Angela
IndoForum Addict A
- No. Urut
- 88
- Sejak
- 25 Mar 2006
- Pesan
- 41.846
- Nilai reaksi
- 24
- Poin
- 0
Masa pandemi Covid 19 adalah masa suram bagi kita semua di akhir tahun 2019 & baru dinyatakan Indonesia terbebas dari Covid 19 setelah turunnya Keppres No. 17 Tahun 2023. Masa "perjuangan" supaya dapat kebal & hidup kita saat itu tergantung dengan yg namanya vaksin..
Saat pandemi terjadi, vaksin ibarat dewa penyelamat umat manusia, vaksin sendiri ada beberapa nama yg kita kenal yakni Pfizer-BioNTech & Moderna, CoronaVac & Sinopharm, Novavax, Sputnik V & AstraZeneca & Johnson & Johnson. Dari sekian nama vaksin diatas kita pasti pernah mendapatkannya.
Dibilang mujarab iya juga buktinya hingga sekarang kita kembali beraktifitas seperti biasa lagi. Tapi sayang sebuah kabar yg kurang mengenakan baru saja terungkap kalau ternyata vaksin yg cukup banyak dipakai di Indonesia itu membawa efek samping yg tidak dapat dianggap remeh, yakni menimbulkan penyakit berat seperti terjadinya pembekuan darah diotak yg menciptakan seseorang jadi stroke, kerusakan otak serius, serangan jantung, emboli paru, hingga amputasi!
Kabar yg bukan hoax ini secara tidak langsung diakui oleh AstraZeneca sendiri dalam dokumennya yg diserahkan ke Pengadilan Tinggi pada bulan Februari 2024, Inggris bahwa vaksin AstraZeneca dalam kasus yg sangat jarang, dapat menyebabkan TTS & VITT. TTS & VITT adalah sindrom langka yg ditandai dengan terjadinya trombosis (pembekuan darah) & trombositopenia (jumlah trombosit rendah).
Perusahaan akbar farmasi Inggris, AstraZeneca kini sedang mendapat gugatan setelah 51 warga Inggris merasakan kesakitan atau sesuatu yg menggangu pada aktifitasnya sehari-hari hingga ada yg lumpuh & tidak dapat bekerja. Mereka kemudian menuntut atas kerugian yg mereka alami akibat efek samping pemakaian antivirus AstraZeneca, akhirnya viral.
Well, buat anda yg pernah merasakan atau saat ini tengah mengalami gejala atau efek samping yg saya sebutkan tadi apakah pernah anda atau keluargamu alami? Padahal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2022 sudah mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca aman & efektif untuk perseorangan berusia 18 tahun ke atas.
Padahal menurut data vaksin AstraZeneca sebanyak 70 juta takaran pernah disuntikkan ke masyarakat Indonesia. Semoga saja atau cuma terjadi di negara Inggris, karena efek samping itu dapat dipengaruhi oleh faktor ras, genetik? Semoga yg sedang sakit segera sembuh & hidup normal kembali, Aamiin.
Original Thread 2016 - 2024 iskrim
Member of Thread Creator Gen. 1 - KASKUS
Opini, Ref1, Ref2 | img: Gugel