriksaan tersebut Nyonya Yao dinyatakan telah mengandung sepasang bayi kembar. “Selamat, kalian mengandung sepasang bayi kembar!” Sepatah kata dokter dan juru rawat membuat sekeluarga ini tercengang. Beberapa detik kemudian, suara tawa dan tepuk tangan bergema di dalam ruangan RS tersebut.
Pada 12 Januari 2006 lalu Nyonya Yao melahirkan bayinya, bayi pertama yang beratnya 2,5 berkulit agak gelap, beberapa menit kemudian bayi yang kedua lahir dengan warna kulit putih Ibu dan anak selamat. “Tapi, kenapa kedua bayi kembar ini agak aneh yang satu putih dan satunya hitam?” Sepatah kata juru rawat membuat perhatian semua orang yang ada di ruangan tertuju pada sepasang bayi kembar yang aneh tersebut.
Nyonya Yao menuturkan, setelah anak-anak berusia 2.5 bulan, sang ayah lalu memberi nama pada mereka Mei Lun dan Mei Mian, kedengarannya sangat puitis seperti musik yang merdu, indah sekali. sekeluarga merasa cocok dan setuju dengan nama itu.
“Kakak beradik” hitam putih menjadi artis
“Meskipun Mei Lun berkulit agak gelap, tapi kami tidak merasakan sesuatu yang luar biasa ketika itu, kami merasa kedua bayi ini sangat manis dan lucu” ujar Nyonya Yao. Anak-anak tumbuh normal dari hari ke hari, kedua dara manis laksana bidadari ini tumbuh semakin cantik, setiap berada di suatu tempat selalu menjadi pusat perhatian publik. “Setiap mendorong (kereta roda untuk bayi) kedua anak ini ke jalan, pasti akan di kerumuni pejalan kaki yang kebetulan lewat, meraba-raba raut wajahnya atau bermain-main dengan hidung mereka.” Nyonya Yao menuturkan, ada juga yang penasaran dan bertanya kenapa bisa yang satu agak gelap dan satunya begitu putih, jangan-jangan salah gendong? Nyonya Yao selalu tersenyum dalam menjelaskan, “sama sekali tidak.” Bahkan dalam sutau acara “Selaksa Anak Menyambut Taman Alam” yang diadakan organisasi dari himpunan taman alam, Mei Lun dan Mei Mian mendapatkan penghargaan. “Membawa mereka jalan-jalan ke himpunan taman alam tak ubahnya bagaikan membawa bintang film, siapa saja yang melihat kedua anak ini pasti mengambil gambarnya dengan kamera atau handphone,” ujar sang Nenek Ren Furong.
“Baru-baru ini kembali menjadi fokus berita, beberapa hari yang lalu, Tante Xu yang tinggal di lantai bawah membawa sebuah harian sore Liaoshen , ia menunjuk foto sepasang anak kembar dari Australia, dan bertanya “Apakah itu Mei Lun dan Mei Mian.” Begitu saya simak, ternyata sungguh mirip sekali dengan cucu saya.” Lantas nenek Ren Furong menghubungi reporter setempat.
Tepat pada pk.14.00. waktu setempat, reporter tiba di rumah Mei Lun dan Mei Mian. Melihat kedatangan reporter, Mei Lun kecil yang sedikit agak gelap mencengkeram reporter sekuat tenaga dengan tangan mungilnya yang montok, tapi beberapa saat setelah bermain dengannya, diluar dugaan si kecil Mei Lun mengedipkan matanya pada reporter. Sedangkan Mei Mian yang seputih salju berdiri di dalam kereta bayinya, sebentar-sebentar menggigit pisangnya, sebentar kemudian menari cha-cha, bibirnya berseru kencang dengan irama yang tidak dipahami siapa pun. “watak si bungsu Mei lun agak tertutup, polos, lagaknya mirip laki-laki, orang bilang mirip orang Xinjiang. Sebaliknya Mei mian lebih lincah, tampak sedikit mirip dengan orang Eropa.”dengan hadirnya kedua bocah mungil ini, setiap hari sekeluarga hidup dalam keceriaan, siapa tahu kedua kakak beradik hitam putih ini kelak menjadi bintang masa depan. Ahli terkait menuturkan fenomena ini normal tapi sangat langka, kepada wartawan kepala bagian ginekologi dan kebidanan rumah sakit rakyat ke-5 kota Shen yang yakni Ren Mengli mengatakan, kembar siam dibagi dalam 2 jenis yakni telur ganda berjanin kembar dan telur tunggal berjanin kembar. Seperti Mei lun, Mei mian misalnya tergolong telur ganda janin kembar, terjadinya telur ganda janin kembar adalah pembetukan dua zigot (hasil pertemuan dari dua jenis yang berbeda) dari dua telur yang dibuahi secara bersamaan, masing-masing ditanam ke dalam lapisan selaput dinding rahim, kemudian berkembang dan tumbuh sebagai anak kembar. Anak kembar demikian adalah uri, lapisan bulu halus dan amnion (pembungkus janin yang paling dalam) yang masing-masing dimiliki janin, peredaran darah antar kedua uri ini tidak berhubungan satu sama lain, kedua janin hidup tenang di dalam kandung janin masing-masing. “umumnya janin dari telur dan anak kembar, jenis kelamin maupun golongan darahnya bisa sama bisa juga tidak, raut wajah pada umumnya sama dengan kakak beradik saudara kandung. Terjadinya perbedaan warna kulit dan individual ini sangat normal, tapi tetap saja langka,”demikian ujar Ren.Mengli.